Saat duduk saya sudah merasakan kehangatan suasana dengan pilihan warna cokelat muda, merah marun dan ungu untuk interior ruangan Orleans Bistro. ini. Terus terang saya sangat ingin tahu, seperti apa ya sajian creole, Cajun khas New Orleans disajikan di Jakarta. Mengingat bistro ini satu-satunya yang berani menawarkan hidangan New Orleans.
Kuliner New Orleans tergolong sangat unik karena dikembangkan dari masyarakat yang multietnis. Pengaruh kuliner Prancis, Spanyol, Italia, Cajun, Creole, Afrika dan Amerika membentuk kreasi sajian yang unik rasanya sehingga terkenal di dunia. Pemakaian banyak rempah, tomat, bawang dan paprika membuat hidangan khas Lousiana ini terasa lebih menantang dan spicy. Inilah yang saya buktikan saat mencicipi Creole Sampler. Racikan creole gaya Lousiana ini sedikit berbeda dengan Cajun. Creole ini lebih mirip hidangan Eropa dengan bahan dan bumbu segar khas Luoisana. Disajikan dalam piring bundar terdiri dari chicken gumbo, jambalaya dan bisque udang dan mangga dalam mangkuk kecil plus beberapa iris bauquette. Gumbo khas New Orleans ini terbuat dari daging ayam plus sedikit nasi. Warnanya kehitaman, pekat, dengan rasa gurih plus aroma lebih dari 20 jenis rempah. Rasanya sangat gurih sedikit pedas dan sangat harum. Jambalaya, terlihat lebih menantang dengan warna oranye kemerahan. Karena bahannya terbuat dari seafood, tomat, rempah dan diberi irisan sosis beraroma asap. Sedikit manis, asam dengan dominant rasa gurih yang kuat. Sedangkan bisque yang tak lain sup kental dengan bumbu kari ringan dengan rasa udang yang gurih dan mangga yang asam segar. Salad olive pasta yang terdiri dari pasta spiral 3 warna dengan saus vinaigrette, paduan olive oil dan balsamic vinegar terasa sangat segar dengan taburan paprika yang dicincang halus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aroma ‘tanah’ dari jamur yang harum menggelitik, menebar dari Portobello Tuna yang disajikan dengan sepotong tebal daging ikan tuna yang dipanggang. Jamur yang berpayung besar asli Eropa ini, dicincang kasar dan diolah dengan krim segar sehingga warnanya kecokelatan. Rasa kenyal gurih jamur beradu dengan krim yang gurih harum. Seimbang dengan rasa kenyal dan gurih daging tuna. Potongan tuna cukup royal sehingga sayapun tak sanggup menghabiskan.
Sajian utama khas Creole ini cukup mengenyangkan dan tak terlalu asing di lidah. Karena disajikan dengan nasi tumis paprika dan sayuran tumis. Untuk meredam rasa rempah, sayapun meneguk Bistro. Minuman dengan racikan irisan anggur merah, sirop kayumanis, jus apel dan the strawberry. Rasa asam segar plus semburat manis menyapu bekas rempah dan lemak di mulut. Sayang sekali saya terlanjur kenyang sehingga urung mencicipi Bread Pudding Souffle yang disiram saus bourbon. Hmm…sudah terbayang kelembuatannya pada suapan pertama!
Saya tak heran jika citarasa New Orleans yang diusung resto ini sanggup memberi kejutan. Hal ini tak lain karena Michael J.Oregon yang asli New Orleans dengan pengalaman 15 tahun diberbagai bidang kuliner, bertanggungjawab untuk racikan bumbu, mengolah hingga detil penyajiannya. Saat akan meninggalkan resto, saya disodori brosur program Orleans Vaganza. Program ini memberikan diskon 30% untuk menu ala carte mulai hari ini hingga 10 Januari 2007. Wah, kayaknya saya harus kembali lagi untuk mencicipi jambalaya yang eksotik!
Orleans Bistro
Jl. Woltermongonsidi 12 E-14A
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telpon: 021-727-90555
Jam Buka : 10.00 – 22.00 WIB
Harga : mulai Rp.100.000,00 ++ untuk lunch; Rp. 250.000,00++ untuk dinner (dev/)