Di Kampoeng Seafood, Kelapa Gading ada banyak restoran seafood yang terkenal enak. Salah satunya restoran Rezeki Seafood yang menunya tak pelit bumbu.
Belum lama ini, ada destinasi kuliner baru bernama Kampoeng Seafood yang berlokasi di Sedayu City, Kelapa Gading. Di area ini terdapat lebih dari 60 tenant resto seafood dan camilan.
Di antaranya ada 8 restoran seafood besar dan 50 tenant berupa konter yang menawarkan 1.000 jenis seafood. Mulai dari kepiting, ikan, udang, cumi dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun begitu, masing-masing restoran memiliki ciri khas tersendiri tentang menu seafood yang ditawarkan. Seperti Restoran Rezeki Seafood yang terkenal tak pelit bumbu.
Baca Juga: Michael's Garden: Sate Maranggi dan Tom Yum Enak di Resto Taman Cantik
1. Bergelut di Dunia Seafood sejak 2006
![]() |
Kepada detikcom (27/12/21) Louis Liang selaku Manager Rezeki Seafood mengatakan bahwa Rezeki Seafood sudah ada sejak tahun 2006. Hanya saja dulu bergerak di dunia seafood bukan berupa restoran.
Mereka kemudian membuka restoran seafood pada Oktober 2019. Restoran pertamanya dibuka di kawasan Pluit, kemudian membuka cabang di PIK dan di Kampoeng Seafood, Kelapa Gading.
"Walaupun harga sedikit lebih tinggi dari yang lain, tapi yang orang tua rasa selalu repeat order. Karena kamu jual rasa," ujar Louis Liang.
2. Punya Live Seafood
![]() |
Salah satu hal menarik dari restoran Rezeki Seafood adalah adanya live seafood. Jadi seafood yang ditawarkan di sini masih hidup dan ditempatkan di akuarium sesuai dengan jenisnya.
Louis Liang mengatakan bahwa menyimpan seafood di dalam aquarium tidak sekadar menaruh ke dalam air, tetapi ada perlakuan khusus yang harus dilakukan, seperti mengecek pH air.
"Seafood ini di aquarium gak kita kasih makan, karena kalau kita kasih mereka akan akan mengeluarkan kotoran. Seafood ini juga akan diolah dalam waktu dekat," jelas Louis.
3. Tak Pelit Bumbu
![]() |
Lebih lanjut, Louis Liang menjelaskan bahwa Rezeki Seafood tak pernah pelit dengan bumbu. Untuk bumbunya sendiri, mereka menggunakan bumbu yang dibeli import.
"Kami lebih main di rempah daripada sekadar penambah rasa, karena itu untuk menjaga rasa supaya konsisten lezatnya," ujar Louis Liang.
Jadi, semua menu yang ditawarkan Rezeki Seafood selalu disajikan dengan bumbu yang melimpah. "Misalnya ikan bakar gitu, ya kita bener-bener kasih bumbu bakar yang banyak, sampai ikannya ketutupan malah," ujarnya.
Baca Juga: 5 Tempat Kulineran Seafood Malam Hari di Pasar Modern
4. Ikan Masak Gulai Jadi Andalan
Salah satu menu andalan di sini adalah Ikan Masak Gulai. Untuk ikannya sendiri menggunakan jenis ikan kakap putih yang berukuran jumbo. Aroma rempahnya begitu tercium tajam.
Bumbunya bertekstur kental, kemudian diberikan bawang merah utuh dan cabai. Untuk rasa gulainya perpaduan gurih dan manis, seperti masakan Padang tetapi lebih berempah.
Bumbunya pun meresap hingga ke daging ikannya. Sementara untuk tekstur ikannya padat dan lembut, sehingga mudah dipotek. Porsinya bisa dimakan sampai 3-4 orang.
5. Satu Ekor Ikan Kerapu, Dua Olahan Berbeda
![]() |
Selain ikan kakap putih, Rezeki Seafood juga menawarkan olahan ikan kerapu. Ikan kerapunya juga berukuran jumbo. Biasanya Louis memberi pilihan untuk menu olahannya.
Karena ukurannya yang jumbo, ikan kerapu tersebut dapat dimasak dua olahan. Ikan dibelah jadi dua, satu sisi dimasak bumbu bakar dan sisi lainnya dimasak bumbu rica-rica.
Pemberian bumbunya sangat banyak, sehingga menutupi lapisan ikannya. Aromanya rempahnya juga tercium kuat. Untuk teksturnya, terasa lembut. Bumbu bakar lebih cenderung gurih manis, sementara rica-rica sangat pedas.
6. Tahu Homemade dan Udang Bumbu Khas
![]() |
Yang unik adalah menu pelengkap berupa tahu goreng yang dimasak homemade. Tahunya dibuat sendiri dari kacang kedelai yang difermentasi dari sisa pembuatan susu kedelai.
Tahunya lembut dengan isian yang padat. Rasa kacang kedelainya juga terasa. Kami tertarik dengan Udang Bumbu Rezekinya yang rasanya seperti snack Chitato.
Padahal udang goreng tersebut diracik dengan rempah-rempah tanpa menggunakan bumbu tambahan seperti MSG. Rasanya gurih dan jauh lebih sehat.
Baca Juga: Murah Nikmat! Chinese Food Rp 13 Ribuan di Stasiun Pondok Cina Jadi Favorit Mahasiswa
(raf/odi)