Restoran Bali di Jakarta yang punya hidangan autentik tidaklah banyak. Kami mendapat rekomendasi Ajengan Bali sebagai salah satunya. Karena restoran ini termasuk pelopor restoran Bali di Jakarta.
Berada di Jalan Cipete Raya, restoran ini mudah dikenali karena bangunannya seperti rumah dengan interior khas Bali. Ada juga pohon kamboja di depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bagian dalam restoran juga tak kalah cantik. Penggunaan kursi putih dan elemen kayu menimbulkan kesan klasik, simple sekaligus nyaman. Sementara dinding kaca lebar di bagian depan membuat kami bisa mengamati jalanan saat makan.
Mengintip menunnya, Ajengan Bali menawarkan set megibung (makan bersama) untuk 4 orang. Ada juga menu satuan seperti nasi campur Bali, bebek goreng Ubud, nasi be jangki Sanur, nasi ayam pelalah plus plecing dan nasi jinggo Dewata.
Nasi campur Bali (Rp 82.000) tak kami lewatkan. Di atas daun pisang tersaji nasi putih dengan lauk lengkap mengelilinginya. Ayam sisit menarik perhatian dengan warna oranye kemerahan. Suwiran ayamnya terasa lembap dan empuk dengan jejak pedas yang samar. Rasa gurih dari pemakaian rempahnya terasa enak.
![]() |
Pencinta sambal matah bisa puas menyantap ayam panggang dengan limpahan sambal matah di sini. Potongan kasar bawang merah dan cabainya terasa pedas dan segar. Sangat pas disuap bersama gurihnya ayam.
Ada dua sate yang jadi pendamping nasi campur Bali di sini. Sate lilit ikan terasa gurih sedikit manis. Proses pembakaran yang tepat membuat tekstur sate ini enak, tidak terlalu kering. Sementara sate sapi juga terasa gurih meresap. Meski kami merasa teksturnya agak sedikit keras.
Ayam betutu disajikan dengan bumbu rempah yang melimpah hingga warnanya agak gelap. Bagi pencinta betutu gurih dan pedas pasti menyukainya. Nasi campur makin enak disuap bersama jukut urap dan telur bebek pindang bertopping sambal.
![]() |
Hmmm.. tampilan bebek goreng Ubud (Rp 70.000) benar-benar bikin lapar! Potongan bebeknya besar dengan warna cokelat gelap. Saat disobek, daging bebeknya cukup empuk dengan rasa gurih yang enak. Kami menyukai kulit bebek yang garing, gurih dan renyah.
Bebek goreng disajikan dengan sambal matah dan sambal merah yang pedasnya cukup menonjok. Jukut atau urap kacang panjang dan tauge juga disajikan terpisah. Sayuran ini terasa segar dengan balutan bumbu kuning dengan rasa kencur kuat.
![]() |
Masih belum puas, kami melahap nasi ayam pelalah plus plecing (Rp 55.000). Primadona menu ini adalah ayam panggang yang dibalut sambal merah. Rasa pedasnya tak terlalu kuat. Dimakan dengan plecing kangkung yang segar, rasanya enak!
Untuk menutup santapan 'berat,' kami mencicip rujak kuah pindang (Rp 35.000). Potongan mangga muda dan bengkuang direndam dalam kuah pindang yang gurih dan segar. Asamnya mangga memberi sentuhan enak pada sajian penutup ini.
![]() |
Kalau kamu penggemar makanan Bali dan kangen menyantap hidangan Pulau Dewata, Ajengan Bali bisa disambangi. Suasana restoran yang homey dan nyaman memberi nilai lebih saat bersantap di sini.
Ajengan Bali
Jl. Cipete Raya No. 50C, Fatmawati
Telepon: 021 7690266
(adr/odi)