Mau Berikan Finger Food pada Anak? Ini 6 Hal yang Perlu Diketahui

Jakarta - Setelah anak berusia 6 bulan, ia akan belajar makan. Selain di suapi, finger food juga bisa diberikan. Namun tekstur dan jenisnya harus tepat.

WHO merekomendasikan bahwa setelah 6 bulan pertama, bayi harus diberi makanan semi padar atau lunak dalam kombinasi dengan ASI. Mungkin ada saat dimana si kecil tak mau makan dan justru maunya hanya bergantung pada ASI.

Setelah anak merasa nyaman denhan makanan lembut, kini Anda saatnya mengenalkan pada makanan yang dimasak namun teksturnya lebih keras. Selain memberikan makanan di jam makan, finger food sebagai camilan juga perlu diberikan.

Kapan si kecil mulai siap untuk diberikan finger food? Ada beberapa tanda-tanda si kecil siap diberi finger food yaitu ketika si kecil dapat duduk dan mempertahankan posisinya sendiri hingga si kecil tertarik dengan makanan Anda dan sering mencoba mengambil makanan dari piring Anda.

Banyak ibu yang lebih percaya diri memberikan finger food ketika si kecil sudah milai memiliki gigi. Akan tetapi sebelum tumbuh gigi, anak juga dapat menggunakan gusinya untuk mengunyah.

Dikutip dalam NDTV (19/03) Berikut ini ada beberapa cara memberikan makanan finger food yang aman bagi si kecil.

Baca juga: Telur, Buah dan Keju Bisa Jadi Finger Food Enak Untuk si Kecil (1)

1. Potong kecil dan pilih makanan lembut

Potong-potong makanan yang akan disuguhkan ke anak supaya mudah dimakan/Foto: iStock

Pilih potongan-potongan kecil saat Anda menyiapkan makanan. Hal ini agar si kecil lebih mudah diambil oleh si kecil. Selain itu, pilih makanan yang lembut dan mudah dikunyah. Sehingga tidak menimbulkan bahaya tersedak untuk bayi.

2. Hindari makanan yang lengket
Makanan bertekstur lengket seperti karamel, selai kacang dan krim sebaiknya dihindari. Ini tidak dapat meleleh dimulut bayi, justru makanan berjenis ini malah menempel ke atap dan area lain dari mulut sehingga bisa menjadi bahaya karena berpotensi tersedak.

3. Pilih makanan rendah garam dan gula

Foto: iStock

Memberikan makanan kemasan pada si kecil bisa menyebabkan bayi lebih banyak mengonsumsi gula dan garam daripada yang diperlukan. Cobalah untuk tidak menambahkan garam atau gula ke makanan si kecil saat memasaknya.

4. Gunakan peralatan makan yang aman
Taruh potongan kecil makanan dalam wadah piring yang tak mudah pecah atau plastik food grade. Biarkan si kecil menggunakan sendok atau garpu tumpul kapan pun diperlukan.

5. Selalu awasi

Foto: iStock

Terimalah bahwa si kecil akan membuat kekacauan jika makan sendiri. Saat diperkenalkan makanan, tentu si kecil akan bersenang-senang. Meskipun begitu, jangan pernah tinggalkan bayi Anda tanpa pengawasan saat dia makan. Food finger terbaik untuk balita Anda.

6. Jenis makanan
Tak semua jenis makanan bisa diberikan pada si kecil. Sereal, roti, biskuit, telur, buah seperti semangka, berry dan pisang.

Alpukat juga memiliki tekstur yang lembut dengan kandungan asam lemak omega 3 yang baik untuk perkembangan otak. Bisa juga menikmati pasta hingga sayuran.

Baca juga: Telur, Buah dan Keju Bisa Jadi Finger Food yang Enak Untuk si Kecil (2) (dvs/odi)