Daging merah bisa diperkenalkan pada bayi melalui menu Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Tetapi perlu diperhatikan aturan pemberiannya.
Umumnya, daging diberikan sebagai menu MPASI yang terakhir karena teksturnya yang sedikit kasar. Memberikan daging pada bayi bisa memenuhi kebutuhan protein hewani bayi.
"Setelah mencapai usia 6 bulan, orang tua mulai memberikan makanan padat pada bayinya. Secara tradisional, orang tua menawarkan bayi mereka sereal, sayuran, buah, kemudian baru daging," kata dokter anak, Karen Gill, MD, dilansir Healthline.
Memasuki usia 4 hingga 6 bulan, simpanan zat besi yang dibutuhkan bayi mulai berkurang. Padahal, zat besi ini dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin (Hb) dan transportasi oksigen dalam darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, sejak anak mulai makan MPASI, sudah bisa ditambahkan asupan zat besi dari makanan. Salah satu makanan yang tinggi zat besi adalah daging sapi.
![]() |
Menurut Steven Abrams, profesor pediatri di Dell Medical School di University of Texas, masalah kekurangan zat besi pada anak cukup mengkhawatirkan. Lebih dari tiga perempat bayi yang diberi ASI dari usia 6 hingga 12 bulan, tidak cukup mengonsumsi zat besi dan 54 persennya tidak mendapatkan asupan zinc (seng).
"Dalam beberapa tahun pertama kehidupan, otak membutuhkan zat besi untuk berkembang secara normal," kata Abrams, mengutip The Wall Street Journal.
Dari usia 6 hingga 9 bulan, bayi harus mengonsumsi antara 1/8 hingga 1/4 cangkir buah dan sayuran setiap hari, serta susu, sereal bayi, dan makanan berprotein.
Setiap minggu, makanan berprotein tersebut harus terdiri dari 120 gram hingga 480 gram daging merah, 15 gram - 30 gram unggas, serta dalam jumlah kecil makanan laut, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Memperkenalkan bayi dengan daging tidak boleh sembarangan. Kita harus mengolah daging dengan benar agar tidak menimbulkan masalah kesehatan anak.
Lalu apa saja yang harus diperhatikan saat menyiapkan daging untuk MPASI bayi? Baca selanjutnya DI SINI!
(odi/odi)