Nyempil di kawasan Sudirman, ada coffee truck yang ternyata bisnis milik mantan pramugari maskapai asing. Pilihan menunya variatif dengan harga terjangkau!
Kopi tak lagi dilihat sebagai gaya hidup, tetapi kini dipandang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Perkembangannya yang dinamis memunculkan banyak ragam bisnis kopi yang unik-unik.
Salah satunya Nomade Coffee yang menyulap sepeda motor roda tiga menjadi coffee truck atau street coffee yang unik. Tak hanya itu, kehadiran Nomade Coffee yang digagas oleh seorang mantan pramugari juga punya kisah uniknya sendiri.
Pemiliknya sampai melakukan riset ke Inggris dan Prancis untuk mewujudkan bisnis serupa di tanah air. Beruntung, Nomade Coffee kini banyak dikenal dengan menu yang variatif dan bahan-bahan berkualitas tetapi dengan harga yang tetap terjangkau.
Detail Informasi | |
Nama Tempat Makan | Nomade Coffee |
Alamat | Jalan Sungai Gerong No.14, Tanah Abang, Jakarta Pusat |
Instagram | @nomadecoffee.id |
Jam Operasional | Senin-Sabtu, 11.00 - 19.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 18.000 - Rp 28.000 |
Tipe Kuliner | Kopi |
Fasilitas |
|
Didirikan oleh Mantan Pramugari
Sebuah coffee truck yang berada di kawasan Sudirman, walaupun lokasinya 'ngumpet', ternyata banyak peminatnya. Sosok di balik kopi kaki lima atau street coffee ini adalah Rachel dan teman-temannya.
Kepada detikcom, Sabtu (23/8), Rachel menyatakan Nomade Coffee adalah bisnis pertamanya. Sebelumnya ia berprofesi sebagai pramugari di Singapore Airlines (SQ) yang membuatnya kerap keliling dunia dan melihat penjual kopi jalanan dengan penampilan yang unik.
Dibantu dengan suami dan empat orang temannya, Rachel mencoba membuat gambaran untuk menghadirkan bisnis kuliner impiannya. Mulai dari mencari tempat strategis, riset dan mengembangkan produk, hingga cara mengelola bisnis kuliner pertamanya agar langgeng.
Mempelajari Street Coffee di Luar Negeri
Riset yang dilakukan Rachel tak main-main. Banyak negara yang telah dikunjunginya saat menjadi pramugari justru sengaja dimanfaatkan untuk memahami bagaimana sebuah coffee truck atau coffee street beroperasi.
"Kalau dari aku, aku cari banyak inspirasi dari street coffee di banyak negara-negara lain. Jadi pas aku ke negara tersebut (salah satunya "Dear Coco" di London, Inggris) sengaja melihat dari gimana cara kerjanya, listriknya, desainnya, dan lain-lain. Bahkan sampai aku ajakin ngobrol-ngobrol juga baristanya," ujar Rachel kepada detikcom.
Bahkan ia juga secara sengaja pernah menghubungi salah satu pemilik coffee truck yang beroperasi di Paris, Prancis untuk mendapatkan masukan. Hingga akhirnya Rachel dan teman-teman mulai mengembangkan sendiri model bisnis kuliner yang disesuaikan dengan selera pasar.
Simak Video "Reza Rahadian Ternyata Pencinta Kopi, Ini Favoritnya"
(dfl/adr)