Nyok, Kite Nyobain Asinan Betawi!

Jakarta - Asinan Betawi yang satu ini rasanya memang jawara. Isinya ada tauge, kol, sawi asin, timun, dan tahu putih yang lembut. Taburan kacang tanah goreng dan kerupuk yang kriuk dengan kuah asam pedas hmm... benar-benar terasa segar. Abang dan mpok, nyok kite makan asinan Betawi!

Suasana ulang tahun kota Jakarta yang masih terasa membuat saya jadi teringat berbagai makanan Betawi yang enak-enak. Salah satu yang jadi incaran adalah asinan Betawi yang sueger. Beruntung tak begitu jauh dari rumah ada asinan Betawi milik Bang Sawal.

Gerobak asinan Bang Sawal ini mangkal di pinggir Jl. Taman Anggrek tak jauh dari Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. Tidak ada tempat parkir memadai karena letaknya ada di jalan sempit yang dibelah oleh jalan tol menuju Kebon Jeruk. Meski sederhana saya cukup salut karena gerobak asinan Bang Sawal benar-benar terjaga kebersihannya.

Berbagai sayuran ditempatkan dalam wadah tersendiri sedangkan sayuran segar sudah dimasukkan ke dalam plastik-plastik sehingga tak terkena debu. Tempat bersantap pun cuma seadanya, berupa dua buah meja memanjang yang dirapatkan di dinding plus kursi-kursi plastik. Sehingga kebanyakan asinan dibungkus untuk dibawa pulang.

Sengaja saya menyambanginya sebelum makan siang karena takut kehabisan. "Mau pedas atau sedang neng?" itulah pertanyaan khas sang penjual sementara tangan sibuk meracik asinan. Ada irisan timun, kol, tauge, sawi asin, lobak dan irisan tahu putih.

Yang membuat asinan Bang Sawal ini khas adalah racikan asinannya memakai daun tikim. Daun yang kecil-kecil halus, bergerigi ini biasanya ada di pinggir sawah atau kebun. Daun ini dikenal dengan nama daun antanan atau pegagan yang berkhasit buat mencegah sakit perut, flu dan gangguan nafas.

Tak lupa taburan kacang tanah goreng dan kerupuk mi kuning yang khas dengan siraman gula jawa cair diatasnya tampak menggoda. Untuk kuahnya asinan Betawi ini mirip dengan asinan Bogor, yaitu berwarna kemerahan encer dengan rasa asam-asam pedas.

Saat dinikmati asinan sayur Betawi ini rasa asam segarnya benar-benar nonjok. Nggak heran kalau para encang dan encing sekali menikmatinya bakal langsung dibuat ketagihan, termasuk saya tentunya. Apalagi kalau makan asinan Betawi ini saya selalu nambah kerupuk kuning yang dicocol-cocol dengan kuah asinan saja sudah kriuk enak.

Untuk menebus kelezatan salah satu kuliner legendaris Betawi ini saya cukup mengeluarkan uang Rp 8000,00. Sungguh luar biasa mengingat asinan Betawi tak banyak lagi dijual bahkan di kota asalnya Jakarta sekalipun. Oleh karena itu para abang dan mpok nyok kite lestarikan kuliner Jakarte dengan makan asinan Betawi.

Bang Sawal
Jl. Taman Anggrek
(Jalan masuk samping Mal Taman Anggrek)
Jakarta Barat
Telp: 021-56963376

(dev/Odi)