Mengajak si Kecil Main di Restoran Ramah Anak Ada Manfaatnya, Lho!

Restoran Ramah Anak

Mengajak si Kecil Main di Restoran Ramah Anak Ada Manfaatnya, Lho!

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Selasa, 19 Sep 2017 17:54 WIB
Foto: dok. detikFood
Jakarta - Bukan hanya manjakan si kecil dengan makanan enak, ia bisa belajar banyak hal di restoran ramah anak. Salah satunya soal bersosialisasi dengan teman sebaya.

Mengajak anak ke restoran dengan tempat bermain kini banyak dilakukan orang tua. Di sini orang tua bisa nyaman makan, minum atau sekadar mengobrol, sementara si kecil bermain dan menikmati makanan khusus untuknya. Ternyata tak hanya bermain, di restoran ini anak bisa belajar banyak hal.

"Psikolog memang menyarankan banyak-banyaklah mengajak anak ke playground atau ke tempat dimana anak bisa ketemu dengan anak-anak seusianya. Kenapa? Hal ini akan meningkatkan kemampuan sosialisasinya, menstimulasi perkembangan anak dalam bergaul," ujar psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi saat dihubungi detikFood 919/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengajak si Kecil Bermain di Restoran Ramah Anak Ada Manfaatnya, Lho!Foto: dok. detikFood

Namun ia menekankan pentingnya menerapkan aturan yang benar pada anak. Aturan yang dimaksud adalah tidak membiarkan anak main sambil makan atau sebaliknya. Ini agar anak paham bahwa saat makan harus fokus makan dan saat main bisa fokus bermain.

Baca Juga: Bolehkah Anak Bermain Sambil Makan? Ini Kata Psikolog

Psikolog dengan sapaan akrab Nina ini juga sempat berbagi tips melatih kemandirian anak dari sisi psikologis. "Sejak anak bisa duduk, sebenarnya anak sudah bisa dilatih untuk makan sendiri. Jadi jangan nunggu anaknya belum bisa megang sendok," ujar Nina. Ia melanjutkan, "Iya anak mungkin memang belum bisa (megang sendok), cuma dilatih saja anak untuk memegang sendok sendiri."

Mengajak si Kecil Bermain di Restoran Ramah Anak Ada Manfaatnya, Lho!Foto: Thinkstock

Trik tersebut memungkinkan anak mencoba makan sendiri. "Jadi dari usia sekitar 6-7 bulan sebenarnya anak sudah bisa dilatih. Tepatnya saat anak sudah bisa duduk sendiri," lanjut ibu dua anak ini.

Nina turut menyoroti metode pemberian makan yang baik untuk anak. "Ada yang namanya responsive feeding. Maksudnya ketika kita memberi makan anak, orang tua juga mesti paham ini anaknya sedang bereaksi seperti apa. Anak ini sebenarnya ingin dikasih makan dengan cara seperti apa. Jadi ketika kita memberi makan anak, kita nggak bisa memaksakan anak makan sesuai apa yang kita mau," jelas Nina.

Baca Juga: Di Bandung Ada Restoran yang Sediakan Taman Kelinci Hingga Playground untuk Anak

Mengajak si Kecil Bermain di Restoran Ramah Anak Ada Manfaatnya, Lho!Foto: Thinkstock

Ia menambahkan, "Kita bisa membujuk anak makan makanan tertentu tapi bukan memaksakan bahwa anak harus memakan makanan tersebut. Jadi gini, bukan berarti anaknya tidak boleh dipaksa makan sayur cuma anak harus belajar menyukai sayur. Caranya gimana? Selalu ada sayur. Selalu dahulukan sayur dan buah dalam makanannya dibandingkan makanan lain yang memang dia sukai. Jadi kita bisa bilang 'Habiskan dulu yang ini baru kemudian kamu makan yang itu,'" tutur Nina.

"Jadi ga ada tuh kalau anak ngga mau makan makanan tertentu, orang tua-nya jadi ga ngasih makanan itu. Bukan kayak gitu caranya. Jadi tetap diperkenalkan. Jangan patah semangat memperkenalkan menu yang tidak disukai anak karena anak belajar dari konsistensi," pungkas Nina.

(adr/odi)

Hide Ads