Eightman: Ramen Otentik Jepang 'Hidden Gem' yang Ada dalam Gedung Kantor

Di dalam gedung perkantoran ini, ada restoran Jepang 'hidden gem' yang menawarkan hidangan ramen otentik. Pilihannya Truffle Ramen hingga ramen hitam.

Meskipun restoran ramen mudah ditemui di Indonesia, tetapi yang populer rata-rata menyajikan ramen yang telah disesuaikan oleh lidah lokal.

Meski begitu, restoran Jepang otentik yang menawarkan ramen dengan cita rasa asli Jepang juga ada. Salah satunya di Eightman Ramen Restaurant.

Beda dari restoran ramen lain yang terletak di dalam mall atau ruko, Eightman Ramen bisa dibilang 'hidden gem' karena lokasinya di dalam gedung perkantoran.

Restoran ini menawarkan ramen otentik yang sesuai dengan selera orang Jepang. Bahkan beberapa menu yang dibuat mengikuti tren makanan di Jepang.

Dengan rasa otentik itu, setiap hari restoran ini dipenuhi hampir 80% oleh orang Jepang asli yang ingin melepas rindu dengan makanan dan suasana di kampung halamannya.

Eightman bukan hanya menawarkan menu ramen klasik saja, melainkan juga ramen unik. detikFood menyambangi restoran ramen otentik 'hidden gem' ini pada (17/05) lalu dan mencoba beberapa menu favorit mereka. Begini rasanya!

1. Lokasinya tersembunyi dalam gedung kantor

Eightman Ramen loaksinya tersembungi di area gedung perkantoran. Tepatnya di gedung Summitmas, Jakarta Selatan. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Lokasinya yang berada di dalam gedung perkantoran, tepatnya di gedung Summitmas, Jakarta Selatan, membuat restoran ini mungkin tidak begitu banyak diketahui.

Pemilik Eightman, Melissa awalnya melihat gedung ini cukup strategis. Karyawan yang bekerja juga sebagian besar orang Jepang. Akhirnya ia mendirikan restoran Jepang otentik yang bisa mengobati rindu orang Jepang terhadap makanan di kampung halamannya.

"Karena gedungnya juga punya pihak Jepang, jadi otomatis banyak tenant Jepangnya dan mereka berharap bisa menikmati makanan yang otentik. Kami juga berusaha untuk menghadirkan itu," kata Melissa kepada detikFood (17/05).

Bukan sekedar menu saja, melainkan konsep restorannya juga disesuaikan seperti yang ada di Jepang. Areanya memang tidak terlalu besar, tetapi konsep seperti ini lah yang dicari oleh orang Jepang.

Restorannya didominasi nuansa kayu dengan beberapa meja dan kursi. Pengunjung juga bisa menikmati ramen di meja bar atau di meja bergaya lesehan ala Jepang.

"Boleh dibilang konsepnya mirip ya. Karena restoran kami cukup kecil jadi sedikit tidak biasa. Artinya tempat duduk pun kecil, dempet-dempetan, tapi itu yang dicari dan dirindukan orang Jepang. Jadi kebisingannya, musiknya, bahkan musik kita menghadirkan yang up to date di Jepang," jelas Melissa.

2. Ramen otentik yang menarik

Ini menu ramen otentik yang ditawarkan Eightman. Ada Truffle Ramen dan Karakara Tori kuromen. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Beragam menu khas Jepang, mulai dari makanan pembuka, camilan, ramen, nasi, hingga dessert ada di sini.

Semua resep bisa dibilang otentik karena masih mempertahankan cita rasa Jepang. Mereka ingin memperkenalkan menu otentik Jepang agar bisa dikenal dan disukai oleh orang Indonesia. Pilihan menunya cukup bervariasi ada menu pork (babi) dan non pork.

"Kalau saya boleh bilang ini otentik ya. Karena kita mempertahankan cita rasa orang Jepang itu sendiri. Jadi fokusnya kami dalam membuka restoran adalah memperkenalkan menu otentik yang ada di Jepang agar bisa diterima di Indonesia. Untuk di localize pasti ada beberapa menu yang kami localize tapi kami selalu berusaha untuk selalu mempertahankan dari autentifikasi dan rasanya," kata Melissa kepada detikFood.

Keistimewaan dari ramen di Eightman, mereka bukan sekedar menyajikan menu ramen biasa, melainkan juga menghadirkan menu ramen up to date yang disesuaikan dengan tren menu yang sedang kekinian di Jepang.

Melissa mengungkap, "Kalau saya boleh bilang, selain kuah ya tentunya menu ramennya up to date. Jadi bukan ramen yang biasa biasa saja kayak shoyu ramen, shio ramen. Bukan cuma itu tapi kita juga punya tomato ramen."

"Ramennya tentu mempertahankan konsep aslinya. Tapi kita juga selalu berusaha satu kali dalam satu tahun mengupgrade menu. Menu kekinian di Jepang seperti apa, kita bawa kesini," lanjut Melissa.

Cita rasa ramen di resto hidden gem ini bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Truffle Ramen dan Tomato Ramen yang unik

Ramen tekstur lembut disajikan dengan kuah kaldu dan truffle yang lezat.Foto: Detikcom / Atiqa Rana

detikFood mencoba menu ramen otentik yang unik seperti Truffle Ramen (Rp 118.000), Karakara Tori kuromen (Rp 108.000), dan Tomato Ramen (Rp 78.000). Disebut-sebut beberapa menu ramen unik ini menjadi yang pertama di Indonesia.

Diawali dengan menu terfavorit mereka yaitu Truffle Ramen yang disajikan dengan kuah kaldu ayam yang dimasak dengan metode slow-cooked, potongan daging ayam, hingga truffle di atasnya. Sebelum disantap, sebaiknya diaduk agar semua rasa bercampur.

Mienya panjang lurus yang dimasak dengan kematangan sempurna. Tidak begitu keras maupun lembek.

Tampilan kuahnya bening dengan tekstur sedikit kental. Kuahnya terasa gurih tetapi rasa kaldu ayamnya tidak begitu kuat. Sementara rasa trufflenya cukup mendominasi tapi masih ringan di tenggorokan.

Mie dan kuahnya cocok dipadukan dengan potongan daging ayam yang punya tekstur lembut karena sudah dimasak dengan teknik suvid. Meskipun potongan dada, tetapi dagingnya tidak begitu berserat. Rasanya juga tidak hambar.

Para pecinta pedas wajib coba hidangan black ramen satu ini yang punya kuah pedas gurih. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Bagi yang suka pedas, wajib mencoba Karakara Tori kuromen, berupa black ramen yang disajikan dengan kuah kaldu ayam yang pedas. Semangkuk mie disajikan dengan potongan daging ayam dan daun bawang diatasnya.

Black ramen pertama di Indonesia ini dibuat dengan charcoal organik. Dari segi rasa mie, tidak ada bedanya, hanya warnanya hitam. Mienya berbentuk lurus panjang dan tipis dengan tekstur yang sedikit lebih keras.

Kuahnya punya tampilan warna kuning kemerahan, sedikit berminyak, dan ada butiran biji cabai yang terlihat.

Rasa kuahnya dominan ke pedas cabai namun seimbang dengan rasa gurihnya. Di awal mungkin kuah ini tidak begitu pedas, tetapi seiring waktu rasa pedasnya akan meningkat di mulut.

Ayamnya sama dengan ayam di Truffle Ramen hanya lebih pedas karena tercampur dengan kuah cabenya. Menu ramen ini bisa dibilang sangat cocok dengan lidah orang Indonesia.

Tomato ramen cocok untuk kamu yang mencari kuah menyegarkan. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Kalau mau cari yang menyegarkan, bisa memesan menu Tomato Ramen mereka. Mie lurus panjang akan dihidangkan bersama kuah tomat berwarna merah dan beberapa potongan tomat di dalamnya.

Kalau pesan menu ini, sudah sekaligus diberikan keju parmesan dan bawang putih halus. Sebelum disantap, kamu bisa menuangkan bawang putih halus dan parmesannya terlebih dahulu.

Tekstur kuahnya cair dan sedikit berminyak. Namun rasanya mengejutkan karena ada perpaduan asam, gurih, dan pedas yang menyegarkan. Potongan tomat yang manis asam di dalamnya mampu mempengaruhi kesegaran ramen ini.

4. Ramen DIY dan Ramen Miso yang sayang untuk dilewatkan

Serunya disini bisa mencoba ramen DIY seperti ini loh. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Menu ramen otentik lainnya yaitu Curry Mazesoba Do It Yourself (RP 78.000) dan Gyuniku Miso Ramen (Rp 118.000).

Kalau pesan Curry Mazesoba Do It Yourself, akan disajikan nampan berisi semangkuk mie soba polos, kari, telur rebus setengah matang, dan satu teko kecil kaldu ayam.

Dengan bahan-bahan ini, pengunjung bebas berkreasi. Mie nya bisa dibuat kering, nyemek, atau berkuah. Namun paling enak jika mencampurkan telur setengah matang dulu, kemudian menambah saus kari, barulah kaldu dituang sesuai selera.

Mienya lebih tebal. Ketika semua bahan dicampur, rasa karinya dominan dengan perpaduan gurih dan sedikit pedas. Sementara jika tidak suka telur setengah matang, sebaiknya minta dimatangkan saja karena rasa amis kuning telurnya cukup kuat. Kuah kaldu yang gurih segar akan menyeimbangi perpaduan rasanya.

Menu Gyuniku Miso Ramen disajikan dengan telur nitamago, niku atau daging sapi slice yang sudah dibumbui, serta campuran sayuran. Kuahnya lebih kecoklatan. Sementara rasa ramennya didominasi dengan rasa sayuran di dalamnya yang gurih seperti di tumis dengan saus tiram.

5. Natto, rebung, dan tomat khas Jepang sebagai pelengkap

Jangan lupa pesan kreasi natto yang jauh lebih enak dari natto original. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Selain karaage atau chicken nanban, menu pelengkap yang bisa dipesan ada Nikumisu Natto (Rp 78.000), Sour Cream Tomato (Rp 45.000), dan Otsumami Menma (Rp59.000).

Natto di tempat ini cukup berbeda karena sudah dimasak kembali dengan bumbu dan tambahan irisan daging sapi. Rasanya jauh lebih enak dari natto original.

Aroma tumisan harum dengan rasa gurih yang pas tapi sedikit meninggalkan rasa pahit. Cara makannya dibungkus dalam daun selada, sehingga natto lebih menyegarkan.

Pilihan segar lainnya ada Sour Cream Tomato berupa buah tomat yang dibuat acar sehingga rasanya asam manis seperti acar. Dimakan dengan cream cheese yang gurih.

Adapun pilihan menu pelengkap seperti buah tomat segar dan olahan bambu yang lezat. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Kamu juga bisa mencoba Otsumami Menma yaitu olahan bambu khas Jepang yang sudah dibumbui. Dimasak dengan cara dan bumbu yang tepat sehingga tidak meninggalkan rasa 'rebung' yang tidak enak di mulut.

Menutup hidangan ramen gurih, bisa dengan mencicipi es krim matcha dan strawberry mereka. Rasa manisnya pas dengan tekstur meleleh di mulut.

Berburu Ramen Enak di Gedung Perkantoran Jaksel

Berburu Ramen Enak di Gedung Perkantoran Jaksel