Mampir ke mall dan perkantoran di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, ternyata tak hanya ramai di bagian dalam mallnya saja. Bahkan di bagian belakang gedung ini pun, berderet puluhan penjual makanan kaki lima yang beragam.
Jajanan kaki lima di belakang Kota Kasablanka bahkan sudah menjadi spot kulineran tersendiri bagi karyawan atau pekerja yang berada di sekitar sana. Dari sekian banyak penjual makanan yang ada, salah satu yang tengah naik daun dan dicari banyak orang adalah Nasi Goreng Bumbu Ulek Pakde.
![]() |
Bermodalkan gerobak sederhana, setiap harinya penjual nasi goreng yang akrab disapa Pakde ini mulai berjualan pukul 15.00 sore hingga habis di malam hari.
"Kalau saya berjualan di sini dari tahun 2013. Tepat pas Mall Kota Kasablanka baru dibuka, dari dulu tempatnya memang dekat gang pejalan kaki yang nyambung langsung ke akses mall," ungkap Pakde.
Nasi gorengnya ini viral karena Pakde memiliki ciri khas dalam membuat bumbu nasi goreng secara dadakan. Ia memakai metode diulek langsung di atas coet batu yang dibawanya.
![]() |
"Orang bilang nasi goreng saya itu nasi goreng emak-emak. Soalnya kaya nasi goreng rumahan, nasi putih yang dipakai pun yang pulen bukan yang pera," sambungnya.
Dari awal berjualan, Pakde memang membuat bumbu dadakan. Alasannya agar rasanya berbeda dan menjadi ciri khas dagangannya. Benar saja, pembeli nasi goreng ini membludak di sore hari. Bahkan saat nasi gorengnya mulai viral di TikTok dan YouTube, antreannya bisa satu jam lebih.
"Sekali buat nasi goreng memang bisa untuk sepuluh porsi. Tapi lumayan lama prosesnya karena saya ulek bumbu dulu," tuturnya. Selain menjual nasi goreng, ia juga menyediakan menu mie goreng ulek dengan bumbu serupa.
![]() |
Rasa nasi gorengnya terbilang unik, karena setelah dicampur di penggorengan, Pakde lanjut mengulek dengan coet di atas penggorengan hingga bumbunya merata. Karenanya rasa nasi goreng ini lebih kuat dan medok dibanding nasi goreng biasa.
Selain itu tekstur nasi yang masih menempel justru membuat rasa nasi gorengnya semakin enak. Apalagi Pake menambahkan teri kacang sebagai toppingnya dan telur ceplok panas yang digoreng dadakan.
![]() |
"Harganya kalau nasi dan mie goreng saja cuma Rp 15.000. Kalau tambah telur sekitar Rp 17.000. Saya tidak jualan di ojek online, karena takut tak sesuai ekspektasi pembeli. Jadi saya enakan jualan langsung biar pembeli tak ada yang komplain," pungkas Pakde.
Bagi yang berniat untuk mencicipi nasi goreng viral ini, sebaiknya datang sebelum pukul 6 sore agar tidak perlu mengantre lama. Siapkan juga uang tunai untuk pembayarannya.
(sob/adr)