Mpek-mpek dan Serabi dari Pulau Bangka

Mpek-mpek dan Serabi dari Pulau Bangka

- detikFood
Rabu, 07 Mei 2008 13:57 WIB
Jakarta - Siapa bilang Bangka cuma terkenal akan martabaknya saja? Mpek-mpek, sagu gunting, hingga serabi asal Bangka ini ternyata hmm... lezat menggoyang lidah! Cocok bagi mereka yang suka jajan atau kangen jajanan kampung halaman tercinta.

Meskipun sering bertandang ke daerah Greenvile yang terletak di Jakarta Barat, namun entah kenapa tempat makan yang satu ini sempat luput dari pengamatan saya. Hingga suatu hari datanglah ajakan dari seorang teman untuk mencicipi jajanan khas dari Bangka yang katanya enak-enak tersebut.

Kami yang datang dari arah Tanjung Duren, segera meluncur menuju RM Milan yang berada di kompleks pertokoan Greenvile. Dari jauh telah terlihat banner kuning besar dengan tulisan 'Pusat Jajanan Khas Bangka'. Wah, sungguh saya tidak menduga jika rumah makan bergaya ruko yang saya lewati hampir setiap hari ini ternyata cukup dikenal akan jajanan khas Bangkanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika masuk kami pun disambut dengan ramah oleh seorang engkoh yang saya duga merupakan pemiliknya. Tampak disisi luar deretan anglo-anglo kecil untuk membuat serabi dan juga etalase kaca yang menjual aneka kerupuk dan mpek-mpek. Slurppp... belum apa-apa sudah terbit air liur saya melihat aneka makanan yang tampaknya enak-enak tersebut!

Meskipun bukan jam makan siang, hampir semua kursi di rumah makan tersebut penuh terisi oleh pengunjung. Alhasil kami pun mengambil satu-satunya tempat yang tersisa yang berada di pojok dalam rumah makan.

Meskipun rumah makan ini tampak tak begitu besar, namun menu yang tersedia cukup komplet. Dari makanan berat seperti menu seafood, ayam, sayuran, kodok, hingga jajanan ringan seperti mpek-mpek, serabi, sagu gunting, otak-otak, tahu pong dll. Karena berniat untuk mencicipi jajanannya akhirnya kami pun memesan serabi yang konon merupakan salah satu andalan rumah makan ini.

Ya serabi dengan rasa durian, nangka dan pandan pun menjadi pilihan utama kami. "Seperti apa sih mpek-mpek Bangka?" ujar saya penasaran kepada sang pelayan. "Sama saja Ibu dengan mpek-mpek Palembang hanya saja disini ada pempek kulit dan kuahnya beda," ujar sang pelayan menjelaskan. Wah daripada penasaran saya pun memesan seporsi mpek-mpek yang perbuahnya Rp 2500,00 tersebut.

Kalau saya penasaran dengan pempeknya, lain lagi dengan teman saya yang penasaran dengan sagu gunting. Akhirnya seporsi sagu gunting dan es kacang merah kembali dipesan untuk melengkapi jajan sore kami. Sambil menunggu kami pun tak berdiam diri, kress..kress mulut pun asyik mengunyah kerupuk ikan yang telah disediakan diatas tiap-tiap meja.

Akhirnya tiga porsi serabi disajikan diatas meja dalam piring-piring mungil. Wah... serabinya terlihat endut masing-masing ditangkup dua dan diberi kuah yang berbeda-beda tiap piringnya. Ketika digigit nyosss... rasanya lembut mengelus lidah dengan pori-pori yang sangat halus.

Hmm... seperti dugaan kami, rasanya enak dan lembut sekali... Terus terang jauh berbeda dengan serabi yang selama ini pernah saya makan. Untuk kuahnya juga sangat pas, rasa nangka, durian dan pandan sangat terasa. Yang pasti kuahnya tidak terlalu manis... si serabi pun langsung menjadi favorit kami!

Mpek-mpeknya sendiri ada yang direbus, digoreng dan pempek kulit. Hmmm... meskipun terdiri atas potongan kecil-kecil rasanya lembut dan ikannya benar-benar terasa. Benar seperti kata sang pelayan, mpek-mpek tidak disajikan bersama cuko (meski kalau mau bisa meminta) seperti mpek-mpek Palembang. Sebagai temannya ada kuah berwarna merah yang mirip sambal, ada asam, pedas dan sedikit jejak tauco sehingga rasanya cukup unik.

Sebagai ending saya pun menyeruput es kacang merah segar dengan topping berupa serutan es dan sirop merah yang sueger plus isinya berupa kacang merah yang lembut!! Upsss.. terlalu asyik dengan pempek dan serabi, nyaris saja kami melupakan sagu gunting yang disajikan dalam mangkuk kecil. Ternyata sagu gunting ini mirip dengan cendol, berwarna putih kenyal dengan kuah coklat yang rasanya manis mengigit. Sayang, sagu gunting ini kurang begitu cocok dilidah saya yang kurang menyukai rasa manis berlebih.

Untuk semua hidangan tersebut kami hanya merogoh kocek tak lebih dari Rp 50.000,00. Seporsi serabi dan sagu gunting masing-masing dihargai Rp 6000,00, pempek Rp 2500,00 hingga Rp 3.000,00 saja. Sebelum meninggalkan rumah makan sang engkoh pun dengan ramah menegur setiap pengunjung. Dengan perut kekenyangan kami pulang sambil menjinjing bungkusan berupa serabi.

Dalam hati kami pun berjanji akan kembali untuk mencicipi hidangan khas Bangka dan oleh-oleh lainnya seperti kerupuk kemplang, kerupuk ikan dan terasi Sijuk khas Bangka. O ya, bahkan ada juga tawaran paket tur Bangka-Belitung yang dipajang di dinding bagi mereka yang tertarik untuk berwisata ke pulau Bangka.

RM Milan, Pusat Jajanan Khas Bangka
Kompleks Ruko Green Ville AW/2
Jakarta Barat
Telp: 021-56968128
Jam Buka: 07.00 - 21.00

(dev/Odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads