Jajanan Jl. Siliwangi Bogor: Ngemil Lumpia Basah Plus Es Cincau Segar

Jakarta - Tak jauh dari kawasan Surya Kencana, Anda bisa temukan jejeran pedagang lumpia basah enak. Kulit lumpia yang lembut diisi dengan tumisan bangkuang parut renyah dan ditumis bersama tauge dan telur. Asyiknya dinikmati hangat-hangat!

Mampir ke kota hujan Bogor, berderet daftar camilan enak yang khas. Mau lumpia goreng, lumpia basah, toge goreng, doclang, asinan, hingga es pala dan es cincau, semuanya enak dicoba. Selain banyak ditemukan, harganya juga murah meriah. Tak sampai Rp 15.000, sudah bisa menyantap camilan sedap ini.

Kalau mampir beli oleh-oleh asinan Gedung Dalem jalan Siliwangi, jangan dulu beranjak. Sempatkan mampir beli jajanan enak di depannya. Di pinggir jalan tersebut, berjejer pedagang tauge goreng, lumpia basah, lumpia goreng, hingga soto mie dan es cincau di sana.

Kepingin ngemil enak sekaligus murah, sore itu kami sudah duduk manis di salah satu pedagang lumpia basah di kawasan tersebut. Pesanan kami adalah lumpia basah, lumpia goreng, juga es cincau yang segar menggoda. Sambil menunggu di kursi dan meja kayu panjang yang sederhana. Sayup-sayup juga terdengar nyanyian pengamen. Asyik dan santai.

Lumpia goreng (Rp 3.000/potong) tak lama diantarkan. Lumpianya digoreng renyah berwarna coklat keemasan, dipotong-potong menjadi 3 bagian, lalu disiram sambal kacang encer. Disajikan di atas daun pisang.

Kriuukk... lumpianya langsung menebar suara khas gorengan renyah begitu digigit. Siraman sambal kacang membuat lumpia yang hangat ini jadi sedikit basah, namun tetap renyah. Lumpianya diisi dengan parutan bangkuang berbumbu gurih. Tambahan sambal kacang bikin rasanya tambah enak dengan semburat manis.

Karena harus ditumis terlebih dulu, lumpia basah (Rp 8.000) baru diantar setelahnya. Berbeda dengan lumpia goreng yang tinggal digoreng saja, lumpia basah harus ditumis terlebih dulu. Isiannya dibuat dari telur orak arik, parutan bangkuang berbumbu dan tauge yang ditumis bersama bumbu bawang putih dan bawang merah.

Isian ini kemudian diletakkan di dalam kulit lumpia yang tipis lembut berwarna putih. Kemudian dilipat dan disajikan di atas daun pisang. Saat dikoyak dengan sendok, uap panas dari tumisannya langsung menebar. paduan bangkuang dan tauge masih meninggalkan jejak tekstur renyah dan manis alami. Tentu makin mantap kalau diberi sedikit sambal pedas!

Masih kurang puas, sayapun terpikat dengan segarnya es cincau (Rp 5.000). Di gerobaknya, tertulis jika ini merupakan pedagang binaan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Cincau hijau yang pekat dipotong besar-besar dengan sendok, kemudian diberi kuah bersantan encer, sirup merah dan es batu.

Cincau ini juga bisa jadi pilihan oleh-oleh. Tak hanya disajikan dalam gelas, pedagang juga menyediakan cincau dalam plastik bening ukuran besar untuk diolah sendiri. Tertulis informasi mengenai khasiat cincau, antara lain menekan kolesterol dan dan mengusir panas dalam.

Wah, tak ada habisnya memang membahas jajanan di Bogor. Rasanya enak-enak, murah, bahkan banyak jajanan yang sudah berdiri puluhan tahun. Yang pasti, tak bisa sebentar kalau mengunjungi Bogor. Pasti terpikat untuk mampir jajan sebelum pulang!

Jajanan Jl. Siliwangi
Depan Asinan Sedap Gedung Dalam
Jl. Siliwangi No. 27 C Bogor

(flo/odi)