Tak hanya sekadar makan sebagai kebutuhan pokok, masyarakat juga kini sering berlama-lama seperti nongkrong atau bermain-main saat berada di tempat kuliner. Makanya Sugianti (47), pemilik Geprek Bandung, begitu antusias saat tempat kulinernya ditawari jadi salah satu spot GrabWheels. Jadi restonya tidak hanya sebatas menyediakan makanan, namun juga skuter listrik.
"Ceritanya, disamperin team GrabWheels, nawarin restonya jadi spot GrabWheels. Langsunglah disambut. Banyak yang antre mau pakai, terus pesan makan. Restoran jadi semakin ramai dan menguntungkan," ujarnya seperti dilansir Instagram Grab, Sabtu (28/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ceritanya nama awal restonya ialah Saung Bandung dan hanya buka di warung kaki lima. Sejak ada artis datang dan makan di sana, warungnya mulai diangkat sebuah tabloid. Dari sana dia semakin percaya diri melanjutkan usahanya dan bisa menjadi seperti sekarang.
Geprek Bandung pun kini sudah jadi menu favorit dan sering dipesan melalui aplikasi GrabFood. Ditambah dengan jadi spot GrabWheels, restonya menghasilkan cuan yang lumayan.
"Perubahan yang terasa, sebelum dan sesudah bareng GrabFood adalah sekarang nggak lagi menolak pesanan sedikit, tapi pengantarannya jauh. Juga bisa mengikuti pasar," ungkapnya.
Sejak adanya layanan skuter listrik di restonya tersebut, banyak pelanggan yang menggunakan GrabWheels. Bahkan, Sugiarti mengaku pernah kena omel pelanggan karena tarif GrabWheels yang digunakan anak salah seorang pelanggan sampai Rp 100 ribu.
"Pernah kena omel pelanggan, tagihan GrabWheels sampai Rp 100 rb. Itu karena anaknya lupa end trip, tapi jadinya saya edukasi, harus end trip, nggak boleh berdua, dan lain-lain," ucap Sugianti.
Seharusnya, saat selesai menggunakan GrabWheels, pengguna harus terlebih dahulu memarkirkan skuter listrik di tempat khusus yang telah disediakan. Lalu pindai kode QR yang ada di tempat parkir dan tekan end trip di aplikasi. (prf/ega)