Restoran Chinese yang nyaman untuk makan bersama keluarga ada di Hotel Tentrem Jakarta. Lin, sajikan menu spesial mulai dari udang sereal dan shimeji tofu.
Selain restoran Indonesia, restoran bergaya Chinese juga menjadi comfort food bagi sebagian besar orang. Ciri khas rasa makanan yang gurih, asam manis, hingga pedas mampu meningkatkan nafsu makan.
Alasan lain banyak orang memilih restoran Chinese salah satunya karena tempatnya yang nyaman untuk keluarga. Seperti Lin, restoran Chinese di dalam Hotel Tentrem Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berlokasi di lantai 2 Hotel Tentrem Jakarta, kapasitasnya yang besar serta tersedianya ruang VIP cocok untuk membawa serta keluarga makan di sini. Apalagi rasa menunya patut diacungi jempol.
Detail Informasi | |
Nama Tempat Makan | Lin |
Alamat | Hotel Tentrem Jakarta Lantai 2, Jalan Alam Sutera Boulevard No.11, Pakulonan, Tangerang Selatan. |
No Telp | 0881-0829-94698 |
Jam Operasional | Setiap hari, 10.00 - 22.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 250.000/pax |
Tipe Kuliner | Chinese food |
Fasilitas |
|
![]() |
Restoran Chinese Nyaman untuk Keluarga
Area makan Lin terbilang tertutup sehingga privasi lebih terjaga. Meja-meja panjang hingga ruang VIP yang dapat menampung 8-10 orang cocok untuk dijadikan ruang makan yang nyaman bersama keluarga.
Albert Liew, Chinese Head Chef Hotel Tentrem Jakarta, juga menyajikan menu-menu makanan yang porsinya cocok untuk menjadi menu tengah. Chef Albert juga menjelaskan bagaimana kualitas makanan di Lin berbeda dengan restoran Chinese lainnya.
"Resep dan bahan-bahan yang digunakan di sini berbeda dengan Chinese food lainnya. Kita pakai seperti bahan-bahan, kecap, dan saus itu merek yang bagus punya. Termasuk metodenya juga sedikit berbeda," ujarnya.
![]() |
Proses Masak Menu Halal dan Nonhalal
Chef Albert Liew asal Malaysia menyadari kebutuhan antara memisahkan makanan halal dan nonhalal di Indonesia. Lin menerapkan proses masak yang dibedakan antara masakan-masakan berbahan utama halal dan nonhalal.
Seperti ketika memasak daging babi dan menu lain, ayam dan seafood, peralatan memasaknya akan dibedakan. Cara ini menjadi upaya untuk setidaknya meminimalisir kontaminasi yang mungkin terjadi pada peralatan masak yang baru saja digunakan.
Namun kembali lagi, kepercayaan untuk meyakini makanan tersebut halal dikonsumsi Muslim atau tidak bergantung pada individunya. Banyak menu-menu no pork no lard yang dapat dipesan ketika berkunjung ke Lin.
Kelezatan citarasa hidangan khas Lin ada di halaman berikutnya.
![]() |
Kurasi Menu oleh Chef Hidangan Kanton
Chef Albert Liew yang sudah berkiprah di dapur profesional sejak 23 tahun silam. Ia berkisah sejak kecil memang sudah senang memasak, mulai dari sekadar menyiapkan bekal sekolahnya sendiri.
Chef Albert mengatakan dirinya dapat dibilang sebagai chef spesialis hidangan Chinese khususnya ala Kanton. Di Lin ia menyajikan 80% hidangan Kanton, 10% menu bergaya Sichuan, dan 10% lainnya makanan Asia fusion yang telah diberi sentuhan inovasinya.
Pilihan setiap menunya dipertimbangkan dengan selera pelanggan. Variasinya layaknya menu-menu khas Chinese food yang banyak dipesan.
Hanya saja cara penyajian, metode memasak, bahan, dan rasa dipertimbangkan oleh chef Albert agar menjadi yang terbaik di antara Chinese food lainnya. Contohnya ketika menyajikan ayam asam manis yang banyak dijumpai di restoran lain, tetapi chef Albert memilih mengganti sebagian bahannya agar punya keistimewaan rasanya sendiri.
![]() |
Menu Utama hingga Dessert yang Lezat
Menyambangi Lin, tim detikfood membuktikan sendiri kelezatan racikan menu buatan chef Albert. Salah satu yang membuat kami penasaran ialah chilli oil atau minyak cabai yang dibuat sendiri oleh chef Albert.
Sebagai menu pembuka ada sup yang berisi berbagai jenis jamur dan bahan-bahan lain di dalamnya. Chef Albert menyebut menu tersebut sudah disesuaikan tingkat kepedasannya dengan mengurangi penggunakan chili oil untuk menyesuaikan pada selera lidah orang Indonesia.
Begitupula dengan Sweet and Sour Chicken serta Kung Pao Chicken. Ayam asam manis buatan chef Albert menggunakan gula merah dari Hongkong sehingga memiliki rasa legit yang berbeda dari ayam asam manis lain. Sementara pada Kungpao Chickennya memiliki rasa yang gurih, legit, aroma wijen yang khas ditambah kacang mede yang memberikan tekstur renyah.
Shimeji tofu yang hanya bisa ditemukan di Lin menjadi salah satu menu signature andalan chef Albert. Tahunya dibuat sendiri untuk mendapatkan rasa dan tekstur yang pas. Gurih, asam, dan sedikit pedas manis terasa pada hidangan ini.
Saat dipotong, tahunya terasa kenyal. Namun setelah dicicipi seolah lumer dengan lembut di dalam mulut. Udang Sereal yang dilengkapi oat renyah juga sayang dilewatkan, rasanya gurih lembut sebab tak menggunakan MSG.
![]() |
Chef Albert juga punya menu penutup yang tak kalah istimewa. Ialah Deep Fried Durian yang menggoreng daging durian dengan balutan tepung renyah untuk kemudian disajikan dengan es krim.
Saat pertama kali disajikan, kami sempat tak mengira durian yang digunakan adalah daging durian utuh yang segar. Ketika dipotong, aroma durian yang semerbak langsung memenuhi ruangan. Rasanya menjadi manis lembut sebab dipadukan bersama es krim vanila.
Ingin tempat makan atau produk Anda direview detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com
Simak Video "Resto Surgana Rasa Usung Konsep Nusantara yang Elegan"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)