
Jakarta - Mencari bubur ayam di Jakarta memang sangat mudah terutama di pagi hari. Tidak hanya warung tetapi penjaja keliling juga banyak. Dari sekian banyak versi yang paling populer adalah bubur ayam ala Betawi. Bubur yang encer (bahkan ada yang nyaris mirip air) diberi topping irisan halus daging ayam, kedelai goreng, irisan halus cakue (kalau ini ada yang nggak pakai), ditaburi irisan daun bawang, daun seledri plus kerupuk kanji. Menyantapnya harus panas dengan kecap manis plus sambal cuka rawit. Karena bosan dengan bubur model Betawi, maka saya jadi antusias saat berada di kawasan Tebet, teman saya mengajak mampir ke warung Bubur Ayam Sukabumi. Bukan buat sarapan tapi buat makan malam. Saya kurang yakin dengan bubur ini karena biasanya sore hari bubur ayam favorit saya ya di daerah Cikini (depan KFC). Karena promosi dan bujuk rayu, akhirnya semangkuk bubur ayam Sukabumi yang kami pesan tersaji di meja. Waktu mencicipi sesuap, terasa sangat gurih. Buburnya kental, saya mencurigai bubur ini dimasak dengan santan encer tetapi sang penjual bersikukuh mengatakan buburnya hanya diolah dari beras dan kaldu saja ( Aduh si mas penjual sampai bersumpah segala...). Toppingnya, suwiran halus daging ayam, tong cai, daun bawang, daun seledri, dan irisan cakue. Buburnya sih sangat gurih hanya sayang kurang panas mengepul. Karena biasanya telur mentah yang diaduk pun bisa matang. Gara-gara kurang panas saya jadi kurang semangat. Padahal ada pelengkap bubur yang menggiurkan; satai usus, satai hati ampela dengan pilihan rasa gurih dan pedas. Gara-gara kurang puas dengan bubur ayam saya beralih memesan Nasi Goreng Gila. Waktu saya tanya-tanya si mas yang meracik tidak bisa menjelaskan secara detil. Dari pada jadi 'gila' penasaran akhirnya sepiring nasi goreng itupun sudah sampai di meja. Ternyata, nasi goreng ini sangat istimewa. Pertama, nasi dibumbui dengan bawang putih dan telur kocok sehingga rasanya gurih sedap lalu diberi topping. Nah, topping inilah yang komplet abis. Bayangkan aja semua bahan nasi goreng ada; ayam, daging sapi, hati, ampela, cumi, udang, sosis dan bakso. Bahan ini ditumis dengan margarin dengan bawang Bombay, cabai merah, daun bawang dan saus tiram plus ada sedikit aroma kecap Inggris. Ketika kuah kental kecokelatan itu menyatu dengan nasi yang gurih... wouw...rasanya gila bener!!! Ada paduan rasa manis, sedikit pedas, dan tentu saja gurih. Hanya sayang porsinya agak besar, cocoknya dihabiskan berdua atau bertiga.Ternyata warung makan yang buka 24 jam ini juga menyediakan batagor dan siomay dalam menunya. Untuk memuaskan rasa ingin tahu, saya pun memesan siomay dan batagor sekaligus. Siomaynya cukup lembut, tidak terlalu kenyal, dan saus kacangnya juga cukup kental dengan rasa gurih pedas yang berimbang. Batagornya memang tak sehebat batagor Bandung tetapi aroma tajam ikan tenggiri sangat terasa dan kulit pangsitnya terasa renyah dan gurih. Sedikit nasi goreng, satu dua potong batagor dan siomay akhirnya membuat saya kekenyangan. Untuk menyegarkan tenggorokan setelah puas dengan sajian makanan yang sangat nikmat, ada berbagai aneka jus yang tersedia di menu, harganya bekisar antara Rp. 4000,00 hingga Rp. 4.500,00. Selain aneka jus, ada juga susu kacang kedelai seharga Rp. 2000,00. Harga bubur ayamnya pun juga terjangkau, untuk bubur ayam biasa hanya Rp. 4.500,00 dan bubur spesial Rp. 5.500,00. Sedangkan nasi goreng gila Rp. 14.000,00 dan batagor atau siomay masing-masing Rp. 7000,00. Kalau kebetulan Anda tinggal di seputar Tebet, kapanpun Anda pesan, rumah makan ini akan mengantarkan pesanan Anda sampai ke rumah. Asyik kan?Bubur Ayam SukabumiBuka 24 JamJln. Tebet Dalam Ii No. 2Telp. (021) 8312257Jln. Radio Dalam Ujung Raya No. 91
(sci/)