Jamie Oliver Beri 4 Tips agar Si Kecil Mau Belajar Memasak

Jakarta - Memasak bersama si kecil punya banyak manfaat. Agar mereka tertarik turun ke dapur, simak tips Jamie Oliver berikut.

Celebrity chef Jamie Oliver tak hanya handal di dapur. Sebagai seorang ayah 5 anak, ia punya pengalaman mengajak anaknya belajar memasak. Dalam jamieoliver.com (8/9), ia berbagi tips penting soal hal ini seperti berikut.

1. Mulai sejak dini

Foto: Jamie Oliver

Bagi Oliver, mengajarkan anak sedini mungkin adalah kunci membuat mereka nyaman di dapur. Penting juga memperkenalkan mereka pada beragam jenis makanan bernutrisi. Semakin banyak pengalaman dan pengetahuan makanannya, mereka akan semakin percaya diri saat berkreasi di dapur. Hal ini juga menandakan anak akan semakin penasaran dan mau mencoba hal baru.

2. Mulai dari tugas sederhana

Foto: Jamie Oliver

Langkah awal menarik minat anak memasak adalah dengan memberinya tugas sederhana. Seperti menimbang tepung, mencampurkan bahan makanan, atau menyiangi bayam. Selanjutnya secara bertahap beri tugas yang semakin rumit. Karena semakin sering mereka memasak, hasilnya akan lebih baik.

"Anak perempuan tertua saya sekarang senang mendapat tugas sebuah resep, sementara adik-adiknya senang membantu dengan hal-hal kecil. Yang terpenting adalah memfasilitasi keinginan mereka untuk terlibat di dapur," jelas Oliver.

3. Buat waktu khusus

Foto: Jamie Oliver

Jadwalkan memasak bersama anak secara rutin. Misalnya pagi hari di akhir pekan. Cara ini memungkinkan anak merasa dihargai karena berkontribusi membuat makanan keluarga di hari itu. Hal ini juga sangat bagus terlebih jika anak termasuk tipe yang rewel memilih makanan.

Cara lain adalah menugaskan mereka hal sederhana setiap pagi. Seperti meracik bahan-bahan smoothies atau menuangkan sereal ke dalam mangkuk sebagai menu sarapan.

4. Ajarkan mereka banyak hal sambil memasak

Foto: Jamie Oliver

Tak hanya membuat makanan, mengajak anak ke dapur punya banyak manfaat. Biarkan mereka menyentuh, merasakan, dan mencium bahan-bahan makanan agar pengetahuannya bertambah. Jelaskan padanya bahwa tidak apa-apa tidak menyukai sebuah bahan makanan, tapi penting untuk mencobanya terlebih dulu. Sebagai orang tua Anda bisa memulainya dengan contoh. Kemungkinan besar mereka akan mengikutinya.