Kriuk.. kriuk.. Ikan Nila Goreng

Kriuk.. kriuk.. Ikan Nila Goreng

- detikFood
Senin, 27 Okt 2008 11:20 WIB
Jakarta - Jika selera makan sedang turun, kantong juga masih kempes, mampir sajalah ke warung makan ini. Ikan nila yang digoreng garing disajikan panas mengepul. Saat dicocol dengan sambal tomat yang asam manis pedas, rasanya benar-benar dahsyat! Nyam.. nyam!

Kesekian kalinya saya melintasi jalan Boulevar Kelapa Gading. Deretan rumah makan di kiri kanan jalan nyaris menawarkan makanan serba enak. Saya masih penasaran pada satu rumah makan yang tak terlalu mencolok 'Ikan Nila Goreng Pak Ugi'. Setelah gagal beberapa kali menembus antrean, malam itu saya berhasil mendapatkan sebuah bangku panjang kosong, berbagi dengan orang lain.

Ya, antrean pembeli hampir selalu tak pernah surut dari warung makan sederhana tanpa AC ini. Deretan meja panjang dan kursi panjang mengisi rumah makan ini. Di bagian luar ada panggangan yang terus menerus menebarkana roma wangi ikan bakar!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelayan berseragam oranye hijau pupus menyilakan kami duduk berbagi meja dengan orang lain. (Kalau ngga begini, ngga bakalan dapat tempat!). Menu yang ditawarkan tidak banyak, selain ikan nila goreng atau bakar, ada lele goreng, udang, cumi dan ayam goreng.

Langsung saja saya pesan ikan nila goreng, cumi goreng tepung plus tahu dan tempe goreng. Ternyata ukuran porsi di sini, per orang 1 ekor ikan nila goreng. Meskipun penggemar ikan laut dan air tawar, terus terang ikan nila paling sering tak masuk hitungan saya.

Saat masih senang memancing di kolam pemancingan, saya ingat betul kalu ikan nila ini dianggap sebagai 'ikan-ikanan' yang harganya murah. Ikan air tawar ini tampangnya mirip mujair, badannya juga pipih dengan belang-belang abu-abu dan sirip tajam. Orang menganggap ikan dari Afrika ini sebagai ikan paling rendah tingkatannya dalam wilayah perikanan air tawar.

Di rumah makan pak Ugi ini sambal yang disajikan dalam piring plastik kecil, diberi irisan jeruk limau, disajikan dengan sekeranjang kecil lalapan segar, kol, timun, selada dan kemangi. Jadi, sembari menunggu boleh saja kalau mau makan lalapan plus sambal!

Setelah 15 menit menunggu, barulah ikan nila goreng tersaji di atas piring oval. Berukuran sedang sekitar 500 gram, badannya disayat membujur sehingga terlihat garing renyah dan hm..menggiurkan! Sobekan daging ikan nila goreng yang masih panas saya cocolkan dalam sambal. Wouw...! Rasanya top, gurih renyah dengan aroma bawang putih yang harum.

Benar-benar ikan digoreng 'deep frying' tenggelam dalam minyak panas dan banyak sehingga kering hingga ke bagian dalam. Saat saya mengunyah bagian perut, tak terlacak bau tanah sama sekali. Sirip-sirip dan ekor yang renyah pun akhirnya habis tak bersisa. Benar-benar kriuk..kriuk.. renyah gurih!

Sambal tomat yang disajikan sebagai cocolan memang terasa agak asam, karena itu perlu diperciki sedikit kecap manis cap Ikan Hitam yanga da di meja agar rasanya seimbang. Cumi goreng tepung yang datang terakhir agak kurang memuaskan. Lapisan tepungnya memang tebal renyah, hanya sayang daging cuminya justru terasa sangat liat, sulit digigit!

Menurut saya ikan nila goreng inilah yang jadi jagoan rumah makan pak Ugi. Tak heran jika antrean tak pernah surut meskipun sudah lewat jam makan siang. Untuk menikmati ikan nila goreng ini cukup membayar Rp 13.000 per ekor, sedangkan tumis kangkung Rp 5.000, cumi goreng tepung Rp 20.000 dan tahu tempe goreng Rp 1.500. Lalap dan sambal merupakan compliment alias gratis!

Nah, kalau ingin makan siang di sini, sebaiknya jangan terlalu mepet jam makan siang supaya kebagian tempat. Siapkan sapu tangan dan tissue yang cukup karena setelah kesetrum sambal pak Ugi dijamin keringat bakal berlelehan. Huah..huah sedap nian!

Ikan Nila Goreng Pak Ugi
Jl. Boulevard Raya BLok FX 1 no 1
Kelapa Gading Permai
Jakarta Utara
Telpon:021-4532502 / HP: 0818-179053

Cabang:
Harapan Indah
Jl. Tanah Apit, Bekasi
Telpon: 021-70644502
(dev/Odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads