Berlokasi di kawasan Tebet yang ramai, kedai mie legendaris ini tampil sederhana. Sejak dibuka tahun 1981 terkenal sebagai langganan para artis.
Selain makan pempek legendaris, Tebet punya banyak tempat makan lainnya yang sudah terkenal sejak dulu. Salah satunya ada Mie Ayam Senjaya yang berlokasi di Jalan Tebet Timur Dalam II, Jakarta Selatan. Lokasi kedai ini persis di pinggir jalan raya jadi mudah untuk mencarinya.
Selain itu tempat makan yang sudah ada sejak 1981 ini terkenal dengan racikan mie ayamnya yang enak, sampai porsi makanan jumbo dengan harga terjangkau yang punya kisah unik di baliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa menu andalan di Senjaya sekaligus ciri khasnya.
1. Kedai Mie Ayam Legendaris di Tebet
![]() |
Layaknya tempat makan mie ayam lainnya, Mie Ayam Senjaya tampak sederhana dengan bagian depan diisi dengan gerobak mie yang menarik perhatian. Area tempat makannya memang tidak luas tapi pembeli selalu datang silih berganti.
"Mie Ayam Senjaya ini saya dirikan dari usia saya masih 26 tahun, tepatnya kedai ini berdiri tahun 1981 dan dari awal sudah di sini posisinya," jelas Senjaya atau akrab dipanggil Koh Senjaya ke detikFood (07/07).
Sejak kecil keluarganya memang sudah mahir membuat mie dan aneka masakan lainnya. Sampai saat itu salah satu saudara Koh Senjaya, mendirikan tempat makan Mie Ayam Gaya Baru yang berlokasi di Tebet Barat. Tempat makan ini terkenal juga dengan racikan mienya yang sudah ada sejak 1964.
2. Belajar Buat Mie dari Kecil
![]() |
"Karena saudara saya buka Mie Ayam Gaya Baru, saya ikut bantu-bantu di sana. Dari awalnya cuci piring, bersih-bersih, lalu mulai belajar cara buat mie, cara racik mie di sana. Setelah 14 tahun saya bekerja di sana, akhirnya saya memutuskan untuk buka usaha sendiri dan bertahan sampai sekarang," ungkap Koh Senjaya yang pertama kali belajar buat mie di usia 10 tahun.
Koh Senjaya menuturkan bahwa dia sangat mencintai pekerjaannya, selama puluhan tahun berjualan mie, tak pernah sekalipun dia merasa bosan menjalankan usahanya.
"Saya sekarang dibantu oleh lima orang pegawai di sini. Yang lain tugasnya itu masak makanan di dapur, kalau saya fokus buat pesanan mie ayam di depan. Semua mie kita buat fresh setiap hari tanpa bahan pengawet dan bisa habis 15 kg mie setiap harinya," sambung Koh Senjaya.
3. Makanan dengan Porsi Melimpah
![]() |
Berkiblat ke masakan Chinese Food, Mie Ayam Senjaya tak hanya menawarkan varian mie ayam saja. Tapi ada banyak hidangan ala Chinese Food yang disajikan dengan porsi melimpah. Salah satu yang paling terkenal ada Mie Goreng Seafood (Rp 55.000) dan Kwetiau Ayam Goreng (Rp 45.000).
"Ciri khas makanan yang terkenal di Mie Senjaya memang terletak pada porsinya yang jumbo dan melimpah. Kalau menu makanannya dibungkus atau dibawa pulang, pasti porsinya lebih banyak dibandingkan porsi yang makan di tempat tapi harganya tetap sama," ungkap Koh Senjaya.
![]() |
Alasannya ternyata menurut Koh Senjaya, makanan yang dibawa pulang biasanya dimakan bersama keluarga sehingga ia memberikan porsi yang melimpah dan bisa disantap 2-4 orang. Tapi kalau makanan tersebut di makan di tempat, rata-rata pengunjung tak mampu menghabiskannya.
"Meski porsinya lebih banyak yang dibawa pulang, tapi porsi makanan kalau makan di sini juga banyak. Bisa untuk 1-2 orang. Tak hanya mie goreng atau kwetiaunya saja, tapi semua makanan di sini kalau dibawa pulang memang lebih banyak porsinya," pungkas Koh Senjaya yang kini sudah berusia hampir 70 tahun.
4. Mie Ayam Enak Langganan Artis
![]() |
Ada banyak artis ternama yang sudah jadi pelanggan Mie Senjaya sejak dulu. Mulai dari Uya Kuya, Cing Abdel, Budi Doremi, Cak Lontong sampai food vlogger ternama Farida Nurhan.
"Banyak memang pelanggan dari kalangan artis yang makan di sini. Mereka paling suka sama mie ayamnya. Bahkan Cing Abdel pas makan di sini sampai nambah mie ayam dua porsi," kenang Koh Senjaya.
5. Rasa Mie Ayam Legendaris
![]() |
Rasa dari racikan Mie Ayam Bakso Jamur (Rp 32.000) di Mie Senjaya memang sangat enak. Mie direbus kurang dari tiga menit hingga teksturnya kenyal dan tidak lembek, selain itu Koh Senjaya meraciknya dengan minyak ayam yang diolahnya, lalu tambahan kecap asin, merica, lada dan sedikit penyedap rasa.
"Bumbu mienya cuma itu saja, tapi memang istimewanya itu di minyak ayam yang digunakan. Karena pakai resep sendiri jadi beda sama mie ayam lainnya," pungkas Koh Senjaya.
Rasa mie ayamnya dominan gurih asin seperti mie ayam gaya Chinese yang tidak menggunakan kecap sama sekali. Kuahnya juga ringan dan tak terlalu gurih sehingga pas dimakan dengan mie yang rasa gurihnya cukup kuat.
![]() |
Begitu juga dengan rasa makanan lainnya seperti mie goreng dan kwetiaw goreng yang dimasak dengan wok dan api besar, menciptakan rasa umami dan smokey harum dari makanan tersebut.
Bagi yang penasaran ingin mencoba mie ayam legendaris ini, setiap harinya Koh Senjaya berjualan dari jam 11.00 - 21.00. Setiap hari Selasa libur dan pembayaran sudah bisa non-tunai. Yuk mampir!
(sob/odi)