Hmm..Lamak Bana Itiak Lado Mudo!

Hmm..Lamak Bana Itiak Lado Mudo!

- detikFood
Senin, 06 Sep 2010 11:41 WIB
Jakarta - Aroma wangi santapan ranah ini Minang bakal membuat buka puasa jadi mantap. Lembut gurih daging itik yang dimasak dengan cabai hijau benar-benar mengelus lidah. Suapan nasi hangat yang disiram kuah gulai pun bikin santapan berbuka makin dahsyat!

Semangat berpuasa bisa jadi mulai mengendur hari ini. Kalau sudah bosan berkeliling di berbagai restoran, coba saja hidangan Minang yang sedap dan mantap. Itulah yang kami putuskan saat mendung mulai sering memayungi Jakarta menjelang buka puasa.

Kali ini pilihan justru jatuh ke kawasan Kramat Raya yang tersohor dengan kedai nasi kapaunya. Kami nyaris hanya setahun sekali, di bulan ramadan, mampir ke kawasan ini, Dari kejauhan sudah tampak deretan motor dan mobil yang menutupi deretan kedai kapau di jalan raya ini. Nyaris tak ada tempat tersisa di tiap warung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hmm..agaknya pengunjung sudah siap siaga  duduk di depan kedai kapau pilihan, sebelum bedug maghrib ditabuh. Deretan penjual kue-kue khas Minangpun berderet-deret sebelum mencapai deretan kedai kapau. Hampir semua jenis jajanan khas Minang ada di tempat ini.

Mulai dari bubur kampiun, es tebak, lamang tapai, lapek bugis, kue pisang, serabi, keripik sanjai,  hingga lupis. Ada beberapa kedai kapau di kawasan ini. Sabana Jaya, Barek Solok, dan Uni Upik merupakan kedai besar yang selalu dipadati pengunjung. Penjual lamang pun sangat banyak, semuanya memasang papan kecil berisi nama plus nomor telepon untuk menerima pesanan.

Tujuan kami langsung ke kedai kapau Uni Upik. Ya, apalagi kalau bukan untuk menyantap itiak lado mudo. Olahan itik khas Bukittinggi ini memang tak ada duanya. Itik diolah dengan cara tradisional dengan bumbu cabai hijau dan tomat muda. Karena dimasak dalam waktu lama maka bumbu pun meresap ke dalam daging bebek. Rasa pedas sedikit asam menjadi ciri khas sajian itik ini.

Di atas trotoar yang sempit persis di depan meja panjang berisi aneka lauk, dipasang meja panjang sehingga benar-benar terasa sempit. Karena berhadapan langsung dengan jajaran panci besar berisi aneka lauk khas Bukittinggi pastilah iman kami jadi goyang.

Ternyata memang tak hanya itiak lado mudo yang jadi incaran. Gulai cumi, pepes telur ikan, ayam bakar, perkesel, telur kembung dan paru gorengpun ikut jadi penghias nasi kami yang sudah disiram kuah gulai cubadak dan kol.

Padahal masih ada sedertan lauk lain, rendang daging, gulai tambusu, gulai tunjang, gulai otak, belut goreng, ayam bakar, gulai ayam, ayam goreng, dan gulai tunjang. Wah, ikan bakar yang masih dijepit pemanggang kawat dengan olesan bumbu kemerah sedikit gosong juga sangat menggiurkan! Belum lagi tumpukan rajungan goreng bermandi sambal, merah oranye, renyah..nyam..nyam!

Dalam hitungan menit, ditengah himpitan pengunjung yang berdesakan makan dan memesan makanan, pesanan kamipun disajikan. Nasi hangat mengepul disiram kuah gulai kemerahan. Amboi aromanya langsung menggelitik hidung. Itiak lado mudonya masih hangat mengepul berbalut gerusan halus cabai hijau pun menebarkan aroma wangi pedas.

Daging itiknya empuk, meskipun bumbunya tak sehitam dan sepedas itiak lado mudo buatan RM Ngarai di dekat ngarai Sianok Bukittinggi. Namun, setidaknya bisa menumpas rasa kangen mencicipi itiak lado mudo. Ayam bakarnya juga tak terlalu asin. Gurih sedikit pedas. Telur kembung alias telur bebek yang didadar dengan sambal juga sangat gurih. Tekstur telur berserabut halus bagian atasnya kering renyah gurih!

Suapan nasi pulen yang bercampur laukpun berjalan sangat lancar hingga tak berisisa di piring. Rasa gurihpun kami bilas dengan es campur Minang, es tebak. Isian es yang berupa cendol, cincau, biji mutiara dan cendol sagu putih dipadu dengan es serut, susu cokelat dan sirop merah. Wah, benar-benar komplit buka puasa kali ini.

Tepisan air hujan yang turun cukup deras, deru bajaj dan teriakan supir bus yang memadati jalan Kramat pun menambah nikmat dan lebih menyenangkan. Apalagi saat membayar bon, harga makanan pun tak terlalu mahal. Sepotong itiak lado mudo Rp. 18.000,00 dan ayam bakar Rp. 12.000,00. Pulangpun kami masih sempat menenteng belanjaan aneka kue dan keripik khas ranah Minang.

Nasi Kapau Uni Upik Khas Bukit Tinggi
Jl. Kramat Raya No. 11 Depan RPM Jakarta Pusat (dekat Fly Over Pasar Senen)
Telpon: 021-425 4766, 0813 9800 0492
Buka: Jam 09.00-21.00 WIB


(eka/Odi)

Hide Ads