Candlenut: Uniknya Nasi Goreng dan Es Krim Keluak di Resto Peranakan Berbintang Michelin

Candlenut: Uniknya Nasi Goreng dan Es Krim Keluak di Resto Peranakan Berbintang Michelin

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Rabu, 21 Mar 2018 17:45 WIB
Foto: dok. detikFood
Singapura - Hingga kini Candlenut jadi satu-satunya resto peranakan berbintang Michelin. Resto milik Chef Malcolm Lee ini sajikan nasi goreng hingga rendang gaya Peranakan modern.

Michelin Guide Singapura tahun 2016 dan 2017 menganugerahkan 1 bintang Michelin untuk resto peranakan di Singapura, Candlenut. Sang pemilik resto, Chef Malcolm Lee memberi nama 'Candlenut' atau 'kemiri' yang mewakili salah satu bumbu dapur wajib di masakan peranakan.

Bangunan Candlenut terlihat klasik dan homey dengan area mirip teras di bagian depan. Suasananya asri karena menghadap taman. Sementara di dalam, interiornya dirancang arsitek sekaligus desainer ternama dunia, Paola Navone.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Candlenut: Uniknya Nasi Goreng dan Es Krim Keluak di Resto Peranakan Berbintang MichelinFoto: dok. detikFood

"Interior di sini menampilkan gaya yang modern, peranakan muda dari segi warna dan desain. Desain yang indah, lebih ke arah feminin, muda dan modern," tutur Chef Malcolm saat berbincang dengat detikFood beberapa waktu lalu. Hal ini tercermin dari hadirnya motif bunga di salah satu sudut restoran dengan warna pink dan hijau yang cantik.

Soal menu, Candlenut sajikan set menu (ahmakase) untuk makan siang, makan malam, menu a la carte, dessert, dan minuman serta wine. Kami mencicip beberapa menu andalan Candlenut yang direkomendasikan Chef Malcolm.

Candlenut Buah Keluak Fried Rice (SGD 28 sekitar Rp 292.000) disajikan bersama telur mata sapi. Warna nasi gorengnya hitam legam karena pemakaian keluak. Nampak diantara nasi ada suwiran ayam dan telur.

Candlenut: Uniknya Nasi Goreng dan Es Krim Keluak di Resto Peranakan Berbintang MichelinFoto: dok. detikFood

Hmmm... Aroma keluak yang khas menguar dari sajian ini. Soal rasa, mirip nasi goreng di Indonesia dengan rasa gurih yang tidak berlebihan. Tekstur nasinya pulen, lembut dan lembap. Tidak seperti nasi goreng kampung di Indonesia. Oh ya, pencinta telur juga pasti suka telur mata sapi dengan taburan bubuk cabai dan potongan kucai. Kuningnya tiga perempat matang sehingga masih sedikit cair.

Yang juga menarik perhatian adalah rendang wagyu bernama Wetsholme Wagyu Beef Rib Rendang, Serunding, Turmeric Leaf (SGD 32 atau sekitar Rp 333.000). Semangkuk potongan wagyu diberi topping irisan daun kunyit dan serundeng.

Candlenut: Uniknya Nasi Goreng dan Es Krim Keluak di Resto Peranakan Berbintang MichelinFoto: dok. detikFood

Warna rendangnya tak segelap rendang Minang. "Daging wagyu dimasak perlahan dengan santan, sekitar dua jam," tutur Chef Malcolm. Jejak rasa gurih berempahnya terasa ringan alias 'tidak berat.' Yang menonjol justru tekstur wagyu yang amat empuk dan lembut. Mengunyahnya beberapa kali saja sudah membuat daging ini hancur di mulut.

Untuk ikan, Chef Malcolm mengolah fillet ikan kakap merah. Sajiannya bernama Local Red Lion Snapper Fillet, Fresh Red Chilli Sambal, Charred Garlic Chives (SGD 32 atau sekitar Rp 333.000). Fillet ikan panggang disajikan bersama hamparan sambal. Ada juga pelengkap daun kucai dan jeruk limau yang sudah dibubuhi bubuk cabai.

Candlenut: Uniknya Nasi Goreng dan Es Krim Keluak di Resto Peranakan Berbintang MichelinFoto: dok. detikFood

Daging ikan yang segar terasa lembut dan manis. Berpadu enak dengan sambal merahnya yang tak terlalu pedas menonjok. Jodoh paling pas tentu saja nasi hangat!

Santap sore kami tutup dengan dessert andalan Candlenut, Buah Keluak Ice Cream (SGD 15 atau sekitar Rp 156.500). Dessert disajikan dengan piring berlubang di bagian tengah. Bentuknya seperti satu skop es krim cokelat dengan lumuran saus di atasnya.

Es krim buah keluak tak memiliki rasa dominan. Rasa manis pekatnya berasal dari paduan cokelat Valrhona yang digunakan Candlenut. Yang unik justru ada sedikit jejak pedas dari pemakaian cabe.

Candlenut: Uniknya Nasi Goreng dan Es Krim Keluak di Resto Peranakan Berbintang MichelinFoto: dok. detikFood

Ada juga sensasi meledak di mulut yang unik karena pemakaian permen pop rocks. Saking kencangnya, suara ledakan permen ini terdengar jelas di telinga.

Wah, santap sore di Candlenut ini begitu memuaskan. Masakan peranakan yang disajikan dengan presentasi modern menambah kelezatan bersantap di sini.

"Singapura adalah destinasi di mana kamu dapat mewujudkan impian. Kini saatnya untuk tak sekadar bersantap, dan jadilah Pecinta Makanan."

Candlenut
Block 17A Dempsey Road, Singapura 249676

(adr/odi)

Hide Ads