Di dekat Stasiun Gambir, kamu bisa singgah makan di Sate Tongseng Sri Rejeki. Jaraknya hanya sekitar 200 meter, kamu bisa puas menikmati sate di sini.
Stasiun Gambir sangat populer untuk menumpangi kereta tujuan Pulau Jawa. Sebelum berangkat, kamu bisa kulineran di sekitarnya. Ada warung sate dan tongseng kambing yang laris manis di sekitarnya, hanya berjarak 200 meter dari stasiun.
Warung Sate Tongseng Sri Rejeki patut dicoba. Warung makannya sederhana, namun cita rasa yang ditawarkan lezat. Untuk menikmati sate dan tongseng di sini harus menunggu sekitar 30-60 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buka Sejak 2009
![]() |
Sate Tongseng Sri Rejeki ini mulai berjualan sekitar tahun 2009. Sri Utami, sang pemilik menjelaskan kepada detikFood (22/2), tentang warung sate ini.
"Kita di sini dari sekitar 2009. Ada satu lagi cabang di Suraya Pranoto, Petojo," kata Sri Utami. Warung ini berlokasi di Jalan Pejambon G. II, Gambir, Jakarta Pusat. Warungnya cukup kecil, hanya dapat menampung sekitar 10 orang untuk makan di tempat.
Racikan Sate dan Tongseng
![]() |
Sang pemilik berasal dari Salatiga, Jawa Tengah, namun racikan sate dan tongseng ini memiliki ciri khas Boyolali. Daging kambing yang digunakan juga bukan yang muda, namun teksturnya empuk.
Sri menjelaskan kepada detikFood kalau ia tak menggunakan supplier daging kambing. Sri masih rutin berbelanja ke pasar tradisional untuk mencari daging kambing yang berkualitas baik.
"Kalau racikannya itu dari Boyolali, kalau kita asalnya dari Salatiga," ujar Sri.
Selain daging kambing pilihan, Sri juga menggunakan kecap manis khusus. Kecap manis itu merupakan merek Suka Sari asal Semarang yang Sri gunakan untuk meracik sate dan tongseng. Menurutnya, kecap manis dari merek ini memiliki rasa manis yang pas dan mengeluarkan warna yang membuat sajian menggugah selera.
"Iya kalau kecap kita khusus, kita yang dari Semarang. Jadi dia (kecap) khusus untuk sate, untuk tongseng. Kenapa kecapnya khusus? Jadi kalau untuk warna tongseng tuh pas untuk tongseng," jelas Sri.
"Karena kalau kita pakai merek lain, belum ke warna tongseng rasanya udah kemanisan gitu," lanjutnya.
Sate dan Tongseng Kambing Jadi Primadona
![]() |
Menu andalan di warung ini adalah sate dan tongseng kambing. Satu porsinya dibanderol mulai dari Rp 25.000 - Rp 55.000 saja.
Seporsi sate kambing (Rp 55.000), berisi 10 tusuk sate yang disajikan bersama sambal kecap. Ukuran potongan dagingnya sedang, sebagian isinya daging utuh, namun ada beberapa yang ditambahkan lemak.
Tekstur daging kambing ini sangat empuk. Tak ada aroma prengus yang tercium sehingga sangat nikmat menyantapnya. Cocok sekali dipadukan dengan nasi hangat.
![]() |
Tongseng kambing (Rp 30.000) jadi menu paling laris di warung ini. Sri terlihat sibuk mengolah tongseng, sekali masak bisa untuk 25 porsi. Porsinya juga cukup besar, tak heran kalau menu ini paling banyak dipesan untuk makan siang.
Isiannya terdiri dari potongan daging kambing yang dimasak dengan tumisan bawang dan cabe, serta diberikan siraman kuah gule. Setelah itu, ditambahkan irisan kol dan disajikan bersama sepotong tomat hijau yang telah berada di mangkuk.
![]() |
Aromanya tercium sedap dengan paduan rasa manis, asin, dan pedas. Rempah dari kuah gule juga tercecap cukup kuat di lidah kami.
Kami juga tak ketinggalan mencoba sate ayam (Rp 35.000), berisikan 10 tusuk dengan sajian sambal kacang yang manis gurih. Sayangnya, menurut kami tidak begitu istimewa karena sambal kacangnya tidak pekat, cenderung encer.
![]() |
Sate Tongseng Sri Rejeki
Jalan Pejambon G. II, Gambir,
Jakarta Pusat (200 meter dari Stasiun Gambir)
Jam operasional: 09.00 - 20.00 WIB