Gojumong termasuk salah satu restoran BBQ Korea tradisional yang sudah cukup lama ada di Jakarta. Restoran ini sudah beroperasi sejak tahun 2009.
Tak heran jika kini Gojumong hampir selalu dipadati oleh warga Korea dan lokal. Sudah tentu karena citarasanya yang autentik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nuansa agak temaram terasa di Gojumong. Didukung dengan pencahayaan kuning. Sementara beberapa bagian dinding restoran berwarna krem dihiasi dengan lukisan gaya tradisional Korea.
Setelah puas mengamati restoran, kami melihat-lihat daftar menunya. BBQ jadi andalan restoran. Pilihan aneka bagian sapi tersedia di sini. Begitu juga dengan BBQ bebek, ayam, udang dan cumi.
Disamping itu, terdapat makanan Korea lainnya. Termasuk Nakji Bokkeum, Kimchi Jeon, Jeongol, Galbi Tang dan Bibim Naengmyeon.
Rasanya mendatangi restoran Korea tak lengkap tanpa memesan Korean grill. Berdasarkan rekomendasi pramusaji, kami memilih Mapo Jumulleok Deungsim (Rp 275.000/200 gr) yang merupakan salah satu andalan restoran. Menurut keterangan, Mapo Jumulleok Deungsim merupakan bagian prime rib eye dari sapi Black Angus.
![]() |
Black Angus sendiri merupakan daging sapi impor Amerika yang berasal dari sapi ras Angus (Aberdeen Angus). Potongan daging jenis Black Angus menghasilkan tingkat marbling yang moderat. Karena itu hanya tersedia dalam grade Prime dan Choice. Daging jenis ini terkenal akan keempukannya.
Sambil menunggu, beragam jenis banchan disajikan ke meja kami. Mulai dari kimchi, tumisan sayur hingga lumatan ubi. Tak ketinggalan Gyeran Jjim yang disajikan memakai ttukbaegi (mangkuk tembikar) warna hitam.
![]() |
Gyeran Jjim merupakan telur kukus yang dimasak bersama daun bawang. Telur ini teksturnya begitu lunak bagai custard. Rasanya gurih creamy dengan kelembutan yang membelai lidah. Nikmat!
Puas menikmati gyeran jjim, tak lama daging pesanan kami tiba di meja. Dalam satu piring terlihat 10 potong daging yang berasal dari bagian tulang rusuk sapi.
Di tiap bagian daging mentah yang merah kecokelatan terdapat selipan lemak putih. Daging terlihat sudah dimarinasi dengan saus kecokelatan dan cincangan bawang putih.
Pramusaji kemudian menyiapkan panggangan yang memakai arang batok kelapa. Daging dan sepotong jamur champignon pun siap dibakar. Aroma sedap bakaran serasa memanggil untuk segera mencobanya.
![]() |
Wajar saja pramusaji merekomendasikan sajian ini. Tekstur daging terasa empuk juicy karena kematangan yang pas. Tak ada perlawanan saat gigi mengoyaknya. Makin gurih karena selipan lemak yang menempel pada daging.
Mengenai bumbunya sendiri, nampaknya sederhana saja. Terasa paduan bawang putih, soy sauce, garam, merica dan minyak wijen. Karena dagingnya berkualitas, sedikit bumbu saja sudah membuat rasanya gurih hingga ke dalam serat.
![]() |
Tentunya daging grill semakin komplet dengan cocolan ssamjang yang gurih fermentasi kedelai. Ditambah balutan sayuran segar. Nyam!
Belum kenyang, kami melanjutkan petualangan kuliner Korea dengan Sundubu Jjigae (Rp 80.000). Tiap pemesanan stew tofu dilengkapi dengan semangkuk nasi.
Seporsi sundubu jjigae disajikan memakai ttukbaegi ukuran sedang. Isiannya beragam. Ada tofu, potongan timun, daging sapi, telur, kerang, cumi hingga daun bawang. Komplet!
![]() |
Kuahnya yang agak berminyak terasa gurih pedas. Bubuk cabai berkontribusi pada rasa kuah ini. Cecapan minyak wijen, kaldu anchovy, dan soy sauce juga ikut terasa.
Tofu dan telur telur bertekstur lembut. Sementara daging, cumi dan kerangnya empuk serta tidak amis. Sundubu Jjigae nikmat disuap dengan nasi Korea yang pulen sedikit lengket. Mantap saat dimakan panas-panas.
Untuk menyegarkan mulut, Gojumong memberi semangka gratis. Tak hanya itu, ada pilihan pudding atau kopi sebagai penutup. Inipun komplimen dari restoran.
Jika sedang ingin menyantap BBQ Korea, yuk mampir ke Gojumong! Nikmati sajian Korea otentik dengan suasana nyaman.
Gojumong
Jl. Panglima Polim IX No. 7-9
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Telp: 021-72796709 (msa/odi)