Banyak orang merekomendasikan untuk mencicip sajian nasi uduk pak Jhon. Akhirnya kami terpancing untuk mencicip nasi uduk yang selalu ramai dikunjungi para pelanggan walaupun saat hari kerja.
Berada di kawasan 9 Walk, nasi uduk ini menjadi primadona masyarakat Bintaro. Hal ini terlihat dari ramainya orang yang berkunjung ke sini di malam hari.
Kedai ini memiliki konsep semi terbuka dengan jajaran bangku dan meja panjang di bagian depan. Karena tak ada sekat, kita pun dapat melihat proses penggorengan dan peracikan nasi uduk pada bagian belakang dekat kasir.
Jika ingin menikmati nasi uduk sambil lesehan, Anda dapat memilih tempat lesehan yang berada di sisi kiri kedai. Kami memilih untuk menikmati nasi uduk di meja dan bangku panjang yang kosong.
Pilihan lauk untuk menemani nasi uduk yang gurih lumayan banyak. Ada ayam goreng, bebek goreng, ayam bakar, burung dara, pecel lele hingga aneka jerohan seperti usus dan ati ampela.
Tak perlu menunggu lama, nasi uduk dan ayam goreng (Rp 22.000) tercium gurih hangat saat mendarat di meja. Wangi daun salam dan santan tercium saat nasi diaduk. Nasi uduknya sedikit pera tapi terasa gurih santan yang terlacak kuat.
Ayam gorengnya tersaji hangat dengan sapuan bumbu kuning yang terdiri dari bawang putih, kunyit hingga kemiri. Daging ayamnya lembut dan meninggalkan jejak rasa bawang putih plus gurih garam dengan tekstur kulit yang renyah.
Sedangkan lele goreng (Rp 17.000) berukuran sedang juga sangat nikmat disantap dengan nasi uduk hangat. Ikan lelenya berukuran sedang, dengan semburat rasa bawang putih, kunyit plus ketumbar yang gurih. Ada rasa renyah gurih di bagian luar dan lembut di bagian dalam daging ikan. Ekornya pun garing renyah.
Kami pun tak mau melewatkan pete goreng (Rp 10.000). Satu papan pete yang digoreng menurut kami menjadi pelengkap wajib saat makan nasi uduk. Pete goreng menebar aroma khas saat kulitnya dibuka. Tekstur juga renyah dan nikmat. Apalagi dicocol sambal!
Ayam goreng, lele dan pete goreng paling makin mantap dengan cocolan sambal terasi racikan pak Jhon. Sambalnya berawarna merah karena dipadukan dengan tomat, cabai besar, cabai keriting dan juga sedikit rawit. Tercium aroma terasi yang gurih dengan aksen cabai yang segar tak terlalu pedas.
Bagi Anda penggemar sambal, Anda tak perlu khawatir kekurangan sambal. Pasalnya, disetiap meja telah disiapkan semangkuk sambal terasi yang bisa diambil sepuasnya. Suapan pertama hingga ketiga tidak terasa pedas, akan tetapi setelah suapan berikutnya pedasnya cabai mulai terasa menggigit.
Aneka lalapan segar seperti selada, kol dan mentimun. Lalapan ini paling pas dicocol dengan sambal merah yang sedap. Sekaligus menetralkan rasa gurih ayam dan lele yang renyah.
Puas menyantap sajian yang garing hangat, ada aneka jus, sop buah hingga aneka milkshake yang cocok untuk menetralkan rasa pedas. Tertarik mencoba?
Nasi Uduk Pak Jhon
Bintaro 9 Walk
Jl. Bintaro Utama, Sektor 9
Tangerang Selatan
Telp: 081319093740 / (021) 73883142
Buka: 17.00 - 23.00
(lus/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN