Artis Sherina Munaf melebarkan sayap pada bisnis kuliner vegan. Bernama Bakmiaw yang berada di kawasan Blok M, begini rasa bakmi brisket dan charsiu vegannya.
Bakmi identik disajikan dengan topping berupa daging ayam atau daging babi. Tetapi di kawasan Blok M ada tempat makan yang menawarkan bakmi ramah vegan.
Tempat makan bakmi ini sempat viral di media sosial karena tmerupakan salah satu bisnis kuliner milik artis Sherina Munaf. Bakmi ini juga menjadi alternatif untuk menjawab kebutuhan para pelaku vegetarian dan vegan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut salah satu pekerja yang melayani kami, semua bahan dasarnya tidak menggunakan bahan hewani sama sekali. Hanya berupa olahan kedelai, jamur, dan beberapa teknik pengolahan lainnya agar rasanya tetap mirip dengan bahan hewani.
Ketika menyambangi Bakmiaw, ada tiga menu yang dipesan oleh detikfood. Mie karet brisket, mie tipis char siu, dan pangsit goreng. Seperti apa rasanya?
Detail Informasi | |
Nama Tempat Makan | Bakmiaw |
Alamat | Jalan Melawai 9 No.A7, Melawai, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan |
No Telp | 0858-7842-8231 |
Jam Operasional | Selasa-Jumat, 10.00 - 21.00 WIB Sabtu-Minggu, 08.00 - 21.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 15.000 - Rp 35.000 |
Tipe Kuliner | Vegan, Vegetarian |
Fasilitas |
|
![]() |
Mie tanpa telur
Normalnya untuk menghasilkan mie yang kenyal dibutuhkan protein seperti telur ayam atau telur bebek sebagai pengikat adonannya. Tetapi berbeda dengan tempat makan bersuasana Chinese kontemporer di Blok M ini, Bakmiaw tidak menggunakan telur sebagai bahan campuran mienya.
Walaupun begitu tetapi mienya tidak menjadi terlalu lembek terutama setelah dimasak. Bahkan ketika didiamkan 10-15 menit sebelum dimakan, mie pada Bakmiaw tidak mudah mengembang.
Menurut salah satu pekerjanya mereka menggunakan komposisi bahan khusus untuk membuat mienya tetap memiliki konsistensi kekenyalan. Baik mie karet maupun mie tipisnya juga menyerap bumbu dengan baik sehingga tidak terasa hambar saat dimakan.
Potongan brisket yang smokey
![]() |
Awalnya kami dibuat heran karena klaim dari Bakmiaw yang menyebutkan bakmi vegan tetapi menyediakan brisket. Ternyata setelah mendapat penjelasan dari pekerjanya, brisket yang disajikan terbuat murni dari bahan-bahan nabati.
Seperti kacang kedelai, jamur, dan beberapa bahan lainnya untuk menciptakan potongan daging brisket. Layaknya brisket pada umumnya, di sini potongan brisket vegan juga diasap.
Teksturnya memang tidak kenyal seperti daging tetapi ada aroma smokey yang menambah cita rasanya. Bentuk dari brisket vegannya juga mirip brisket asli, ada lapisan daging dan bagian lemaknya.
Seporsi Mie Karet Brisket (Rp 35.000) yang kami pesan dilengkapi dengan caisim, irisan daun bawang, pangsit goreng, seledri, dan jeruk limau. Agar rasanya lebih lengkap dan menyatu jangan lupa kucuri air jeruk limau dan aduk merata.
Ada mie char siu dan pangsit goreng yang nikmat di halaman selanjutnya.
Char siu vegan yang harum
![]() |
Char siu merupakan bumbu barbeque asal China yang biasanya digunakan untuk daging sapi, ayam, atau babi. Tetapi di sini char siu dihadirkan sebagai makanan vegan.
Potongan ayam tiruan yang terbuat dari campuran beberapa bahan nabati tampak seperti ayam char siu asli. Warnanya yang merah menggoda dengan aroma rempah yang harum menggiurkan.
Saat menyentuh mulut topping char siu terasa gurih legit dengan aksen rasa karamel. Teksturnya sedikit lebih empuk dari daging ayam yang biasanya dengan pinggiran yang terasa lebih kering dan renyah.
Untuk menu Mie Charsiu (Rp 35.000,-) kami memesan dengan mie tipis, tekstur mienya sedikit berbeda dari mie karet dan terasa lebih lembut. Mirip dengan bakmi brisket, semangkuk mie char siu vegan di sini dilengkapi caisim, pangsit goreng, irisan daun bawang, daun seledri, dan jeruk limau.
Pangsit goreng isi jamur
![]() |
Makan bakmi rasanya tak lengkap jika tidak memesan pangsit goreng sebagai pendampingnya. Melihat menu tersebut juga tersedia dalam daftar menu, kami memesan seporsi Pangsit Goreng (Rp 15.000,-) sebagai pelengkap menikmati bakmi.
Saat disajikan seporsi pangsit gorengnya berisi tiga buah dengan sambal pelengkap. Sambal atau saus yang digunakan untuk pangsit goreng ini berupa racikan sambal mangga yang asam, manis, pedas, dan menyegarkan.
Tentunya isian pangsit goreng yang digunakan berbahan nabati. Tidak menggunakan ayam atau udang melainkan olahan jamur yang telah dicincang kasar dan diberi bumbu.
Tekstur dari kulit pangsitnya tidak terlalu renyah. Sementara rasa dari isiannya tidak terasa jamur melainkan gurih lembut tetapi tidak segurih seperti isian daging ayam atau udang.
Ingin produk atau tempat makan Anda direview oleh detikcom? kirim e-mail ke foodreview@detik.com.
dβfoodspot Review
Ulasan lengkap rekomendasitempat makan untukmu