Kedai Sirih Merah di kawasan Kebon Sirih istimewa karena menempati bangunan rumah kuno nan luas yang bentuk aslinya masih dipertahankan. Soal menu, restoran hadirkan hingga 100 pilihan menu khas peranakan dan Indonesia.
Mampir ke restorannya, kami merasakan suasana kolonial. Tercermin dari adanya lukisan dan tegel bercorak khusus dipesan dari Jawa. Ruangannya sendiri begitu luas dengan area bersantap utama mirip ruang makan keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menengok ke belakang, ada gazebo dan beberapa ruangan VIP yang cocok dipakai untuk meeting kantor. Ruangan privat ini dibedakan dari warnanya.
Bisa memilih ruangan warna kuning, merah, hijau dan biru yang masing-masing melambangkan hal baik menurut budaya China. Merah, misalnya, perlambang kemakmuran. Sementara hijau melambangkan kesehatan.
Saat ke sini kami mencicip ikan bakar pecah kulit (Rp 37.500/ons) yang jadi andalan restoran. Ikan laut ini dibakar dengan bumbu parape khas Makassar hingga kulitnya garing.
![]() |
Uniknya duri ikan sudah dihilangkan dengan cara dicabut sebelum diolah. Sehingga fillet ikan utuh bisa langsung dimakan tanpa khawatir tersedak duri. Daging ikannya terasa empuk dan tebal. Bumbu parape yang membalutnya memberi sentuhan gurih manis. Makin enak dicocol ke sambal dabu-dabu dan kecap yang segar pedas.
Kami juga tak melewatkan asam-asam iga sapi (Rp 78.000) yang disajikan hangat dengan wadah berpemanas. Nampak potongan daging
iga cukup besar berendam dalam kuah kemerahan berjejak minyak. Pelengkapnya ada lembaran daun kemangi dan potongan tomat hijau.
Slurrpp! Asam-asam iga terasa asam manis. Asam Medan rupanya jadi kunci kelezatan sajian ini. Potongan daging iganya terasa empuk kenyal. Enak dipadukan dengan nasi hangat.
![]() |
Ingin mencicip sayuran segar, tumis buncis bawang putih (Rp 32.500) jadi incaran. Buncisnya terasa masih renyah dengan balutan bumbu bawang putih yang gurih. Potongan udang kenyal juicy melengkapi tumis buncis.
Kalau mau paket lengkap, ciciplah nasi koneng spesial (Rp 65.500) dan nasi timbel komplit (Rp 59.500) di sini. Nasi kuning terlihat cantik dengan susunan lauk mengitari cetakan nasi di tengah. Pelengkapnya ada suwiran ayam bakar, telur dadar, sambal goreng kentang dan ati, acar, tempe orek, emping dan lalapan.
Nyamm! Nasinya pulen gurih dengan pengiring pelengkap yang lezat. Yang kami sukai, sambal kacang nasi kuning begitu pedas. Di awal mencocolnya kami mendapat sentuhan manis, tapi setelah itu baru muncul tonjokkan pedas.
![]() |
Untuk nasi timbel, nasi putih berbungkus daun pisang ini dilengkapi ayam bakar. Penggunaan ayam pejantan membuat ayam bakar ini lebih gurih dengan tekstur menyerupai ayam kampung. Ada juga tempe tahu goreng, ikan asin sepat dan sayur asem sebagai pelengkap. Tak ketinggalan sambal terasi pedas dan lalapan.
Wah, santap di sini terasa memuaskan. Pilihan lauknya lengkap dengan suasana restoran khas rumahan yang nyaman. Cocok juga jadi tempat meeting karena lokasi restoran ada di tengah kota. Yuk, mampir!
Kedai Sirih Merah
Jl. Taman Kebon Sirih 1 No. 5
Tanah Abang, Jakarta Pusat
Telepon: 021 3911227
(adr/odi)