Membuktikan Kelezatan Khas Guangzhou

Jakarta - Daerah Selatan Cina terutama Guangzhou alias Canton tersohor di dunia karena kelezatan hidangannya. Cita rasa alami, kesegaran bahan dan aneka saus yang menjadi ciri khas selalu membuat orang ketagihan. Di restoran inipun kami dimanja dengan kelezatan khas Canton.Untuk kesekian kalinya kami singgah di Shang Palace yang berlokasi di Lobby Level hotel Shangri-la Jakarta. Tak ada yang berubah, senyum ramah selalu menyambut kami. Interior yang didominasi warna merah marun, merah cerah, hijau, kuning emas memberi sentuhan Asia yang sangat kental. Ada beberapa sajian baru yang ingin kami cicipi, apalagi sejak awal kami ingin mendapat rasa yang heboh lezatnya.Meskipun agak klasik sebagai pembuka pilihan jatuh pada Szechuan Sweet and Sour Soup. Rasa asam dari cuka hitam dengan rasa gurih tofu yang sangat seimbang selalu saja berhasil membelai lidah. Segar dan chilli oilnya tidak terlalu 'menggigit'. Saat memilih hidangan utama, terus terang kami agak kesulitan. "Kok, semuanya enak ya?" Apalagi Ricky Tan, Chinese Operating Manager Shang Palace dengan penuh kesabaran dan keramahan menjelaskan tiap detil hidangan. Air liur nyaris menitik, padahal makanan belum tersaji! Ya, atas saran Ricky kami memesan Sweet and Sour Chicken With Crispy Milk, Crispy Egg Plant Bei Feng Tong Style, dan Four Happiness Bean Curd With Spicy Sauce. Dari menu seafood segar kami tergoda dengan Two Ways of Giant Star Garoupa. Karena takut menyesal tak mencicipi sajian nasi khas Canton maka Fookien Rice with Salted Fish menjadi pelengkap menu kami. Hidangan pertama, ayam masak asam manis yang konon paling disukai oleh pelanggan wanita ini tampil sangat memikat. Potongan gorengan ada disekitar piring yang berisi ayam asam manis. Karena penasaran, gorengan menjadi sasaran pertama. Hmm...warnanya hijau rasanya kenyal, manis dengan aroma susu yang pekat, gurih sementara bagian luarnya dilapisi adonan tepung yang sangat crispy. Pantas saja kaum hawa senang hidangan yang manis, asam dan pedas ini. Belum habis rasa gurih manis lenyap dari mulut, terung goreng ala Bei Feng Tong tersaji hangat di meja. Yang ini memang tak sekedar terung. Potongan terung dibalut adonan tepung yang renyah dengan taburan cabai merah dan bawang putih yang digoreng kering. Aromanya sangat harum, rasanya ? Hmm...krenyes-krenyes gurih! Paduan rasa renyah tepung, bawang putih dan cabai merah dengan rasa lembut segar alami dari terung sangat nyaman di lidah. Bei Fong Tong adalah nama sebuah daerah di Cina yang memiliki bumbu khas berupa bawang putih dan cabai merah yang digoreng renyah. Setelah menyantap Tofu yang asam pedas dan sangat lembut, ikan kerapu menjadi target berikutnya. Ikan kerapu bintang disajikan dalam 2 olahan. Yang pertama ikan kerapu ditumis dengan sayuran dan yang kedua kepala dan perut ikan diolah dengan bawang putih dan jamur. Ikan segar memang menjadi ciri utama hidangan khas Canton. Cara mengolah satu bahan menjadi 2 sajian ini biasanya hanya dilakukan untuk Peking Duck. Karena ikannya sangat segar maka daging kerapu masih terasa kenyal dan gurih. Nasi goreng ikan asin gaya Hokkien yang gurih dan harum tak terasa tandas juga dari mangkuk kami.Olahan serba alami khas Canton tersebut merupakan hasil racikan sang Chinese Executive Chef, Sham Yun Ming yang sejak Juli 2004 berada di dapur Shang Palace. Chef Sam yang pernah mendapat julukan The Ghost of Cuisine ini memang terkenal sangat kreatif dalam memberi sentuhan akhir tiap sajiannya sehingga sangat memikat selera. Khusus bagi pencinta BBQ, chef Cen Gui Ming yang khusus menangani BBQ menyajikan pilihan serba menggiurkan dari bebek, ayam hingga seafood. Sedangkan Dim Sum Chef, Nip Kan Yun, selalu membuat aneka macam dim sum yang serba segar dan lezat. Kelezatan yang heboh akhirnya membuat kami pulang dengan rasa puas. Tetapi lain kali kami akan kembali lagi untuk menguji keunikan XO sauce racikan chef Sam dan bebek panggang yang crispy...nyam...nyam... Ya, selalu saja ada alasan untuk kembali ke Shang Palace! (Odi/)