Sesuai namanya, lamian ini merupakan lamian khas Kota Lanzhou, Provinsi Gansu, Barat Laut China. Ada banyak warga muslim China yang tinggal di kota itu sehingga semua sajian yang ada di sana rata-rata dibuat dengan bahan-bahan yang halal.
![]() |
Tapi begitu masuk, Anda akan disambut dengan aroma gurih kaldu sapi dan atraksi para pembuat mie yang memakai tangan. Sebab bagian ujung restoran dijadikan 'open kitchen' kecil.
Melihat menunya, di sini tersedia ragam sajian khas Lanzhou. Namun andalannya tentu lamian. Ada dua jenis mie yang bisa Anda pilih, hand pulled noodle dan slice noodle.
![]() |
Menu lamian kuahnya sendiri ada tiga macam, Hand Pulled Noodle Soup with Beef, Braised Beef Noodle, dan Beef Slice Noodle. Tapi ada juga pilihan menu lain berupa Fried Noodle with Beef, Beef Cold Noodles, Xinjiang Saute Spicy Chicken hingga ragam pilihan steam rice, sate kambing, dan sayuran.
Kamipun tertarik mencicip lamian kuahnya dan memesan Braised Beef Noodle dan Beef Slice Noodle. Tak perlu menunggu terlalu lama, kedua menu itu tersaji dengan asap mengepul.
![]() |
Karena mienya dibuat usai dipesan, lamian di sini mulur kenyal dan segar. Sluurp! Kuah kaldu sapinya gurih dan terselip rasa jahe. Pas sekali diseruput dengan oseng daging yang lembut namun tak terlalu gurih berbumbu.
![]() |
Beef Slice Noodle (Rp 50.000), berupa mie yang lebih lebar dan pipih. Kuahnya pun berbeda dengan lamien kuah sebelumnya. Menu berisi irisan daging sapi rebus, potongan lobak putih, dan pokcoy mini ini memiliki kuah yang bening kecokelatan.
![]() |
Terakhir, kami mencoba menu andalan lain berupa sate kambing. Di sini, sate kambing bisa dibeli per tusuk. Satu tusuknya dibanderol seharga Rp 10.000. Daging kambingnya dibalut rempah dan dipanggang di atas panggangan arang sehingga aromanya wangi menggoda.
![]() |
Begitu kami gigit, rasanya juara banget! Di luar perkiraan, sate kambing ini justru dipanggang hingga kering sehingga teksturnya renyah di luar namun empuk juicy di dalam. Rasanya sendiri gurih khas sajian Timur Tengah namun dengan jejak pedas. Menurut kami, menu ini wajib Anda coba kalau ke sini!
![]() |
Teh ini berisi daun teh, kurma merah, dan buah goji berry. Rasanya manis fruty sedikit pahit lantaran diberi sedikit gula pasir.
Oh ya, jangan kaget kalau pemilik dari restoran ini hanya bisa berbicara bahasa China. Tapi tenang saja, ada pekerja yang bisa menggunakan bahasa Indonesia.
Namun ini jadi bukti bahwa seluruh sajian yang ada di sini dibuat autentik khas Kota Lanzhou. Sang pemilik, Zhe Ma Li mengungkap bahwa restorannya memang sengaja dibuka untuk manjakan selera warga China muslim yang ada di Indonesia. Mereka diharapkan bisa melahap sajian khas Lanzhou tanpa perlu jauh-jauh ke kampung halaman.
Nah, kalau ingin mencoba lamian Lanzhou enak dan halal, tak ada salahnya mampir ke sini.
Lanzhou Beef Ramen China
Jl. Muara Karang Raya RW 8
Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara
Telp: 0821-1091-6927
(dwa/odi)