Saat tidur selama 8 jam, tubuh mengalami proses puasa sehingga metabolisme yang terjadi sangat rendah. Semuanya disimpan dan yang diolah hanyalah lemak. Pada pagi hari, tubuh memerlukan energi untuk melanjutkan metabolismenya.
Sarapan merupakan asupan pertama di pagi hari yang dilakukan sebelum atau pada saat memulai aktivitas dengan kandungan energi sekitar 20-15% dari total keseluruhan energi yang dibutuhkan setiap harinya.
Menu sarapan si kecil selain enak juga harus bernutrisi. "Ada tiga komponen yang harus ada dalam sarapan si kecil yaitu karbohidrat, serat dan protein. Kombinasi ini akan menghasilkan makanan yang low GI (glycemic index rendah) dan tinggi protein sehingga anak enggak cepat lapar," tutur Victoria Djajadi MnutrDiet., APD selaku ahli gizi (20/05/15).
Makanan yang mengandung karbohidrat yang bisa dipilih adalah nasi, roti serta umbi-umbian. Sedangkan untuk protein adalah susu, keju dan daging dan seratnya dapat berasal dari sayur dan buah. Anda dapat memadupadankan roti dengan susu dan juga sayur dan buah seperti lettuce hingga alpukat.
"Saat si kecil tidak sarapan, dapat mengakibatkan tingkat konsentrasi rendah, lamban dalam berpikir, tidak siap untuk belajar hingga tertinggal dalam kegiatan belajar," tambah Victoria dalam acara 'Pagi yang Sehat, Hari yang Hebat' di Locanda Food Voyager.
Selain tiga komponen gizi tersebut, salah satu hal yang juga berpengaruh adalah peran ibu. Ibu sangat berperan penting dalam memperbaiki dan membuat sarapan menjadi sebuah kebiasaan sebelum memulai aktivitas di pagi hari.
(lus/odi)