Di Bandung ada beberapa bakery atau toko roti legendaris yang sudah bertahan puluhan tahun. Kenikmatannya teruji zaman hingga tetap populer hingga sekarang. Sebut saja roti buatan Sumber Hidangan dan Braga Permai di Jalan Braga yang sudah ada masing-masing sejak tahun 1929 dan 1918.
Nah, di Jalan Gempol Wetan yang padat dengan pemukiman penduduk, ada toko roti klasik bernama Roti Gempol yang juga populer. Lokasinya di dekat Pasar Gempol dan di dalam gang sempit. Buka setiap hari mulai pukul 7 pagi, banyak pengunjung antre untuk sarapan roti gandum yang sudah ada sejak tahun 1958 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sekilas bangunan Roti Gempol tak ubahnya dua rumah yang digabung jadi satu. Interiornya didominasi kayu dengan warna cokelat klasik. Rumah pertama dijadikan area pembuatan dan pemanggangan roti. Sedangkan rumah kedua fokus untuk menawarkan olahan roti.
detikFood berbincang dengan salah seorang pegawai Roti Gempol. Ia menuturkan dalam sehari bisa membuat 500 loaf roti gandum. Berbeda dari roti gandum modern, roti gandum di sini dibuat tanpa bahan pengawet dan bisa bertahan hingga 3 hari. Serat-serat gandumnya terbilang lebih kasar. Selain roti gandum, mereka juga menjajakan roti putih.
![]() |
Penggemar roti bisa mencicip roti bakar fresh berbahan roti gandum atau roti putih khas Roti Gempol. Menunya dibedakan dalam kategori ukuran dan isian. Ukurannya tersedia untuk perseorangan atau besar (ririungan). Sedangkan untuk isian ada pilihan manis atau gurih.
Untuk kategori rasa manis bisa dicampur hingga maksimal 3 rasa. Pilihannya antara lain cokelat, susu, kacang, nanas, dan strawberry. Untuk kategori asin tersedia pilihan telur, daging, dan keju. Harga roti bakar di sini berkisar dari Rp 11.000 hingga Rp 22.000 untuk kategori roti bakar perseorangan.
Usai memesan, kami bisa mengintip proses pembakaran roti di area depan toko. Sekitar 3 orang pegawai sigap mengoles, memanggang, hingga menambahkan isian ke dalam roti bakar. Datang di pagi hari ketika akhir pekan, kami harus menunggu antrean sekitar 1 jam.
![]() |
Lelah antre kami terbayar ketika pesanan Manis Gandum Ririungan Srikaya, Cokelat, Susu (Rp 35.000) datang. Ririungan ternyata berporsi besar, sampai-sampai disajikan dalam dua piring. Terlihat permukaan roti bakar berwarna cokelat keemasan. Serat-serat gandumnya lumayan terlihat jelas.
Nyamm! Roti gandum terasa renyah di luar, namun tetap empuk dan lembut di dalam. Olesan selai srikaya, cokelat, dan susu berpadu jadi satu hingga konsistensinya kental dan agak luber. Rasa manis legitnya benar-benar puaskan selera! Tercecap selai srikaya sebagai rasa manis paling dominan.
![]() |
Puas dengan yang manis, kami mencicip Komplet Gandum Perseorangan Daging, Telur, Keju (Rp 22.000). Menu ini sama-sama memakai roti gandum, hanya saja isiannya gurih. Dagingnya berupa lembaran smoked beef. Untuk telurnya dibuat mata sapi yang sudah digoreng lebih dulu sebelum dijadikan isian roti bakar. Makin enak saat dimakan bersama cocolan saus sambal.
Terakhir, kami mencicip Manis Putih Perseorangan Cokelat Keju (Rp 14.000). Dibanding roti gandum, roti putih di sini tak terlalu istimewa meski teksturnya juga empuk. Paduan manisnya meisjes cokelat dan gurihnya parutan keju cheddar terasa nikmat. Cocok untuk penggemar roti manis gurih.
![]() |
Menilik sejarahnya, konon Roti Gempol awalnya berdiri di Salatiga. Barulah tahun 1991, penjualnya yang bernama Ibu Lidya pindah berjualan di Bandung karena ia kuliah di ITB. Sejak saat itu Roti Gempol tak pernah sepi peminat karena terkenal enak. Kalau tak percaya, Anda bisa membuktikan kelezatannya sendiri!
Roti Gempol
Jalan Gempol Wetan No. 14, Bandung
Jam buka: 07.00-21.00 WIB
Baca juga: Ini Dia 5 Toko Roti Tertua di Indonesia |
(adr/odi)