Kalau mampir ke kawasan Gandaria, Anda bisa coba Nasi Goreng Bom Bom yang sudah ada dari tahun 2014. Tempat makan sederhana yang berlokasi di sebelah Iga Panggang Panglima ini menyediakan aneka pilihan nasi goreng.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila tak mau makan nasi goreng, tersedia menu mie. Seperti mie goreng atau kwetiau kebuli dan ayam.
Saat ke sana, kami memesan Nasi Goreng Kebuli Kambing (Rp 22.000) dan Kwetiau Ayam (Rp 18.000). Kedua menu tersaji di meja dalam waktu hampir bersamaan.
Terlihat nasi goreng berwarna kecokelatan diberi potongan daging kambing dan taburan bawang goreng. Pelengkapnya berupa kerupuk, acar mentimun dan wortel serta irisan tomat segar.
![]() |
Aroma rempah khas kebuli langsung tercium dari olahan nasi goreng. Bikin kami tak sabar untuk segera mencobanya.
Betul saja cecapan rasa rempah langsung terasa kuat ketika kami baru menyuap nasi gorengnya. Seperti ada paduan rasa jintan, kapulaga dan rempah lainnya. Terasa juga jejak kecap manis pada nasi goreng
Rasa gurih nasi bertekstur agak pera ini juga pas. Enak dimakan bersama telur orak arik dan potongan daging kambing.
Daging yang jadi isian nasi goreng itu pun terasa empuk. Tak ada aroma prengus kambing yang mengganggu. Sehingga kami bisa menghabiskan sepiring nasi goreng kebuli.
Sementara kwetiau ayam tak berbeda dari kebanyakan penjaja kwetiau kaki lima. Isiannya ada sawi hijau, kol, ayam dan orak arik telur. Tak ketinggalan acar dan kerupuk sebagai pendamping kwetiau.
![]() |
Tekstur kwetiau mulur lembut dan agak berminyak karena digoreng. Rasanya paduan gurih dan manis. Citarasa kecap cukup dominan.
Disantap dengan isian komplet, bawang goreng dan acar semakin menambah selera. Tapi tidak terlalu istimewa bagi kami karena mirip kwetiau pada umumnya.
Belum ada tujuan makan malam ini? Coba saja nasi goreng kebuli di sini.
Nasi Goreng Bom Bom
Jl. Gandaria Tengah II No. 30
Jakarta Selatan
Jam buka: 17.00-23.00
(msa/odi)