Hadir sejak 2015, Ling Ling banyak diperbincangkan para foodies karena menghadirkan atmoser resto oriental yang modern. Lokasinya ada di lantai dasar Gedung The East di Mega Kuningan. Anda bisa mengenali Ling Ling dari logo rubah berikut tulisan nama restoran di bagian depan.
Masuk ke dalam, suasana cozy memang langsung terasa berkat pencahayaan ruangan yang temaram. Area bersantap Ling Ling cukup besar dengan beberapa meja bundar khas restoran oriental. Interiornya didominasi kayu dengan warna cokelat, merah dan hitam. Ada pula pernak-pernik oriental yang klasik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Soal menu, Ling Ling menghadirkan banyak pilihan teh China dan dim sum. Tehnya ada green tea, white tea, dark tea, black tea dan oolong tea. Sementara dim sumnya terbagi dalam kategori kukus, cheung fan, panggang dan goreng.
Kalau mau lebih mengenyangkan, menu nasi, mie, olahan sayur, tofu, seafood dan daging sapi bisa jadi pilihan. Lengkap dengan BBQ tradisional bebek dan babi.
Kami mencicip Claypot Rice (Rp 75.000), Chicken Shiu Mai (Rp 35.000), Prawn Beancurd Cheung Fan (RP 45.000) dan teh Phoenix (Rp 50.000) untuk santap malam. Porsi Claypot Rice lumayan besar sehingga bisa dicicip 2-3 orang. Sajian nasi harum ini ditempatkan dalam wadah claypot (tanah liat) yang menjaga kehangatan nasi.
Hmmm... Nasi menebar aroma sedap. Teksturnya pulen empuk dengan rasa gurih ringan. Topping daging ayam panggangnya juga puaskan selera karena cukup banyak. Tekstur luarnya sedikit renyah dengan bagian dalam empuk. Wah, kami sangat menyukai sajian nasi ini. Apalagi ada irisan jamur kuping dan shiitake diantaranya.
![]() |
Siomay ayam yang jadi favorit tak kami lewatkan. Tiga potong siomay ukuran mungil disajikan dalam klakat bambu. Nampak sedikit taburan tobiko oranye di atasnya. Siomay hangat ini begitu empuk dan gurih dengan jejak rasa daging ayam yang kuat.
Penasaran dengan cheung fan, kami mencicip cheung fan udang di sini. Ada 8 potongan kecil cheung fan yang dibaluri saus gurih kecokelatan. Kulit pembungkusnya terasa kenyal gurih. Berpadu enak dengan udang berbalut tepung renyah di dalamnya. Sementara kembang tahu yang menyertai sajian ini tak begitu terasa.
Untuk menikmati cheung fan tersedia dua jenis sambal. Yang satu berupa chili oil berwarna merah gelap. Sementara satunya lagi berwarna merah oranye dengan jejak pedas manis. Mirip cuka untuk cakwe. Kami lebih menyukai cheung fan dengan paduan sambal kedua.
![]() |
Chinese tea hanga jadi pendamping sajian yang pas. Jenis teh oolong ini berasal dari Guandong, China tepatnya di Gunung Phoenix. Ciri khasnya terletak pada aroma teh yang harum. Rasanya sedikit manis dengan jejak anggrek dan madu. Slurrpp! Paling enak dinikmati langsung karena saat dibiarkan terlalu lama, teh akan pahit.
Ling Ling
Lantai Ground, The East
Jl. Lingkar Mega Kuningan Blok E 3.2 Kav. 1
Jakarta Selatan
Telepon: 021 25542707
(adr/odi)