Jakarta - Aneka jajanan menarik selera ada di sekitar sekolah. Tetapi anak-anak perlu cermat memilihnya karena bisa saja ada cemaran dalam jajanan.
Pola konsumsi makanan anak sekolah sangat dipengaruhi keberadaan kantin sekolah dan penjual jajanan di sekitar sekolah. Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2008 menunjukkan 48% anak Sekolah Dasar (SD) di Indonesia sering atau selalu (lebih dari 4 kali dalam seminggu) membeli jajanan dari kantin atau penjual jajanan di sekitar sekolah.
Ketertarikan mereka terhadap makanan muncul karena berbagai hal. Mulai dari tampilan jajanan yang cerah hingga
harganya yang murah. Namun orang tua sebaiknya tetap mengawasi kebiasaan jajan anak. Ada berbagai cemaran yang mungkin ada di dalamnya, seperti cemaran pangan yang dikelompokkan BPOM seperti berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Cemaran Biologi
 Foto: iStock |
Cemaran biologi disebabkan praktek higiene sanitasi penjual yang buruk sehingga bisa sebabkan gangguan kesehatan seperti diare atau keracunan pada anak. Hal ini bisa dipicu banyak hal, misalnya penjual tidak mencuci tangan saat mengolah dan menyiapkan jajanan. Atau penjual memegang uang lalu memegang jajanan sehingga bakteri bisa berpindah. Bakteri dan virus seperti E.coli dan salmonella adalah penyebab yang paling sering.
2. Cemaran Fisik
 Foto: iStock |
Cemaran fisik bisa dipicu keberadaan material fisik dalam jajanan. Misalnya stapler, rambut, kuku, serpihan plastik, tubuh serangga/lalat, hingga potongan lidi atau kawat. Sebaiknya ingatkan anak-anak untuk memperhatikan kemasan jajanan yang dibeli. Stapler paling mungkin masuk ke dalam makanan karena bentuknya kecil.
3. Cemaran Kimia
 Foto: iStock |
Cemaran kimia disebabkan penyalahgunaan bahan berbahaya dan penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang berlebihan. Diantaranya pewarna tekstil, boraks, atau formalin. Pewarna tekstil membuat tampilan warna jajanan menjadi cerah, sementara boraks membuat tekstur makanan lebih mengilap dan kenyal. Penambahan
formalin mampu membuat makanan lebih awet.
(lus/odi)