Menyusuri kawasan Kampong Glam, ada banyak restoran dan kafe halal. Salah satu yang baru dan patut dicoba adalah Hararu Izakaya. Lokasinya ada di Bussorah Street, tak jauh dari Masjid Sultan yang jadi ikon Kampong Glam.
Hararu Izakaya secara harfiah berarti 'izakaya hala'l. Di Jepang, izakaya merujuk pada bar, pub atau tempat menikmati minuman alkohol. Tapi di sini suasananya saja yang persis izakaya. Semua menu makanan dan minumannya dibuat dari bahan-bahan bersertifikat halal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Interior Harau Izakaya kental suasana Jepang. Di salah satu temboknya bahkan terukir nama Allah dalam huruf Jepang. Di dekatnya ada area minum mirip bar dengan 'wine' dan 'bir' halal yang dipajang. Sementara di lantai 2 tersedia area bersantap dengan tatami.
Menu Hararu Izakaya berupa tapas alias hidangan berporsi kecil yang ditujukan untuk 'sharing' bersama keluarga atau kerabat. Terbagi dalam kategori menu pembuka, salad, vegetarian, yakimono (hidangan panggang), kushiyaki (satai), agemono (goreng), mie dan nasi.
Kami tak melewatkan menu andalan restoran, Gyu Nitsuke (SGD 15) dari deretan From the Stove. Disajikan dengan irisan daun bawang dan wasabi, lembaran daging sapi terendam dalam kuah keruh berwarna cokelat muda.
![]() |
Menurut Hidayat dan Wahida selaku pemilik restoran, daging sapi dimasak dengan teknik braised selama 8-9 jam. Tak heran, serat-serat daging amat mudah dikunyah, lumer dan sangat empuk. Nyamm! Semakin enak dipadukan kuahnya yang gurih alami khas daging.
Ebi Gyoza (SGD 8) dari deretan menu pembuka juga menarik selera. Enam potong gyoza mungil dipanggang lalu ditaburi irisan daun bawang. Lembaran kulit gyoza yang empuk berisi udang cincang yang gurih juicy. Paduannya cocolan shoyu dan cabai yang gurih pedas.
![]() |
Penasaran sajian dari kategori Yakimono, kami memesan Unagi Kabayaki (SGD 16). Lembaran belut dipanggang hingga kecokelatan lalu disirami saus teriyaki yang gurih manis.
Tak lengkap, ke izakaya tanpa menyesap 'wine' halal. Hidayat menjelaskan deretan 'wine' halal yang ia sebut grape drinks ini diimpor dari Jerman. Botolnya persis wine asli dengan logo halal yang tertera. Tampilan dan rasa grape drinks ini juga layaknya wine asli. Aromanya khas dengan semburat asam cukup kuat. Ada pilihan red wine, white wine dan cabernet sauvignon.
Adapun anggur yang jadi bahan utama pembuatan red wine adalah tempranillo. Sebuah jenis anggur yang juga dipakai untuk membuat wine asli. 'Wine' halal ini juga dijual botolan untuk dibawa pulang. Kalau mau bir, Hidayat menjelaskan ada 'bir' halal impor Polandia di sini.
![]() |
"Harapan ke depannya akan lebih ramai yang tahu konsep kita dan mau untuk coba," ujar Wahida saat diwawancara detikFood Januari lalu. Sementara sang suami, Hidayat berujar ke depannya mungkin akan membuka cabang. "Cabang mungkin, baru 8 bulan, kita tengok saja. Mungkin di Indonesia," pungkasnya berseloroh.
"Singapura adalah destinasi di mana kamu dapat mewujudkan impian. Kini saatnya untuk tak sekadar bersantap, dan jadilah Pecinta Makanan."
Hararu Izakaya
16 Bussorah St, Singapura
Telepon: +65 6291 5373
(adr/odi)