Kafe yang populer di kawasan Ubud ini bisa disinggahi kapan saja. Mau sarapan sambil ngopi, makan siang atau sekedar menikmati kue-kue.
Berada di kawasan Ubud, selalu saja kami punya alasan untuk singgah ke Seniman Coffee Studio. Dulu kafe ini hanya satu bagian saja, lalu ditambah area ber-AC di sampingnya yang tertutup kaca. Selanjutnya di seberang kafe ini ada tempat roasting atau roastery yang cukup luas.
Dirintis oleh David Sullivan dan Rodney Glick, keduanya sangat serius mengembangkan kopi lokal Indonesia. Karenanya hampir semua jenis-jenis biji kopi nusantara yang populer bisa dinikmati di sini. Ada Bali Kintamai, Gayo, Papua Wamena, dan beberapa jenis yang selalu berganti setiap kali. Juga ada beragam coffee blend yang bisa dicoba.
![]() |
Jenis seduhannya tak beda dengan kafe lain. Selain espresso, americano, picollo, latte, flat white hingga mocha. Bisa diseduh dengan manual brewing atau cold brew. Kalau mau gampang langsung saja menanyakan menu kopi dan jenis bijinya pada barista.
Suasana kafenya sangat nyaman, jendela kaca yang terbuka dan meja kayu panjang bisa dipilih sebagai tempat ngopi. Modifikasi kursi plastik dengan kayu menjadi kursi goyang dan kursi plastik dilapis busa, membuat duduk jadi makin nyaman. Interiornya ditata dengan sentuhan artsy dari materi daur ulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Secangkir cappuccino hangat (Rp 35.000) kami pesan untuk mengawali pagi yang sejuk di sini. Semerbak aroma kopi yang tercium dalam ruangan langsung bikin mata melek. Apalagi cappuccino dengan 2 shot espresso tersaji cantik di gelas kaca dengan latte art.
Di sini kopi selalu disajikan dalam baki kayu panjang, dilengkapi dengan segelas air putih, sepotong butter cookies dan tutup gelas dari potongan pantat botol kaca hijau. Crema kopi terlihat tebal di permukaan kopi pertanda kopi diseduh dari sangraian baru. Tanpa tambahan gula terasa tekstur 'nutty' pada hirupan pertama. Butter cookiesnya renyah tak manis dengan rasa butter yang kuat.
Sengaja kami memilih menu tradisional Bali, Bali Tipat Goreng (Rp 58.000) untuk sarapan. Meskipun ada menu sandwich keju, chicken sliders hingga burger. Tipat catok atau tipat goreng disajikan mirip nasi goreng dengan topping telur mata sapi.
![]() |
Jika biasanya tipat berupa potongan ketupat dan sayuran yang diaduk dengan saus kacang. Maka di sini disajikan dengan tambahan keripik kentang, telur mata sapi dan sambal matah. Porsinya tak terlalu besar dengan rasa gurih pedas yang pas pada sausnya.
Menu sarapan kedua yang juga menyegarkan adalah Gado-gado Java ( Rp 53.000 ). Disajikan dengan gaya 'deconstructed' karena sayuran rebusnya digulung mirip sushi dengan warna cantik. Potongan kentang, tahu dan tempe goreng ditata di kelilingnya dan dikucuri saus kacangnya. Sambal kacang dan sambal hijau disajikan terpisah.
Cara makannya, gulungan 'sushi' sayuran bisa dicelupkan dalam saus kacang. Atau bisa saja diaduk-aduk dengan saus kacangnya hingga gulungannya terlepas. Ah, pokoknya terserah mana yang paling menyenangkan. Rasa bumbunya tak terlalu berlebihan. Mungkin ini disesuaikan karena sebagain besar pelanggannya turis asing.
![]() |
Yang kami incar sejak duduk di kafe ini adalah kue-kuenya yang menggiurkan. Ditata di lemari pendingin di dekat area barista. Lemon tart yang jadi favorit banyak orang belum tersedia karena masih pagi. Kamipun memilih Creme Brule yang juga terkenal enak.
Wah, tampilan creme brule atau puding karamel ini sangat menggoda. Disajikan dalam porsi lumayan besar, mangkuk keramik biru, dilengkapi dengan potongan buah dan sirup karamel. Kerak karamel di permukaan kecokelatan dengan aroma wangi karamel yang harum.
![]() |
Krak! ketika karamel di permukaan creme brule retak karena terkena sendok, barulah tampak tekstur mulus lembut puding ini. Rasa legit karamelnya tak berlebihan dengan tekstur smoothy yang menandakan dipanggang tepat dengan 'au bain marie' bersuhu rendah dalam oven.
Meski terlihat besar porsinya rupanya tekstur mulus creme brule ini tak bisa menghentikan sendok untuk terus menyuap hingga licin bersih mangkuknya. Hmm... siapa bilang dessert tak bisa dinikmati saat sarapan? Apalagi diselingin dengan hirupan cappuccino yang lembut harum. Kamipun kini punya alasan baru untuk ke sini. Selain kopi tentu saja creme brulenya yang lembut mengelus lidah!
Seniman Coffee Studio
Jalan Sriwedari No. 5
Banjar Taman Kelod
Ubud, Gianyar, Bali
Telpon : 0361-972085
Jam buka : 08.00 - 22.00
(odi/odi)