Rumah makan prasmanan khas Sunda ini, punya lebih dari 50 lauk dengan ciri khas sambel dadaknya yang segar pedas. Karena itu selalu dipenuhi penggemar masakan Sunda.
Berdiri sejak tahun 2008, RM Ampera 2 Tak memiliki banyak cabang di daerah Jakarta dan sekitarnya. Tapi yang paling populer dan banyak dikunjungi, adalah cabang RM Ampera 2 Tak di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Sebelum pandemi, rumah makan sederhana ini buka selama 24 jam. Konsepnya prasmanan, pengunjung bebas mengambil lauk yang diinginkan kemudian dihangatkan sebentar, sebelum disajikan oleh pelayan.
Tapi kini RM Ampera 2 Tak, hanya buka sampai jam 9 malam saja. Di sini penggemar sajian Sunda bisa lepas kangen dengan aneka pepes hingga jeroan, lengkap dengan harganya yang murah.
1. Ciri Khas '2 Tak'
![]() |
Banyak yang menyangka bahwa RM Ampera 2 Tak, merupakan cabang atau nama lain dari Warung Nasi Ampera yang pusatnya di kota Bandung. Ternyata kedua rumah makan khas Sunda ini berbeda, meski mengusung konsep yang sama.
"RM Ampera 2 Tak itu ya memang nama sendiri, tidak ada hubungannya sama restoran lain. Mirip seperti konsep rumah makan Padang, serupa tapi sebenarnya beda-beda gitu setiap restoran," ucap salah satu pegawai RM Ampera 2 Tak yang bertugas di meja kasir.
Banyak juga yang menyebutkan bahwa '2 Tak' sendiri diambil dari mesin motor 2 tak yang lebih murah. Karena semua menu makanan di sini terjangkau.
Cara pembayaran di sini juga masih 'tradisional', dengan sistem kejujuran. Jadi pembeli yang menyebutkan makanan dan minuman apa saja yang mereka pesan tadi ke meja kasir. Siapkan uang tunai ya kalau mau makan di sini.
2. Lebih dari 50 Menu
![]() |
Jangan ngiler ketika masuk ke RM Ampera 2 Tak, kamu akan disambut dengan meja panjang berisi aneka lauk siap saji. Menu makanan di sini sebenarnya bisa ditemukan di warung nasi khas Sunda lainnya, tapi sensasi pilih-pilih lauk murah membuat orang rela mengantre untuk bisa makan di sini.
![]() |
Mulai dari aneka ikan goreng seperti gabus, pari, bandeng, lele, gurame hingga mujair. Tak ketinggalan barisan jeroan yang ukurannya besar seperti paru, lindung, babat, limpa, usus, dan ati ampela. Menu klasik seperti empal, ayam, aneka pepes, perkedel jagung hingga peyek udang juga tersedia di sini.
Setelah memilih lauk di meja prasmanan, nantinya para pegawai akan menggoreng sebentar semua lauk yang dipesan. Kemudian baru diantarkan ke meja pengunjung. Jangan lupa pesan juga sayur asem dan sambal dadak yang jadi menu wajib di sini.
Simak Video "Menikmati Makanan Sunda Berlatar Pemandangan City Light di Sentul"
[Gambas:Video 20detik]