Rendang tak bisa dipisahkan dari Sumatra Barat dan orang Minang. Dari resep tradisional rendang Minang yang diolah dengan bumbu lengkap dan santan segar, kini rendang sudah merambah ke seluruh penjuru Indonesia dan dunia. Juga diolah dan dijual dengan cara modern, secara online.
Menikmati rendang tak harus ke ranah Minang. Olahan daging yang kaya tradisi ini diracik dengan bumbu lengkap. Rempah segar dan kering. Selain bisa dinikmati di restoran, kini rendang bisa dipesan ssecara online dan diantar langsung ke rumah.
Rendang Nantulang adalah salah satunya. 'Nantulang' dari bahasa Batak yang artinya tante. Konon rendang ini dibuat dengan resep sang tante. Rendang ini bikinan Meisya Siregar, selebriti yang juga istri musisi Bebi Romeo itu sudah berjalan sejak Mei 2013. Rendang yang ditawarkan dalam bentuk kemasan dengan pilihan tingkat kepedasan dan variasi bahan. Seperti rendang jengkol, rendang ayam, rendang telur, rendang udang, dan rendang paru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga yang dipatok untuk masing-masing rendangnya juga beragam. Setelah melihat beragam menu Rendang Nantulang di website resminya www.rendangnantulang.com, kami pun memutuskan untuk membeli Rendang Paru Travelling Level 1 dan Rendang Beef Travelling Level 3. Rendang Paru 250 gram pesanan kami harganya 100.000 rupiah, sedangkan Rendang Daging 250 gram kami 115.000 rupiah.
Setelah 2 hari, pesanan pun datang. Kemasannya paling luarnya kedap udara dan air dengan plastik berwarna perak dan ditempel stiker. Di stikernya tertulis jenis rendang serta foto sang pemilik rendang. Kemasan bagian belakangnya berisi saran untuk menikmati rendang dalam keadaan hangat setelah dipanaskan lebih dari 2 menit.
Setelah dibuka, rendang dikemas dalam 2 plastik lagi. Karena tak ingin langsung dimakan, kami pun menyimpannya di lemari pembeku dahulu. Besoknya, rendang yang telah beku kami buka untuk dipanaskan di oven microwave. Terlihat jejak sedikit minyak beku berwarna coklat oranye di beberapa titik. Setelah dipanaskan, kedua rendang terlihat berminyak dan lembab.
Warna Rendang Paru Level 1 kami hitam pekat dengan banyak bumbu. Ketika diiris dengan pisau, nampak dagingnya mengeluarkan sedikit minyak. Bumbunya sendiri agak pekat dengan jejak kelapa sangrai berminyak dan bertekstur kasar. Parunya lumayan empuk, dengan serat khas paru dan rongga-rongga bulat. Gurih dan berminyak. Aroma rempah seperti kapulaga, adas dan serainya kurang menyengat hanya samar-samar.
Padahal awalnya kami membayangkan rendang paru ini renyah garing seperti rendang paru Payakumbuh. Karenanya paru sapi terasa basah, tak beda dengan daging. Bumbunya tak terlalu pekat, cocok untuk Anda yang tidak terlalu suka makanan berbumbu pekat. Dicampur nasi hangat dan bumbu, rendang ini lumayan sedap.
Tampilan Rendang Beef Level 3 juga tak jauh berbeda. Ketika dipanaskan, rendang ini juga berminyak dan penampilan keseluruhannya cenderung 'becek'. Dagingnya royal akan bumbu, masih dengan bumbu parutan kelapa sangrai dan minyak. Memotong daging rendang sapi impor ini juga harus dengan sedikit usaha, lantaran daging yang berserat padat ini teksturnya agak keras.
Ketika masuk mulut, ada rasa pedas yang mampir ke lidah selintas. Rendang ini semuanya terbuat dari daging tanpa lemak. Serat dagingnya tidak kokoh seperti umumnya rendang Minang. Bisa jadi karena memakai daging impor. Setelah daging dan bumbunya ditelan, rasa dan aroma lemak dagingnya masih tertinggal di lidah beserta sedikit aroma kelapa.
Kalau tak mau terjebak macet dan repot di dapur, rendang ini bisa jadi pilihan untuk santap sahur atau lauk ketupat di hari raya. Apalagi, kemasannya juga higienis, kedap udara, dan kedap air. Pesan dan pembayaran cukup dilakukan online, rendangpun diantar ke rumah.
Rendang Nantulang
Telepon dan Whatsapp: 0818695584
Email : rendangNT@gmail.com
Facebook : Rendang Nantulang
Twiter : @rendangNTLG
IG : meisyasiregar_rendangnantulang
Website: rendangnantulang.com
(tan/odi)