Seafood Khas Makasar

Seafood Khas Makasar

- detikFood
Rabu, 19 Jul 2006 11:41 WIB
Jakarta - Makasar memang tersohor dengan sup konro dan coto Makasar yang sedap. Namun, seafood yang melimpah di daerah ini membuatnya tersohor dengan sajian seafood segar yang menggoda selera. Maka tak heran jika seafood Makasar selalu menjadi incaran utama para pecinta kuliner. Siapa yang tak tergiur dengan ikan-ikan laut nan segar seperti ikan bawal, baronang, ikan kerapu, ikan katamba serta cumi, udang serta kepiting yang serba segar dan dibakar dengan aroma yang menggelitik lidah. Hmm...membayangkannya saja sudah membuat air liur menetes. Kami sengaja hijrah ke daerah "surga makanan" di kawasan Kelapa Gading, mendatangi rumah makan Laut Makasar yang menurut referensi teman, masakan di sini seasli daerah asalnya. Mengambil tempat di daerah Boulevard Kelapa Gading, rumah makan dengan nama Laut Makasar ini sangat cozy. Tempat pembakaran ikan terletak terpisah di depan rumah makan sehingga asap-asap pembakaran tidak akan mengganggu acara bersantap pengunjung. Sedangkan di dalam ruangan dilengkapi dengan alat pendingin serta kipas angin yang dijamin bisa membuat betah para pengunjung.Tak berapa lama setelah kami memilih tempat duduk, seorang staf berbaju seragam 'Laut Makasar' menyodorkan buku menu. Karena sudah tak tahan ingin menyantap aneka seafood Makasar ini, kami memesan cumi bakar polos, udang palumara, ikan baronang bakar dan ikan papakulu bakar. Sembari menunggu menu yang telah dipesan, kami menyantap otak-otak bakar yang aduhai lezatnya yang memang sengaja disajikan sebagai appetizer. Masih terasa hangat, otak-otak dari ikan tenggiri ini kami cocolkan ke sambal kacang...nyam..nyam...gurihnya ikan tenggiri berasa sekali di lidah. Setelah puas ngemil otak-otak, kebetulan sekali pesanan kami tiba. Waahh...aroma masakannya sedap sekali. Sebagai sasaran pertama, kami mencicip udang palumara yang rasanya tak kalah segarnya dari Tom Yam masakan khas Thailand. Udang kecil segar yang kulitnya belum dikupas dimasukkan ke dalam air asam kuning dengan hiasan selembar daun jeruk, waah..pantas saja aroma asamnya terasa begitu segar dan tak amis. Kalau aromanya saja sudah tercium segar, bagaimana dengan rasanya ya? Masih panas-panas mengepul akibat fresh from the 'wajan' kami mencicip kuahnya, slruup...hhmm...asam-asam pedas, seketika mata yang semula mengantuk jadi melek. Dan rasa asam pedas ini juga merasuk hingga ke dalam daging udang yang empuk, waaoo...top banget deh. Perhatian kami kemudian bertolak ke cumi bakar polos yang diletakkan di cobek tanah liat dengan potongan berbentuk cincin. Begitu sekali gigit, ternyata ketagihan dan tak ingin berhenti. Apalagi jika dicocolkan ke dalam sambal kecap petis atau ke dalam sambal dabu-dabu, sambal dengan irisan cabai rawit merah yang dicampur bawang merah dan minyak goreng, dengan lalapan tomat hijau, timun serta daun kemangi dan selada, benar-benar tak ada duanya. Cumi polos yang beraroma sangit bakaran arang serta terasa kenyal ketika digigit dikolaborasikan dengan rasa pedas cabai rawit merah yang sedikit berminyak serta manisnya kecap yang agak-agak asin karena dicampur petis, hmm...rasanya sangat komplit bukan? Berlanjut ke santapan selanjutnya yaitu ikan baronang bakar dan ikan papakulu bakar. Ikan baronang yang dibelah menjadi dua bagian diberi bumbu kecap manis terasa sangat lezat, tidak amis maupun anyir. Jika ingin rasanya sedikit bervariasi bisa dicocolkan ke dalam sambal mangga yang menggiurkan dan membuat air liur menetes. Sedangkan ikan papakulunya terasa sedikit liat hingga menyerupai daging ayam dengan kulit yang terasa renyah, hmm..krenyes..krenyes.. soo crispy. Pas sekali jika dicocolkan ke dalam sambal kecap yang legit. Selain ikan baronang dan ikan papakulu, masih ada ikan bandeng, ikan kuwe, ikan sukang, ikan bawal, ikan kaci-kaci, ikan katamba, ikan nila dan ikan gurame. Dan aneka sayur sebagai pendamping santapan utama seperti kangkung cah, toge cah, pete goreng dan sayur asem. Dalam sekejap ikan, cumi dan udang berikut lalapan plus sambal yang aduhai licin tandas dan kamipun terdiam karena kepedasan plus kekenyangan!Untuk menetralkan kembali rasa di lidah sehabis menyantap seafood Makasar ini, es markisa, es strawberry, es jeruk atau es madu-jeruk bisa menjadi pilihan yang tepat. Aneka minuman soda juga tersedia di sini. Mengenai harga, rumah makan ini masuk ke dalam kategori standart, tak begitu mahal dan bisa dijangkau oleh semua khalayak. Untuk menu ikan bakar atau ikan goreng per kg-nya bekisar antara Rp 35.000,00 hingga Rp 50.000,00. Jika Anda mengaku penggemar seafood spesial masakan Makasar, luangkan waktu Anda untuk mengunjungi rumah makan Laut Makasar ini.Laut MakasarJl. Boulevard raya blok QA 5/16Kelapa Gading - Jakarta UtaraTelp. (021) 70355399 - 4514602Buka : pukul 10.00 - 22.00 wib (ely/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads