Nasi Tempong Mbok Wah: Sedep Poll! Sambal Ranti Berkolaborasi dengan Ikan Asin

Nasi Tempong Mbok Wah: Sedep Poll! Sambal Ranti Berkolaborasi dengan Ikan Asin

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Senin, 04 Mei 2015 16:28 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Tak ada yang bisa membantah kelezatan sambal dadak jika menyatu dengan ikan asin. Apalagi sambal racikan mbak Maswah ini pedas dan asam segar dengan wangi terasi khas Banyuwangi. Dahsyat!

Sesuai dengan namanya nasi tempong, tempong artinya ‘tampar’, nasi ini memang memakai sambal segar atau sambal dadak. Konon rasa pedas menggigit sambal ini membuat orang terasa ditampar.

Ternyata sambal yang sedap menggigit memang menjadi andalan para penjual nasi tempong di Banyuwangi. Umumnya mereka mulai berjualan di sore hari hingga pukul 21.00 malam. Tempat berjualannya umumnya juga sederhana, warung tenda di kaki lima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamipun memilih singgah ke warung nasi tempong mbok Wah di kawasan Bakungan. Menuju lokasi warung ini harus melewati jalan dan gang sempit, rumah yang dijadikan warung ini letaknya agak tinggi. Dengan beberapa undakan kamipun memasuki area warung.

Hmm.. aroma wangi ikan goreng tercium sedap. Meja sederhana ditata dengan bangku kayu panjang khas warung. Di sudut kiri, mbak Wah tampak sibuk melayani pembeli. Berderet baskom dan piring berisi makanan di atas meja.

Ikan goreng, ikan asin goreng, teri goreng, pindang ikan, nus (cumi) berkuah hitam, pepes ikan, udang goreng tepung, urap sayuran, sate telur puyuh, telur pindang dan sambal.

Sepiring nasi tempong (Rp. 7.000) berisi nasi putih dengan porsi sedang, diberi lauk sayuran rebus (kubis, daun singkong, labu siam), ikan asin sepat dan 3 ekor teri jengki goreng plus sesendok makan sambal.

Santapan sederhana ini terasa sedap karena semuanya disajikan dalam keadaan hangat. Pedas menggigit cabainya diiringi rasa asam segar Sementara ikan asin sepatnya gurih garing. Apalagi ikan terinya renyah kering. Makin dahsyat beradu di mulut dengan selingan sayuran rebus yang crunchy.

Mencicipi racikan dengan lauk berbeda, kamipun menambah lauk dengan udang goreng tepung, pepes ikan tuna dan nus (cumi) hitam. Wah, udang mungil berbalut tepungnya diberikan dalam porsi royal.

Krenyes renyah tepungnya dan pepes ikannya pedas menyengat. Nus (cumi) yang dimasak dengan tintanya terasa gurih empuk. Apalagi saat kuahnya diaduk dengan sambal. Wah, sedapnya!

Seporsi pindang ikanpun tak kami lewatkan. Sepotong ikan segar yang digoreng disiram kuah bening yang asam gurih dan pedas. Yang istimewa, taburan kemangi yang royal dan irisan cabai dan bawangnya meramaikan kuahnya. Rasanya benar-benar segar mantap. Bawang merahnya renyah dan harum kemangi membuat pindang ini segar asam.

Rupanya mbak Maswah selalu membuat sambalnya segar atau dadakan. Cobek besar dan ulekan di sampingnya selalu siap setiap saat untuk menghaluskan sambal. Rasa asam segar sambalnya didapat karena memakai ranti, sejenis tomat yang permukaannya berkerut, banyak bijinya dan rasanya asam segar.

Untuk harga nasi tempong dengan pilihan lauk lain, berkisar dari Rp. 12.000 (dengan lauk ikan goreng, pepes ikan, telur pindang, nus) hingga Rp. 15.000 (dengan lauk udang goreng, kepiting goreng). Sambal dan sayuran akan ditambahkan sebagai pelengkap.

Sebagai pembilas rasa pedas menyengat di lidah, kamipun mencicipi semangkuk kecil tape ketan hijau yang tersedia di meja. Hmm… tape ketannya sudah cukup fermentasinya, lembut ketannya dengan air ketan yang manis menyengat. Wah, santap malam kali ini benar-benar sempurna!

Sego Tempong Mbo’ Wah
Jl. Gembrung No. 220
Glagah, Bakungan
Banyuwangi
Jam buka: jam 17.00 – 21.00, Hari Minggu tutup

(lus/odi)

Hide Ads