Email: dodok21@xxx.com
Makanan khas arek Suroboyo ini memang bikin kangen dan ketagihan. Racikannya sederhana saja yaitu tauge, tahu goreng, lentho, lontong, dan petis yang diguyur kuah, rasanya? uenake poll! Apalagi jika dinikmati bersama sate kerang yang jadi pelengkap sempurnanya.
Siang hari yang terik di Surabaya cukup membuat lelah dan menguras tenaga apalagi setelah berjalan-jalan dengan mantan pacar alias istri saya. Kontan saja mata tak berhenti melirik warung kaki lima yang berderet-deret di sepanjang Jl. Krangan, Surabaya yang terkenal ramai dengan tempat mangkalnya makanan khas surabaya.
Diantaranya tampak ada deretan nasi sambel dan warung lontong balap khas surabaya. Spontan istri saya menyelutuk, "berhenti yuk makan lontong balap sambil minum es degan pasti seger dech." Tetapi apa daya karena saat itu dan bertepatan dengan jam makan siang maka berjubelah pengunjung yang antri disana.
Karena takut mati kelaparan kelamaan menunggu, maka saya putuskan untuk mengurungkan niat bersantap disana sambil memikirkan makanan lainnya. Saat akan beranjak tiba-tiba saya pun teringat ada satu tempat penjual lontong balap, yaitu di samping pengadilan. Kebetulan jaraknya pula tak begitu jauh sehingga saya dan istri pun langsung meluncur kesana.
Wuzzz... lima menit sudah sampai ke tempat si penjual lontong balap. Alhamdulillah tempatnya meskipun ramai tapi tidak begitu mengantre. Setelah parkir motor sejenak kami pun segera mencari tempat duduk. Seorang wanita setengah baya mengehampiri kami untuk menanyakan pesanan.
Saya membeli dua porsi lontong balap berikut dua es degan ditambah sate kerangnya. Tak begitu lama pesanan kami sudah tersaji dihadapan. Lontong balap tampil dengan tauge yang menggunung hingga menggugah selera. Tampilan tauge ini seperti puncak semeru yang ditumbuhi pohon yang menghijau karena diantara tumpukan itu ada potongan daun seledri dan daun bawang yang menambah selera makan. Selain itu isinya juga ada lontong, tahu goreng, lentho, dan petis yang kemudian diguyur kuah gurih.
Setelah ditambahkan sambal yang sudah tersedia di meja langsung saja kami menyantapnya. Hmm... nyam nyam rasanya uenake poll! Rasanya taugenya gurih seakan bumbu-bumbunya terserap di setiap batang taugenya. Apalagi menyantapnya dengan ditambahkan krupuk kaleng yang tersedia... kriuk kriuk cocok banget.
Sebelum penghabisan maka saatnya sate kerang beraksi. Ya soalnya lontong balap ini belom poll jika tidak disantap dengan sate kerang. Sate kerangnya diaduk dengan sambel lontong balap ditambah kecap hasilnya muantappp. Es degan sebagai menu terakhir sebagai penawar lontong balap ini. Puas banget karena es air kelapanya asli dan baru dibuka ketika ada yang pesen. Makanan asli Surabaya yang bikin saya ketagihan ini meskipun harganya murah tapi rasanya uenake poll!
Lontong Balap Bromo
Jl. Bromo (Samping utara Gedung Pengadilan Negeri Surabaya)
Surabaya
(dev/Odi)