Daging sapi yang juga diserbu pelanggan
![]() |
Bagi penikmat sop tetapi tak ingin makan daging kambing, di sini juga ada pilihan daging sapi yang dapat dipesan. Menurut salah satu pelayannya, daging sapi yang disajikan juga tidak pernah kalah laris dengan daging kambing yang menjadi andalan di sini.
Potongan daging sapi yang besar-besar membuat para pelanggan puas karena setelah dipotong lebih kecil akan memenuhi semangkuk sop yang disajikan. Tekstur daging sapinya juga tidak alot atau keras sama sekali dan menyerap bumbu dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layaknya daging kambing, setelah bagian daging sapi telah dipilih sesuai jumlah keinginan pelanggan akan disiram-siram dengan kuah kaldu. Tak lupa penambahan potongan tomat, seledri dan minyak samin membuat rasa lezat sopnya semakin komplet.
Antara daging sapi murni dengan bagian urat atau jeroannya juga dipisahkan. Sehingga para pelanggan yang ingin daging sapinya saja tidak akan terkontaminasi oleh jeroan atau yang ingin meracik campuran daging dan jeroan juga dapat menyesuaikan jumlahnya.
Kuah creamy yang selalu ramai diantre
![]() |
Selain potongan daging yang ditangani dengan baik sehingga empuk dan tidak amis, kunci utama kelezatan sop ini juga ada pada kuahnya. Kuah yang disajikan di Sop Kaki Kambing dan Sapi '999' Dua Saudara menggunakan bahan utama susu dan rempah-rempah yang melimpah untuk memperkaya rasa maupun menghilangkan aroma dari daging yang digunakan.
Kuahnya selalu dijaga untuk terus panas sehingga pelanggan yang datang tak perlu khawatir kehilangan rasa terbaiknya yang paling enak disantap saat hangat. Sop Kaki Kambing dan Sapi '999' Dua Saudara juga menambahkan minyak samin pada setiap mangkuk pelanggan yang menjadi identitas sop kambing di sini.
Minyak samin yang ditambahkan menambah rasa gurih dan buttery serta sedikit minyak pada kuahnya. Walaupun ditambahkan minyak samin tetapi tidak terasa berminyak dan masih ringan di mulut tanpa menyisakan minyak yang menempel saat dicecap.
Keaslian rasa yang dijaga oleh Hadi juga dikatakan menjadi faktor yang mengundang banyak pelanggan untuk datang dan terus kembali makan di sini. Selama satu bulan membuka gerai ini, Hadi dapat menghabiskan sebanyak 4-5 kepala kambing dengan omzet mencapai Rp 4 juta setiap harinya.
Gerai yang buka mulai pukul 17.00 ini diakui oleh Hadi akan semakin ramai ketika malam menjelang. Bahkan tidak jarang banyak pelanggan yang sampai rela antre untuk mendapatkan tempat duduk karena tenda sop kambing yang sudah penuh menampung pelanggan.
Ingin produk dan tempat makan Anda direview oleh detikfood? Kirim e-mail ke foodreview@detik.com.
(dfl/odi)