Saat Usia Berapa si Kecil Boleh Diberikan Keju?

Jakarta - Rasanya yang gurih membuat keju menjadi salah satu bahan yang sering dicampurkan ke dalam makanan si kecil. Keju mengandung nutrisi yang sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi si kecil.

Keju merupakan makanan kaya akan nutrisi yang sangat baik untuk si kecil. Selain kaya akan protein, keju juga mengandung kalsium, vitamin A, vitamin D dan juga vitamin B12 yang dapat membantu pertumbuhan jaringan sel tubuh si kecil.

Rasa keju yang gurih membuat si kecil sangat menyukainya. Selain itu juga keju sangat mudah untuk dicampurkan dengan makanan si kecil. Daripada menambahkan garam pada makanan si kecil, lebih baik tambahkan keju agar rasanya lebih gurih.

Seperti yang dilansir dalam Baby Center, si kecil umumnya diberikan keju saat berumur 8-9 bulan. Akan tetapi saat usianya 6 bulan, jika tidak ada tanda-tanda alergi Anda dapat memberikan si kecil keju.

Keju mengandung protein susu yang biasanya menjadi pemicu alergi. Begitu juga yoghurt, beberapa ahli menyebutkan bahwa mengonsumsi yoghurt sebaiknya diperkenalkan saat si kecil sudah berusia 1 tahun.

Yang perlu diperhatikan dalam pemberian keju atau produk olahan susu adalah riwayat alergi yang muncul. Adanya ruam-ruam pada kulit, muntah atau diare sebaiknya pemberian keju dihentikan. Tapi jika tidak ada efek tersebut, Anda dapat meneruskan pemberiannya. Saat memperkenalkan makanan baru sebaiknya beri makanan yang sama dalam waktu 3 hari.

Ada beberapa jenis keju yang aman diberikan pada si kecil. Keju cheddar, parmesan, edam, mozarella dan cottage dapat dicampurkan kedalam makanan si kecil. Buat bubur lengkap dengan potongan kecil sayuran, daging dan keju yang di parut halus untuk menambahkan rasa pada makanan si kecil.

(lus/odi)