Char siu vegan yang harum
![]() |
Char siu merupakan bumbu barbeque asal China yang biasanya digunakan untuk daging sapi, ayam, atau babi. Tetapi di sini char siu dihadirkan sebagai makanan vegan.
Potongan ayam tiruan yang terbuat dari campuran beberapa bahan nabati tampak seperti ayam char siu asli. Warnanya yang merah menggoda dengan aroma rempah yang harum menggiurkan.
Saat menyentuh mulut topping char siu terasa gurih legit dengan aksen rasa karamel. Teksturnya sedikit lebih empuk dari daging ayam yang biasanya dengan pinggiran yang terasa lebih kering dan renyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menu Mie Charsiu (Rp 35.000,-) kami memesan dengan mie tipis, tekstur mienya sedikit berbeda dari mie karet dan terasa lebih lembut. Mirip dengan bakmi brisket, semangkuk mie char siu vegan di sini dilengkapi caisim, pangsit goreng, irisan daun bawang, daun seledri, dan jeruk limau.
Pangsit goreng isi jamur
![]() |
Makan bakmi rasanya tak lengkap jika tidak memesan pangsit goreng sebagai pendampingnya. Melihat menu tersebut juga tersedia dalam daftar menu, kami memesan seporsi Pangsit Goreng (Rp 15.000,-) sebagai pelengkap menikmati bakmi.
Saat disajikan seporsi pangsit gorengnya berisi tiga buah dengan sambal pelengkap. Sambal atau saus yang digunakan untuk pangsit goreng ini berupa racikan sambal mangga yang asam, manis, pedas, dan menyegarkan.
Tentunya isian pangsit goreng yang digunakan berbahan nabati. Tidak menggunakan ayam atau udang melainkan olahan jamur yang telah dicincang kasar dan diberi bumbu.
Tekstur dari kulit pangsitnya tidak terlalu renyah. Sementara rasa dari isiannya tidak terasa jamur melainkan gurih lembut tetapi tidak segurih seperti isian daging ayam atau udang.
Ingin produk atau tempat makan Anda direview oleh detikcom? kirim e-mail ke foodreview@detik.com.
(dfl/odi)