Pecel Lele Plus Sambal Kacang Mete Hmm... Uenak Tenan!

Pecel Lele Plus Sambal Kacang Mete Hmm... Uenak Tenan!

- detikFood
Minggu, 19 Okt 2008 10:18 WIB
Jakarta - Siapa yang tidak mengenal pecel lele? Makanan murah meriah dan enak ini ternyata hampir menjadi kegemaran setiap orang. Sambalnya yang puedess gurih karena menggunakan kacang mete beradu dengan lele yang krispi ini sungguh membuat ketagihan. Uenak tenan!!

Makan enak tidak harus harus selalu di restoran besar, buktinya saya dan teman-teman mendapatkan kepuasan bersantap di warung Pecel Lele Mas Bambang ini. Meskipun dulu saat pertama kali diajak oleh teman saya saat bersantap disini saya pun sempat ragu. Apa sih yang istimewa makan pecel lele Mas Bambang ini?

Ya, seingat saya pecel lele ini berada persis di depan pasar PSPT Tebet. Maklum karena sudah lama tidak menyambangi tempat ini, saya pun terpaksa harus menggali ingatan kembali. Untunglah nomor telepon Mas Bambang masih saya simpan, sehingga saya dapat menelpon si empunya langsung untuk mencari ancer-ancer tempatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama, kami telah memarkirkan mobil tak jauh dari warung pecel lele tersebut berada. Seperti layaknya penjual pecel lele pada umumnya, penjual pecel lele ini terletak di pinggir jalan alias kaki lima. Sebenarnya cukup mudah mengenalinya karena tempatnya lebih luas dibanding pecel lele lainnya, tendanya memanjang beratap terpal berwarna oranye.

Di salah satu meja terdapat etalase kecil tempat untuk menaruh ayam, bebek, tempe, tahu, serta tempat penggorengan. Disanalah pusat kesibukan warung pecel lele ini berada, apalagi mengingat warung ini cukup ramai oleh pengunjung.

Berhubung meja di dekat etalase telah penuh, kami pun mengambil tempat di meja lainnya yang tidak terlalu padat. Salah satu pelayan berlogat kental Jawa segera menghampiri untuk mencatat pesanan kami, yaitu lele dan bebek goreng. Sengaja teman saya memilih bebek karena selama ini kami tidak pernah mencobanya.

Sektika mata saya pun sempat tergoda ketika melihat gerobak yang berada di depan saya dengan tulisan 'Es Cendol Elisabeth'. Wah dinginnya es dan cendol yang mengelus tenggorokan sempat terbayang. Namun niat tersebut segera diurungkan saat es teh manis pesanan saya tiba diatas meja.

Tak lama lele dan bebek goreng menyusul disajikan. Uniknya makan di warung ini hidangan tersebut bukan menggunakan piring melamin seperti penjual pecel lele lainnya, namun dengan cobek yang terbuat dari tanah liat. Kalau bagi saya ini memberi kenikmatan tersendiri saat menyantap hidangan.

Mengingat saya tidak terlalu suka dengan lele yang berukuran besar, sehingga ketika lele yang disajikan ukurannya tidak terlalu besar atau kecil ini membuat sangat pas dengan selera saya. Lelenya dikerat-kerat lalu digoreng kering dengan minyak yang sangat panas sehingga krispi ketika disantap. Sebagai pelengkap berupa sambal dan lalapan seperti daun kemangi, kol, dan beberapa iris timun. Hmm... saya pun jadi tak sabar ingin segera menyantapnya.

Ditemani oleh sepiring nasi putih hangat, saya pun mulai mencuil daging lele dan mencocolnya dengan sambalnya yang istimewa. Ya sambal yang berwarna kecokelatan ini digerus dengan kacang mete, tomat, cabai, dan sedikit terasi. Wuihh... inilah yang membuat saya terkangen-kangen dengan warung pecel lele ini. Apalagi si lele juga tidak berbau tanah sehingga menambah kenikmatan ketika menyantapnya dengan sambal dadak yang suegaar ini.

Daging lele yang renyah dan segar, saking renyahnya sampai ujung ekor lelepun saya kunyah habis. Paduan yang serasi dengan sambal yang sedikti asam, pedas dengan semburat gurih kacang. Uenak tenanโ€ฆ mulut pun tak bisa berhenti mengunyah nyam nyam...

Bebek goreng pesanan teman saya tampil berwarna garing kecokelatan, ditaruh di atas cobek tanah liat plus lalapan dan sambal yang sama persis dengan lele goreng. Namun sayang, ternyata bebeknya terasa agak alot ketika disantap hmm... kemungkinan akibat kurang lama merebusnya. Untunglah rasa sambal yang istimewa dan membuat ketagihan ini mampu menjadi penghibur.

Tak ayal lagi dalam sekejap sajian di hadapan kami telah tandas. Huah huah... untuk peredam rasa pedas, kami pun menyeruput segelas es teh manis. Wah saking asyiknya menikmati hidangan tanpa sadar warung ini makin larut semakin penuh oleh pengunjung.

Untuk seporsi pecel lele kami cukup membayar Rp 5.500,00 dan Rp 12.000,00 untuk bebek goreng. Benar kan, selain enak juga murah meriah. Selagi uang jajan menipis kami tetap bisa makan enak. Tak lama kami pun melenggang pulang dengan perut kekenyangan!

Warung Pecel Lele Mas Bambang
Depan Pasar PSPT, Tebet
Telp: 0856-7546615
Harga Rp 5.500,00 โ€“ Rp12.000,00
Buka jam 18.00 โ€“ 22.00


(dev/Odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads