Dopamine Heritage: Kafe Baru di Depok Tempati Bangunan Kolonial Sejak 1886

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 09 Jul 2025 17:02 WIB
4
"Tempat makan baru di Depok dengan unsur sejarah yang kuat karena menempati bangunan peninggalan Belanda sejak 139 tahun lalu." - adr
Foto: Andi Annisa DR/detikFood
Depok -

Di Depok ada kafe baru yang menghadirkan suasana spesial menempati bangunan peninggalan Belanda sejak 1886. Suguhan menunya dari khas Nusantara hingga Western.

Jalan Pemuda di Depok memiliki banyak peninggalan sejarah dari masa penjajahan Belanda. Kawasan yang juga dikenal sebagai Depok Lama ini merupakan pusat aktivitas dan pemerintahan pada masa itu.

Sampai sekarang, bangunan-bangunan dengan arsitektur khas kolonial dapat dijumpai di Jalan Pemuda. Salah satunya berlokasi di Jalan Pemuda Nomor 32.

Berada persis di seberang Kopi Bajawa Depok, bangunan ini awalnya berfungsi sebagai Europeesche Lagere School (ELS) yang berdiri tahun 1886. Namun kini sudah 'disulap' menjadi kafe luas, nyaman, dan kekinian, dengan tetap mempertahankan unsur sejarahnya.

Detail Informasi (Dopamine Heritage)
Nama Tempat MakanDopamine Heritage
AlamatJalan Pemuda Nomor 32, Depok
Instagramdopamine_heritage
Jam Operasional11.00-00.00
Estimasi Hargamenu utama mulai dari Rp 48 ribu
Tipe Kulinermasakan Asia, Nusantara, dan Barat
Fasilitas
  • area makan nyaman di tempat
  • area indoor dan outdoor


Bangunannya bekas sekolah eksklusif Belanda dan SD negeri

Dopamine Heritage menempati bangunan kolonial peninggalan Belanda sejak 1886. Foto: Andi Annisa DR/detikFood

Menyambangi Dopamine Heritage (25/6/2025), detikFood membaca informasi yang ada di selembar kertas di tiap meja. Di sana tertulis cerita mengenai bangunan bersejarah ini.

ELS awalnya dihadirkan sebagai sekolah dasar eksklusif bagi anak-anak keturunan Eropa pada masa kolonial Belanda. Sebagai bagian dari sistem pendidikan Hindia Belanda, ELS bukan sekadar institusi pembelajaran, tetapi juga cerminan stratifikasi sosial pada zamannya. Namun seiring waktu dan perubahan politik, status eksklusif itu memudar.

Bangunan ini kemudian sempat dialihfungsikan menjadi SDN Pancoran Mas 2. Namun sekarang sudah ditutup.

Kini bangunan berusia 139 tahun tersebut menemukan perjalanan baru lagi. Hadir sebagai Dopamine Heritage, yang tergabung dalam grup Dopamine Coffee and Tea.

Nuansanya seperti kafe dan restoran yang nyaman, tapi tetap mempertahankan ciri khas keaslian bangunan utamanya yang berdiri sejak 1886. Hal ini tergambar dari pilar-pilar bangunan dan jendela yang besar.

Suguhan menu Nusantara, Asia, dan Barat

Awalnya kami menduga Dopamine Heritage menyajikan menu tradisional zaman dulu atau bahkan menu Eropa/Belanda yang beragam, tapi ternyata lebih seperti menu restoran/kafe kekinian.

Menunya terbagi dalam kategori Appetizer/Salad, Sup, Sandwich & Burger, Pasta/Mie, Asia/Nusantara, Menu Utama, Menu Pendamping, Snack, Dessert, hingga spesial menu sarapan. Harganya mulai dari Rp 48 ribu untuk menu utama.

Namun ada juga menu seharga Rp 200 ribuan untuk steak, seperti Sirloin Beef Steak dan Rib Eye Steak. Sementara dessert berada di kisaran harga Rp 40 ribuan hingga Rp 70 ribuan.

Area luas, terpisah antara restoran dan kafe

Area restoran yang nyaman untuk bersantap. Foto: Andi Annisa DR/detikFood

Begitu masuk ke Dopamine Heritage, kami terpukau dengan betapa luasnya kafe ini. Bangunannya tidak bertingkat, tapi menjorok ke belakang. Area restoran dan kafe dipisah.

Restoran berada di bagian depan, menempati sisi kanan dan kiri dari pintu masuk. Areanya terasa cozy dan luas. Penataannya seperti restoran casual dining yang banyak ditemukan di ibu kota.

Sementara kafenya berada di bagian belakang. Kesan santai terasa lebih kuat di sini. Cocok buat sekadar duduk santai untuk menikmati kopi atau kerja dari kafe (work from cafe).

Cita rasa menu di Dopamine Heritage ada di halaman selanjutnya.




(adr/adr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork