Sego Pecel Legendaris Bu Wiryo... Suedep Tenan!

Sego Pecel Legendaris Bu Wiryo... Suedep Tenan!

- detikFood
Rabu, 02 Des 2009 16:39 WIB
Jakarta - Melahap sego pecel alias nasi pecel memang tidak pernah ada bosannya. Padahal racikan makanan tradisional ini sederhana saja. Ada bayam, tauge, dan kacang panjang yang disajikan mlekoh plus siraman bumbu kacang. Disuap dengan kerupuk kanji putih walah... rasanya benar-benar sedep tenan!

Belum lama menginjakkan kota Yogya pikiran saya sudah melayang membayangkan jajanan yang serba lezat. Tentunya selain gudeg, Yogya juga terkenal dengan sego pecelnya atau yang ngetrend dengan sebutan SGPC. Sego pecel ini tak sulit dijumpai karena biasa disantap sebagai sarapan pagi atau menu makan siang yang sangat disukai.

Tak bisa menahan diri akhirnya sebelum menuju hotel saya memutuskan untuk menebus rindu dengan sepiring sego pecel. Di seberang Fakultas Pertanian UGM ini memang terdapat berderet penjual sego pecel. Salah satunya yang terkenal adalah warung SGPC Bu Wiryo yang selalu paling ramai. Di depan warung ada banner besar berwarna putih komplet dengan foto sang empunya, dijamin tak bakal salah masuk warung.

Warung Bu Wiryo tampil bersahaja namun berukuran cukup luas. Bentuknya seperti warung tempo doloe dengan deretan meja serta kursi memanjang. Di bagian depan pengunjung disambut alunan musik akustik dari bas, gitar, dan gendang yang menyanyikan lagu-lagu lama maupun baru. Pengunjung bisa memesan lagu sesuai yang diinginkan.

Langsung saja saya melangkahkan kaki menuju bagian dalam. Di bagian tengah, persis di ujung ada meja memanjang, terdapat jejeran baskom-baskom berisi racikan sego pecel, tempe, tahu, kerupuk, usus, bakwan, dll. Dua orang pegawai Bu Wiryo dengan lincah meracik pesanan pembeli sesuai selera masing-masing.

Racikan sederhana sego pecel Bu Wiryo terdiri dari rebusan sayur bayam, tauge, dan kacang panjang. Setelah menuangkan nasi yang mengepul hangat di piring, sang pelayan dengan kecepatan tinggi meracik pecel dan menyiramkan bumbu kacang diatasnya. Sehingga sepiring sego pecel sudah tersaji dalam beberapa detik saja. Bumbu kacangnya ditaruh dalam panci besar, sementara racikan sayuran rebus ditaruh dalam ayakan bambu besar.

Setelah menerima sego pecel pesanan saya, saya pun menambahkan lauk pendamping tempe dan tahu yang langsung diambil sendiri sesuka hati.  Ada telur mata sapi, tahu goreng, tempe goreng, tempe goreng tepung, tahu dan tempe bacem plus aneka kerupuk. Sego pecel ini tampak menggoda, siraman bumbu kacangnya mlekoh dan kacang tanahnya digerus sedikit kasar. Daun bayam yang lebar dan besar terasa lembut di mulut, menyatu dengan nasi hangat. Beradu serasi dengan sambal kacang yang gurih pedas. Nyam nyam... benar-benar sedap!

Buat yang tidak ingin menikmati sego pecel di warung ini juga terdapat menu lain yaitu sop daging. Pesanan sop ini dilakukan di sisi lain dari tempat racikan pecel. Sop daging ini juga langsung disajikan dicampur bersama nasi. Orang Jawa bisa menyebutnya 'sego sop' alias nasi sup. Isinya terdiri dari sayur bayam, irisan wortel, kol, dan daging sapi.

Kuah kaldu sapi yang ringan sungguh membangkitkan selera. Bumbunya hanya bawang putih, garam dan merica saja.  Uniknya untuk menyantap sego sop ini disediakan daun bayam besar yang direbus. Makanya dikenal dengan sebutan 'SBY' alias sop bayam!

Setelah perut kenyang tibalah saatnya untuk mengaku dosa dengan menyebutkan seluruh pesanan di kasir. Sepiring sego pecel yang sedap dihargai Rp 6.000,00 saja, sedangkan sop daging Rp 8.500,00. Sungguh harga yang benar-benar murah untuk sarapan yang lezat dan sedap!

SGPC Bu Wiryo 1959
Kompleks UGM
Jl. Agro CT VIII Klebengan
Yogyakarta
Telp: 0274-512288


(dev/Odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads