Sambel Mertua: Huah huah... Disengat Racikan Sambal Bawang Super Pedas!

Sambel Mertua: Huah huah... Disengat Racikan Sambal Bawang Super Pedas!

- detikFood
Kamis, 10 Jul 2014 15:59 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Tak bisa buka puasa tanpa sambal? Maka sambal satu ini patut Anda tambahkan dalam hidangan sore ini. Sambal bawang yang menjadi ciri khas sangat lezat dengan sentuhan rasa gurih dan pedas mengigit! Huah, huah!

Setelah perut ditenangkan dengan kolak dan minuman manis, tak ada salahnya langsung menyantap lauk bersama sambal pedas. Apalagi disuap dengan nasi hangat, pastinya lezat sekali! Sebagai penyuka pedas kami tertarik mencicipi satu produk ini, namanya Sambel Mertua.

Mengapa dinamakan Sambel Mertua? Dikatakan sepedas-pedasnya perkataan Ibu Mertua, masih ada lebih pedas yaitu sambal buatannya. Namanya yang unikpun datang dengan kemasan sambal yang modern tapi diberi sentuhan humoris, di depannya terdapat karikatur seorang ibu bermata merah yang terlihat marah dengan jumlah cabai yang melambangkan tingkat kepedasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambel Mertua yang diproduksi di Bandung oleh Handi Lesmana ini mempunyai tiga varian rasa yaitu sambal level lima dan tiga, serta sambal teri. Semua dikemas dengan kemasan 60 gram. Masing-masing sambal dihargai Rp 25.000.

Dimulai dengan level terendah, kami memberanikan diri membuka Sambal Bawang Cap Mertua Level Tiga. Setelah tutup sambal dibuka, ada penutup lagi di bagian dalam untuk melindungi sambal agar kualitas tetap terjaga saat dikonsumsi.

Hmm.. Tercium wangi bawang merah dan bawang putih yang menyengat. Tapi wangi yang disebarkan lebih ke gurih dan tak terlalu menyengat aroma cabainya. Terlihat minyak tumisan berwarna kuning kecokelatan kental menyelimuti potongan cabai, bawang merah, dan bawang putih.

Cabai terlihat dicincang kasar dan bawang merah sedikit kecokelatan. Tekstur cabai masih terasa renyah dan bawangpun lembut. Satu suapan sambal ini pertamanya tak terasa terlalu pedas, tapi beberapa saat kemudian lidah terasa digigit oleh sengatan pedas cabai rawit. Huh hah! Sekali coba sepertinya susah berhenti, semakin nikmat dicocol dengan gorengan atau lauk hangat.

Level tiga saja sudah pedas, bagaimana dengan level lima? Memang tak main-main cabai level lima pedasnya menyengat langsung menusuk ke hidung. Sekejap mulut terasa panas dengan panas di tenggorokan dan hidungpun berair. Tak asal pedas, sambal level lima ternyata mempunyai rasa gurih yang seimbang.

Kalau sambal pedas dijodohkan dengan teri goreng pastilah makin enak. Sambel Mertua juga punya Sambel Teri Mertua. Di dalam botol kemasan terlihat teri Medan goreng kekuningan. Di sela-selanya terdapat irisan bawang merah dan bawang putih goreng.

Teri berwarna kekuningan dengan ukuran cukup besar digoreng renyah garing. Rasanya ternyata gurih, tidak terlalu asin, dan tidak sepedas Sambel Mertua. Bawang merah dan bawang putih gorengnya terasa garing renyah.

Ada satu lagi yang unik, terasa sentuhan rasa segar gurih dari daun jeruk yang cukup kuat dengan sedikit sentilan pedas dari cabai kering. Tinggal siapkan nasi pulen hangat, taburkan Sambel Teri ini, jadilah santapan yang nikmat. Pedas-pedas gurih asyik!

Tertarik mencicipi? Anda bisa menemukan Sambel Mertua di Rumah Mode, Jl. Setiabudi 141 hingga toko kue Marthasari, Jl. Pagarsih No. 186 saat berkunjung ke Bandung. Atau bisa melihat informasi pemesanan di www.sambelmertua.com. Bagi Anda yang ingin membelinya sebagai oleh- oleh jangan takut karena sambal ini bisa bertahan hingga tiga bulan.


Sambel Mertua
www.Sambelmertua.com
0811-211-569

(fit/odi)

Hide Ads