Casa de Rote: Resto Keren di Tangsel Bernuansa Rote yang Punya Sei Autentik NTT

Sedang cari ide tempat buka puasa di kawasan Tangerang Selatan? Casa de Rote yang ada di Pondok Kacang ini bisa jadi pilihan. Nuansanya khas Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan suguhan menu yang nikmat.

Mencari tempat buka puasa bersama keluarga atau teman biasanya mempertimbangkan area yang luas, fasilitas yang lengkap, makanan enak, dan suasana keren. Semua hal itu bisa kamu dapat saat berkunjung ke Casa de Rote.

Lokasinya di Jalan Anggrek Nomor 11, Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Casa de Rote menempati bangunan seluas 2.500 meter persegi yang merupakan bekas pabrik kacang lurik khas Rote, NTT milik PT. Profil Mitra Abadi.

Areanya luas seperti 'one stop shopping place'. Begitu masuk, di sisi kanan pengunjung bisa melihat coffee shop dan toko makanan organik Lewi's Organic yang hadir pada 2011. Kemudian di sisi kiri ada toko kerajinan tangan yang berisi produk-produk UMKM Indonesia terkurasi.

Area outdoor di Casa de Rote yang kental dengan nuansa Rote. NTT Foto: detikfood

Restoran yang dibuka pada Oktober 2021 ini disebut 'bisnis pandemi' karena hadir di tengah-tengah pandemi Covid-19. Berawal dari menjual makanan organik, lantas berkembang jadi unit bisnis food and beverage lainnya.

"Casa de Rote itu awalnya bermula dari 'Lewi's Organics' sebenarnya. Karena ada pandemi kita coba pasar lokal, kurang seru kalau cuma buka makanan organik saja kayak kacang dan lain-lain. Akhirnya ada penambahan coffee shop dan berkembang lagi ada bakery-nya. Sekarang ada 'Casa de Rote' untuk restonya," kata Adit Nugraha, representasi Casa de Rote pada detikfood (13/4/2022).

Toko bahan makanan organik berkualitas internasional

Area restoran terbagi menjadi indoor dan outdoor. Nuansanya begitu kental dengan pernak-pernik khas Rote. Mulai dari kain tenun, patung kayu, lampu-lampu khas dari rotan, hingga kursi dengan sandaran bermotif tenun Rote terlihat di sini.

Ada juga area saung yang nyaman, area bersantap dengan latar vertical garden, hingga area mini bar yang menyediakan racikan mocktail (nonalkohol) segar. Ke depannya, Casa de Rote bahkan menambah area rooftop yang keren dengan nuansa serba putih.

Hal menarik lain dari kawasan ini adalah kehadiran toko makanan organik yang bersumber dari ribuan petani binaan Lewi's Organic. Beberapa produknya bahkan sudah mendapat sertifikat organik internasional dan memiliki sertifikat Fair Trade yang berarti proses produksinya tidak merugikan petani.

Madu nektar lontar asal Rote, NTT ini tergolong produk organik dan vegan. Foto: detikfood

Kamu bisa mencicipi keripik buah kualitas ekspor di sini. Ada pilihan keripik nangka, salak, dan pisang. "Keripik ini digoreng dengan teknik vacuum frying menggunakan minyak kelapa organik. Semua buah ini dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Sudah dapat sertifikat organik USDA," kata ibu Dwi, manajer Casa de Rote.

Ia juga memperkenalkan produk madu nektar lontar yang organik dan vegan, gula kelapa organik, hingga teh dari Bali. "Untuk teh itu, andalannya white tea silver needle. Diambil dari pucuk pertama tiap daun teh. Dipetik manual satu per satu dengan tangan," kata ibu Dwi.

Nasi hingga pizza topping sei autentik NTT

Mengenai menunya, Casa de Rote punya olahan sei yang layak dicoba. Chef Bagus selaku Head Chef Casa de Rote menjelaskan proses pembuatan sei di sini.

"Proses diawali dari memotong-motong daging sapi bagian has dalam secara memanjang. Prosesnya manual, tanpa mesin. Potongan daging dimarinasi kurang lebih 3 jam. Setelah itu baru kita asap. Ketinggian antara lembaran daging dengan sumber asap sangat jauh sekali sehingga meminimalisir jejak karbon. Pengasapan ini memakan waktu 12 jam," kata chef Bagus.

Menurutnya proses pengasapan ini membuat daging sei begitu lembut, beraroma smoky yang enak, dan rasa bumbunya meresap. Chef Bagus kemudian memanfaatkan sei ini menjadi dua hidangan andalan Casa de Rote.

Nasi Se'i Sodemolek yang menggugah selera dengan sambal luat, tumis bunga pepaya, dan tortilla sorgum. Foto: detikfood

Pertama, Nasi Se'i Sodemolek (Rp 75 ribu). Berupa nasi putih dengan topping sei sapi, tumis daun dan bunga pepaya, serta sambal luat. Tekstur daging asap yang super lembut ini terasa enak dipadukan gurihnya tumisan pepaya dan nasi putih.

Pendamping sambal luatnya juga istimewa. Chef Bagus meracik sambal mentah ini dengan cabai rawit merah dan perasa jeruk nipis yang menyegarkan.

Sei sapi NTT juga diolah jadi topping Supreme Sei Pizza di Casa de Rote. Foto: detikfood

Kedua, Supreme Sei Pizza (Rp 120 ribu) yang terdiri dari 8 lembar pizza. Berupa pizza homemade gaya Italia yang diberi olesan saus tomat dan keju mozzarella, kemudian ditambahkan topping sei sapi dan sayuran organik.

Sei sapi yang menjadi topping pizza memiliki aroma smoky yang lebih kuat karena melalui proses pemanggangan kembali. Soal rasanya yang gurih berempah, ternyata berpadu sempurna dengan gurihnya keju mozzarella sebagai topping pizza.

Casa de Rote menyediakan menu ramadan, informasinya ada di halaman selanjutnya.