Bangunan yang didominasi warna biru dan putih ini sengaja dibangun dengan konsep ala Santorini di Yunani. Pengunjung bisa memanjakan mata sekaligus berpose instagenik sambil makan makanan enak.
Tak banyak resto unik di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Tapi ada satu yang menarik perhatian yakni Santorini Jakarta yang lokasinya ada di Jalan Betung Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Masuk ke area resto ini serasa sedang berada di mini Santorini.
Santorini sendiri merupakan pulau di kawasan gunung berapi Laut Aegea, Yunani. Kawasan ini terkenal dengan pemandangan laut dan jajaran gunung yang memukau. Di sini juga terdapat bangunan-bangunan dengan bentuk ikonik yang didominasi warna putih dan biru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsep inilah yang coba dibawa di Santorini Jakarta. Adalah Ewin, pemilik restoran Santorini Jakarta yang awalnya tidak sengaja membangun area ini sebagai restoran.
Kepada detikFood (3/10) pria yang akrab disapa Opa Ewin ini memang membangun area belakang rumahnya dengan konsep Santorini namun diperuntukkan sebagai mini studio untuk kegiatan hiburan seperti mini konser musik. Sayangnya, konsep studio yang unik ini kemudian viral di media sosial sehingga banyak orang yang berkunjung ke rumahnya untuk sekedar berfoto.
"Saya bangun ini bukan buat restoran, tapi buat theater, buat studio. Makanya saya sediakan area buat kamera, buat lighting. Tapi bocor di tiktok, langsung ramai rumah saya didatangi orang buat foto. Jadi yasudah sekalian jadi buka resto," kata Opa Ewin.
Bukan hanya bisa menikmati pemandangan ala Santorini, di sini juga pengunjung bisa menikmati aneka makanan mulai dari burger, sate, nasi goreng hingga pasta. Minuman seperti mocktail dan kopi juga ditawarkan di sini.
Seperti ini serunya makan di Santorini Jakarta.
1. Awalnya bukan untuk restoran
![]() |
Santorini Jakarta awalnya dibangun bukan diperuntukkan sebagai restoran. Opa Ewin sebagai owner membangun area ini untuk studio pertunjukkan. Pria yang puluhan tahun bergelut dalam bisnis event organizer ini membangun area yang bisa dijadikan tempat pertunjukkan seni atau hiburan seperti musik.
Sayangnya, konsep area ini langsung viral di media sosial sehingga banyak yang datang ke sini karena ingin berfoto. Untuk membangun Santorini Jakarta ini Opa Ewin tak main-main. Ia benar-benar mengunjungi Santorini di Yunani untuk memantau setiap detail bangunan di sana.
"Bisa dilihat, bagian tangga, bagian pintu, bagian tembok yang melengkung itu saya pelajari bagaimana bisa biar dibuat sama persis. Bahkan untuk warna birunya pun saya buat sama. Banyak pengunjung yang pernah ke Santorini bilang kalau ini benar-benar mirip," kata Opa Ewin.
2. Jadi spot foto instagrammable
Karena konsepnya menarik, kebanyakan pengunjung yang datang ke resto ini sengaja untuk berfoto. Memang benar, resto ini layaknya sebuah backdrop foto ukuran jumbo. Hampir seluruh sudut area ini menawarkan pemandangan yang menarik.
Tak heran kalau pengunjung di sini sebagian besar sudah menyiapkan outfit kece dan properti foto ala pantai. Sebagai saran, waktu paling pas untuk datang ke resto ini adalah saat siang hingga sore hari agar maksimal mendapat cahaya matahari.
![]() |
3. Ada menu Burger dan Chicken Fettuccine
Menu makanan di resto ini tidak terlalu banyak, bahkan bisa dihitung jari. Opa Ewin mengatakan memang sengaja tidak menghadirkan banyak pilihan menu agar pengunjung bisa maksimal menikmati suasana tanpa dibingungkan dengan pilihan makanan yang sangat banyak.
Pertama ada Santorini Classic Cheese Burger yang hadir dengan tampilan sederhana namun menggoda. Menu burger ini hadir dengan patty tebal dan juicy. Daging sapi Australia menjadikan daging patty terasa empuk namun tidak kering. Pelengkapnya ada keju lembaran, saus sambal dan mayonnese yang creamy.
Ada juga menu Chicken Fettuccine yang tak kalah menggoda. Pasta ala Italia ini disajikan dengan saus carbonara dengan irisan daging ayam dan jamur. Taburan keju dan bubuk rosemary pada pasta ini membuat aromanya harum. Pasta al dente ini tak boleh didiamkan terlalu lama karena tak enak saat disantap dingin.
Terakhir ada Mix Platter yang isiannya kentang goreng, ayam goreng tepung dan sosis panggang. Menu ini cocok jadi camilan pengganjal perut. Rasanya sederhana tapi kami pastikan akan cocok di lidah orang Indonesia. Jangan lupa cocol dengan saus sambal, saus keju dan mayonnese.
4. Mocktail manis dan instagenik
Minuman di sini lebih banyak pilihan, ada deretan menu kopi, mocktail segar dan teh aneka varian. Kalau kamu penggemar kopi mocktail, coba pesan Sangriento.
Sangriento adalah espresso yang diracik dengan sirup khusus serta ditambah soda. Sensasi rasanya unik, tidak terlalu strong kopi namun cukup bikin mata melek.
Ada juga Amboina Blue yang punya tampilan cantik berwarna tosca. Minuman ini terdiri dari campuran jahe, serai, soda dan lemon. Jahe yang ditambahkan dalam minuman ini membuat rasanya segar dan beraroma khas.
Mau yang lebih unik? Kamu juga bisa memesan Dos Mansion, Mykonos Tropical Sunset hingga Oia Matcha. Minuman dingin direkomendasikan karena di suasana resto ini cukup panas dan bikin tenggorokan kering.
![]() |
5. Jam operasional
Santorini Jakarta buka setiap hari mulai pukul 12.00-20.00 WIB. Biasanya setelah dibuka, pengunjung langsung membludak. Jadi kami sarankan untuk stand by saat resto segera buka. Selain untuk menghindari antrean, resto ini juga menerapkan pembatasan pengunjung.
Setiap pengunjung akan dikenakan biaya Rp 100 ribu untuk membeli makanan dan minuman. Jadi dengan budget Rp 100 ribu per orang, pengunjung bisa pilih satu jenis makanan dan satu jenis minuman.
Setiap kunjungan juga dibatasi hanya 2,5 jam. Hal ini diterapkan untuk menghindari adanya antrean panjang di restoran serta agar bisa bergantian dengan pengunjung lainnya. Saat akhir pekan, siap-siap antre panjang.
Meskipun demikian, pengunjung resto ini datang dari banyak kalangan baik anak muda maupun keluarga. Uniknya, banyak pengunjung yang datang dari Bandung, Malang bahkan Belitung untuk sekedar makan dan berfoto di resto ini.
Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com
Santorini Jakarta
Jalan Betung Raya No. 26
Duren Sawit, Jakarta Timur
Simak Video "Menikmati Suasana Ala Santorini di Crab 1818 Majalengka"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)