.webp)
Salah seorang teman pernah menceritakan ramen ayam di kawasan Bendungan Hilir. Penasaran, kami pun menuju Teras Benhil untuk membuktikan rasa ramen di sini.
Tiba di Nanami Ramen, kami langsung disambut area open kitchen yang tak jauh dari pintu masuk. Bagian atasnya terdapat jejeran gambar menu restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama, seorang pramusaji menghampiri kami sambil memberikan buku menu. Di sana terpampang logo ayam dengan tulisan "No Pork No Lard, Tidak Menggunakan Minyak dan Daging Babi". Ada juga klaim dengan kata "Halal", meski tidak terlihat adanya logo resmi LPPOM MUI yang menandakan kepemilikan sertifikasi halal. Memang sebagian besar menunya memakai bahan ayam.
Dalam buku menu juga terdapat informasi mengenai chef pendiri restoran. Adalah Akiyuki Iitaka, seorang chef profesional masakan Jepang, yang ingin menyuguhkan Ramen Ayam populer di negaranya untuk konsumen Indonesia.
Setelah membolak-balikkan menu, kami akhirnya memutuskan memesan Spicy Miso Ramen (Rp 40.000) dan Shoyu Ramen (Rp 35.000). Selain menu itu, Nanami Ramen juga menyediakan Shio Ramen, Spicy Yaki, Donburi, Curry Rice, dan Abura Soba.
Sebagai pengganjal perut, kami sempat memesan makanan pendamping berupa Chicken Kaarage (Rp 20.000). Dalam sebuah piring, terlihat 3 potong fillet ayam berbalut tepung yang digoreng hingga cokelat keemasan.
 |
Saat kami koyak, terlihat luapan asap dari sela-sela serat daging. Aroma wangi gurih bumbu ayam mampir ke hidung kami.Daging ayam terasa empuk dan gurih. Bumbu terasa meresap ke dalam daging. Rasa lada dengan jejak bawang putih terasa kuat dalam kaarage ini.
Sementara tepungnya renyah. Menurut kami, tekstur tepung lebih mirip ayam goreng Amerika. Namun ada bagian yang agak basah, terutama bagian yang menempel langsung dengan ayam. Sebab lapisan tepungnya tergolong agak tebal.
Tak berapa lama, giliran ramen tiba di meja. Ramen di sini tersaji dalam mangkuk yang tak terlampau besar. Nampak sendok tersemat di bibir mangkuk.
Kami memulainya dari Spicy Miso Ramen yang memiliki kuah merah jingga agak keruh. Di permukaan mie ada tumpukan chasiu ayam, sawi hijau, dan telur setengah matang. Ramen semakin lengkap dengan irisan daun bawang dan cabai rawit.
 |
Menghirup kuahnya, rasa pedas sudah menjalar ke lidah kami. Apalagi ketika cabai rawit sudah diaduk ke dalam kuah. Cecapan bubuk cabai cukup kuat terasa di lidah. Bersama dengan jahe dan bawang putih.
Rasa khas miso yang gurih kental juga dominan pada ramen ini. Cocok berpadu dengan kaldu ayam yang dibuat memakai tulang ayam. Mie berwarna kuning pucat pada ramen bertekstur kenyal mulur dan terasa segar. Ukurannya sedikit tebal. Mie ini enak karena dibuat langsung oleh restoran.
Pelengkap chasiu ayam pun empuk. Sementara telur setengah matang (ajisuke tamago) yang memakai telur Omega 3 terasa lumer gurih enak. Sebab direbus bersama shoyu.
Secara keseluruhan, Spicy Miso Ramen cukup enak. Rasanya seperti sudah disesuaikan dengan lidah lokal, terutama kadar gurih pedasnya. Sehingga cocok bagi pencinta pedas.
Shoyu Ramen punya isian tak berbeda dengan Spicy Miso Ramen. Hanya saja tak memakai cabai. Kuahnya yang berwarna kuning keemasan terasa ringan. Paduan shoyu dan kaldu ayam memberi rasa gurih segar. Cocok menyeimbangkan ramen pedas yang sebelumnya kami coba.
 |
Kuah ramen ini juga terasa sedap disuap dengan mie lembut, chasiu ayam empuk dan telur setengah matang. Apalagi ada taburan daun bawang yang renyah segar. Ramen ini sangat mengenyangkan dan pas untuk penghangat badan.
Bila ingin menikmati ramen ayam berharga ekonomis, jangan lewatkan Nanami Ramen untuk buka puasa. Cabangnya juga ada di Cikini, Hayam Wuruk, dan Mal Artha Gading.
Nanami Ramen
Teras Benhil Lt. 1
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 34
Bendungan Hilir
Jakarta Selatan
Telp: 021-29017387 (msa/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN