Yougwa Danau Sentani: Segarnya Papeda Kuah Kuning dan Kepiting dari Timika

Yougwa Danau Sentani: Segarnya Papeda Kuah Kuning dan Kepiting dari Timika

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 05 Sep 2019 12:00 WIB
Foto: dok. detikFood
Jakarta - Belum banyak restoran di Jakarta yang menyuguhkan aneka hidangan khas Papua. Tapi di restoran satu ini, bisa coba berbagai hidangan khas Papua yang autentik dan unik.

Papua terkenal dengan hasil tangkapan lautnya yang segar dan melimpah. Bagi yang ingin mencicipi hidangan laut khas Papua bisa mampir ke Batu Ceper, Jakarta Pusat. Di sini ada restoran Yougwa Danau Sentani dengan sajian khas Papua yang unik.

Baca Juga: Kalau ke Papua Jangan Lupa Cicipi Sate Ulat Sagu dan Senebre
Yougwa Danau Sentani: Segarnya Papeda Kuah Kuning  dan Kepiting dari TimikaFoto: dok. detikFood
Restoran megah yang satu ini, menarik perhatian dengan hiasan dua rumah adat Honai khas Papua yang ada di depan restoran, lengkap dengan kapal kayu di dekat pintu masuk. Meski masih terbilang baru, restoran yang satu ini ternyata merupakan cabang dari restoran Yougwa Danau Sentani yang ada di Jayapura, Papua yang sudah populer sejak 1985 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan yang di Jayapura, di cabang ini, Yougwa mengusung konsep resto modern tanpa melepaskan nuansa dan hiasan khas Papua. Menu makanan yang disajikan pun cukup beragam, tak hanya aneka seafood yang diterbangkan langsung dari Papua, tapi juga ada makanan khas Manado hinga kue manis.

"Ini merupakan cabang dari restoran Yougwa Danau Sentani yang ada di Jayapura. Sebelumnya kami juga membuka cabang di Kelapa Gading. Di sini konsepnya berbeda dengan dua resto sebelumnya, karena menggabungkan makanan Papua dengan hidangan Manado," tutur Ibu Miranda selaku pemilik restoran, kepada detikcom (04/09).
Yougwa Danau Sentani: Segarnya Papeda Kuah Kuning  dan Kepiting dari TimikaFoto: dok. detikFood

Menurut Ibu Miranda ada beberapa makanan yang harus kami coba di Yougwa. Pertama ada Papeda (Rp. 45.000) yang disajikan dengan Ikan Gabus Papua Kuah Asam (Rp 90.000), dan Tumis Ganemo Bunga Pepaya (Rp 30.000). Papeda sendiri merupakan bubur sagu, yang biasanya menjadi pengganti nasi di Papua, rasanya mulur dan teksturnya lembut.

Uniknya, papeda di sini menggunakan sendok kayu langsung yang dibawa dari Pulau Asei di Papua. Cara menyantapnya cukup unik, papeda yang punya tekstur lengket dan kenyal, digulung menggunakan dua sendok kayu kemudian dipindahkan ke dalam piring, yang sudah diberikan sedikit kuah asam kuning dan potongan daging ikan gabus.
Yougwa Danau Sentani: Segarnya Papeda Kuah Kuning  dan Kepiting dari TimikaFoto: dok. detikFood

Kemudian setelah itu, papeda dicelupkan ke dalam kuah kuning, dan disuap dengan daging ikan gabusnya. Papedanya sendiri tak memiliki rasa, sehingga ketika disantap dengan kuah kuning yang rasanya asam, dan pedas dari irisan cabe rawit citarasanya menjadi pas.

"Ciri khas kuah kuning di sini, kita pakai ikan gabus langsung dari Danau Sentani. Kemudian dipadukan dengan rempah sederhana seperti kunyit, jahe, lengkuas, hingga sereh. Jadi rasanya itu kompleks dan sedikit asam, untuk memberikan rasa kepada papeda yang hambar. Mirip seperti kita menambahkan lauk untuk menambah rasa pada nasi putih," jelas Ibu Miranda sambil menunjukkan cara menikmati papeda yang benar.
Yougwa Danau Sentani: Segarnya Papeda Kuah Kuning  dan Kepiting dari TimikaFoto: dok. detikFood
Agar rasanya lebih enak, selain dengan kuah kuning, papeda juga cocok disantap dengan sayuran tumis ganemo bunga pepaya yang sedikit pahit namun tetap gurih. Tambahan sambal terasi, dan dabu-dabu lilang sambal Manado membuat rasanya pedas segar.

Kami juga mencoba Kepiting Timika Saus Padang (Rp 42.000/ons). Berbeda dengan jenis kepiting lainnya, kepiting Timika punya ukuran yang besar hingga mencapai 1 kg. Disajikan dengan saus padang yang melimpah dan kental, kepiting ini punya ciri khas.

Ketika kami coba, bagian dalam daging kepiting terasa lebih padat, kokoh dan tak gampang hancur. Rasanya juga sedikit lebih manis, sedikit pedas karena bumbu kental dari saus Padang dan irisan cabe merah. Ibu Miranda sengaja menambahkan saus Padang, agar tetap akrab denga lidah para penggemar seafood di Jakarta.
Yougwa Danau Sentani: Segarnya Papeda Kuah Kuning  dan Kepiting dari TimikaFoto: dok. detikFood
"Kepiting Timika ini paling diburu di sini. Karena ukurannya yang besar, dan dari segi tekstur mereka ini lebih padat, dan rasanya lebih manis," lanjutnya.

Untuk menggantikan hidangan nasi, Yougwa punya menu Barapen atau Bakar Batu (Rp 200.000). Hidangan yang satu ini syarat akan tradisi dan budaya masyarakat Papua, karena dulu Bakar Batu ini jadi makanan favorit masyakarat yang tinggal di wilayah pedalaman dan pegunungan.

Tampilan makanannya tak biasa, diasjikan dalam caserole panci keramik. Terdiri dari potongan ubi, talas, singkong, dada ayam berbumbu rempah, lengkap dengan daun pucuk labu dan daun petatas, kemudian ditutup dengan daun pisang.
Yougwa Danau Sentani: Segarnya Papeda Kuah Kuning  dan Kepiting dari TimikaFoto: dok. detikFood
"Kalau di Papua, Barapen ini dipanggang menggunakan batu yang sudah dibakar hingga menjadi bara, kemudian ditumpuk di atas makanan yang sudah dikubur di dalam lubang tanah, nah di bawah lubang itu sudah diisi dengan batu panas. Kemudian bagian atasnya juga ditutup pakai batu panas selama satu jam, agar masakannya matang," jelas Ibu Miranda yang lama tinggal di Papua.

Tapi kalau di Yougwa, Barapen tetap menggunakan batu dan dipanggang dalam oven sekitar 15 menit. Ketika daun pisang dibuka dari atas Barapen, aroma harum dari umbi-umbian ini menggugah selera. Daging ayam bukan menjadi lauk utama, melainkan hanya pelengkap saja. Menu utamanya tetap umbi, yang sudah mengepul panas dengan tekstur yang lembut.

Barapen ini punya rasa yang unik, karena rasa dari talas, singkong, dan ubi berbeda. Ada yang manis, dan ada yang gurih. Ketika Dibalut dengan sayuran, dan sedikit daging dada ayam, melahap beberapa suap umbi pun sudah kenyang. Tak heran makanan ini kerap jadi menu utama untuk pengganti nasi.
Yougwa Danau Sentani: Segarnya Papeda Kuah Kuning  dan Kepiting dari TimikaFoto: dok. detikFood

Terakhir kami mencoba beberapa kue manis khas Papua, seperti Kue Lontar yang bentuknya mirip seperti pie dengan rasa yang legit. Kemudian ada keladi tumbuk, yaitu ubi tumbuk khas Papua, terakhir ada Sagu Sinole, pancake unik dari Papua yang disajikan dengan taburan kelapa dan isian gula merah leleh.

"Selain tiga menu di atas, kami juga menyiapkan makanan siap saji khas Manado, seperti cakalang asar, bubur Manado, hingga ayam tinosarak. Selain itu restoran ini juga punya menu live fish, di mana pengunjung bisa memilih langsung seafood dan ikan yang masih hidup untuk dimasak. Salah satunya ada ikan kerapu, ikan baronang, kakap merah, hingga gurame," pungkas Ibu Miranda.
Yougwa Danau Sentani: Segarnya Papeda Kuah Kuning  dan Kepiting dari TimikaFoto: dok. detikFood

Bagi yang tertarik mampir, restoran ini buka setiap hari dari jam 11.00 hingga 22.00. Banyak potongan harga dan diskon menarik, untuk setiap pembelian ikan dan seafood. Kalau belum pernah mencicipi hidangan Papua, tempat ini bisa jadi pilihan.

Baca Juga: Cokelat Ransiki Asli dari Papua Barat yang Unik dan Umami Rasanya



Resto Yougwa Danau Sentani
JL. Batu Ceper No. 73.
Gambir, Jakarta Pusat.
Telp: 02122037450




(sob/odi)

Hide Ads